bab 1 || HEART'S CHOICE

5 0 0
                                    

Noza quenora, gadis yang baru saja menginjak usia 17 itu menatap datar jelmaan nenek lampir dihadapannya, Jika saja menampar sesama manusia itu tidak dosa, Noza akan melakukannya saat ini juga. Yang di maksud adalah stela dan geby, gadis yang saat ini duduk tepat didepan bangkunya yang hobi nyinyirin orang dimanapun berada.

"So banget anjir gayanya."

"So cantik gasih."

Ucap keduanya seraya menatap ke arah Noza dan Aurel.

Emang, gue cantik. Batin Noza

"Eh sini deh." Stela membisikan sesuatu pada geby lalu setelah itu mereka terkikik pelan. "haha! anjir," Seraya melirik keraha noza dan aurel teman sebangku noza.

Aurel yang tidak tahan akan sikap manusia di depannya nya ini mengepalkan kedua tangannya siap siap menonjok kepala mereka dari belakang.

Noza memegang tangan aurel yang sempat mengepal tadi, lalu beberapa saat aurel menghela nafas sabar, Jika saja tidak ada noza, aurel sudah pastikan kepala mereka retak di bagian belakangnya saat ini juga.

"Gausah di ladenin, biasanya mereka engga ada kerjaan jadinya nyinyirin kita," Ucap noza menatap kembali pada guru yang sedang menerangkan.

So, jadi mereka sedang belajar? Yap, kini mereka sedang berada di kelas dengan matapelajaran sejarah.

Aurel yang hanya beristighfar agar tidak mengamuk saat ini. Berharap jam istirahat segera tiba.

Beberapa menit berlalu, akhirnya bel istirahat berbunyi membuat Noza dan Aurel berucap hamdalah karna akan menghindari dua manusia sialan ini.

"Kuy lah ke kantin!," Seru aurel senang, akhirnya ia akan segera mengisi perut yang sudah sangat lapar, dan mendinginkan telinga.

Kini keduanya bergandengan menuju kantin, dengan wajah riang gembira.

"Sekarang giliran lo ya yang pesen kan kemarin gue," celetuk aurel dengan halis di naik turunkan.

"Iya iya dehh, mau apa lo.?

"Eumm gue mau mie ayam aja terus es matcha nya," jawab aurel, noza mengangguk lalu segera memesankan makanan untuk dirinya dan juga aurel.

Drrttt drtt..

"Siapa tuh?." Aurel meraih ponsel Noza yang sengaja ditinggalkan di atas meja. "Ethan ternyata," Gumam Aurel. Aurel menatap keberadaan noza yang sudah mengantri membeli makannya. Aurel mengedikan bahunya, lalu menaruh kembali ponsel milik noza. Toh jika dia angkat takut noza marah.

Drrtt drtt

Drtt drrttt

"Ck, noza masih lama deh kayaknya." Karna tidak ada pilihan lain aurel pun mengangkat panggilan tersebut.

*Hallooo

*Lama banget ngangkat nya

*Kamu dimana oza?

Aurel menahan tawanya mendengar nada bicara ethan seperti sedang merajuk.

"Heh! Ini gue aurel."

"Noza lagi beli makan dulu."

"Entar kalo udah gue kasih tau."

*Lah??

*Lo kenapa bisa megang hp dia

*Ga sopan lo

Aurel memutar bola matanya lalu mematikan nya secara sepihak.

Setelah beberapa menit akhirnya noza kembali dengan membawa nampan.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 01 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Heart's ChoiceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang