Sinyal-sinyal yang dibawakan Hudie membuat kuncup-kuncup bunga Anlei yang berwarna ungu denyut-denyut sinar keputihan. Di depan bangunan Penjara Langit yang berdiri megah dengan batu-batu bata abu-abu membentuk istana penjara yang dijaga ketat oleh beragam dewa berpakaian jubah ungu, kelima dewa setengah manusia—Wuxian, saling menghadap ke satu taman bulat yang ada di depan penjara.
Akses menuju penjara langit hanya bisa dilakukan dengan teleportasi. Tidak ada jalan atau jembatan kaca yang menghubungkan lokasi ini dengan aula utama Istana Giok. Penjara Langit adalah satu-satunya tempat bagi para dewa dan Kaisar Yu Huang untuk memenjarakan para Iblis yang hendak memasuki Dunia Mortal. Sebelum nantinya mengacau di dunia, mereka sekuat tenaga menahan para iblis untuk kemudian di penjara dan nantinya jiwanya dihancurkan.
Aura di sekitar penjara bukan yang terbaik. Hanya beberapa dewa dengan kultivasi tinggi yang boleh mampir ke sini—dan tentu dengan persetujuan kaisar atau jenderal Denglai langsung.
Sudah beberapa hari sejak Denglai mengirimkan Hudie—kupu-kupu pengintai ke Tanah Iblis. Dan sudah beberapa hari ini juga, para dewa Wuxian saling berjaga untuk membacakan informasi yang dikirimkan kupu-kupu itu dari seberang dunia sana.
"Apakah Hudie tidak akan ketahuan sama sekali?" tanya Fengtian, Dewa Tongkat yang memiliki satu tongkat perak yang dililit energi putih membentuk tali.
Di tengah kumpulan taman bunga, sinar putih yang berdenyut menguraikan serbuk cahaya tipis. Dewa Shutian memegang satu tangkai bunga yang kuncupnya paling terang. Bunga Anlei adalah bunga Bulan Malam yang memiliki koneksi spiritual tertinggi. Kuncup-kuncupnya bagai suara hati yang bisa tertulis langsung oleh sang pengirim. Sama seperti cara kerja Hudie.
Dewa Shutian mencabut satu kuncup bunga Anlei, lalu memandangi goresan tulisan yang bersinar putih dan terang. Di kuncup bunga ungu, Hudie menuliskan, Mo Lushe sudah bersekutu dengan Hei Luna—ketua Sekte Ular untuk membentuk kelompok prajurit.
Kelima dewa tertuju ke kalimat itu.
"Membentuk sekutu? Tunggu, apa maksudnya sampai sekarang Mo Lushe tidak mendapat dukungan dari kedua sekte besar lainnya?" tanya Dewa Langtian yang membawa timbangan emas di belakang punggungnya, melayang seperti sayap.
"Setahuku, sejak jiwa iblis Hei Lixu dihancurkan oleh Dewa Matahari, ketiga sekte besar di Tanah Iblis saling berebut kekuasaan. Sekte Ular, Sekte Tulang Putih, Sekte Kesesatan. Tapi karena saat itu Mo Lushe adalah murid terkuat yang dimiliki Hei Lixu, akhirnya tetua di Sekte Ular menunjuknya demi mendamaikan situasi. Tapi sepertinya, itu hanya memulai perang dingin di antara ketiga sekte besar itu," jelas Dewa Shutian, dewa yang paling berwawasan karena seperti penampilannya yang selalu membawa buku dan bulu pena ke manapun ia pergi.
Satu kuncup kembali dicabut. Hudie menuliskan informasi lagi. Sekte Ular mendapat kesepakatan, jika mereka memberikan pasukan untuk Mo Lushe, maka Mo Lushe akan membiarkan anak-anak di Sekte Ular belajar di Akademi Istana Hei.
"Nampaknya mereka memiliki masalah internal yang sejak awal sudah menjadi keuntungan untuk kita," gumam Dewa Wangtian yang bertubuh besar dan berjenggot hitam dan selalu membawa pedang emas besar di punggungnya.
"Keuntungan bagaimana?" tanya Dewa Langtian.
Wangtian melirik keempat dewa yang sudah memandanginya. Sebagai dewa pedang, Wangtian sering menjadi perancang strategi sebelum keempat dewa lainya melancarkan pertarungan. Jadi wajar saja kalau sekarang mereka tidak kepikiran apa yang Wangtian rencanakan.
"Dengar-dengar, ada pendeta dari Klan Langit yang sudah mengambil tindakan pada Hei Suzhen di penjara?" kata Wangtian.
Shutian mengangguk. "Benar. Kata Jenderal Denglai, Pendeta itu utusan Kuil Giok dari Dunia Mortal namun memiliki kultivasi tinggi dan hebat. Dia bakal menempuh perjalanan menjadi dewa sepenuhnya ke Kuil Giok Langit di Barat. Namun, sebelum itu, ia disuruh untuk mengambil darah iblis dan dimasukkan ke sebuah batu untuk memicu jejak Bai Suzhen yang sedang dicari di Tanah Cahaya."
KAMU SEDANG MEMBACA
Romance Between the White Snake and the Prince
FantasyCompleted. [Retelling Chinese Mythology] Bai Suzhen, siluman ular putih yang cantik harus mendapatkan kembali kepercayaan gurunya-Mo Lushe dan membuktikan bahwa dirinya tidak akan mengkhianati Tanah Iblis. Gara-gara energi cahaya yang tidak sengaja...