chapter 24

4.4K 299 6
                                    

Selama beberapa hari ini Brianna terus memikirkan  bisnis nya , dari mana ia memulai semua nya. Dirinya sudah menyuruh merry untuk menjual hasil dari kebun milik nya seperti sayur dan buah - buahan.

Brianna ingin membuat sebuah butik dan juga ingin menjual cokelat dan biji kenari. Namun ia juga ingin menjual permata - permata yang ia temui di desa retrigori hutan gertaka.

"Ahhhhh sialan kenapa aku jadi bingung begini ". Gerutu Brianna.

Brianna keluar dari mansion nya , ia meminta izin kepada marquess Bartletrix agar keluarga nya tidak perlu khawatir mencari nya.

Marquess Bartletrix mengizinkan nya pergi walaupun tanpa pengawal , Brianna sudah bisa menjaga diri nya sendiri dengan kekuatan sihir yang ia punya.

Brianna mencari - cari makanan apa yang enak untuk ia coba, ia mendatangi satu persatu toko yang ada di sana namun  tidak ada yang membuat nya tertarik.

"Paman aku mau membeli sosis bakar nya yang besar dua ya ". Pesan Brianna yang sedikit tergoda melihat sosis bakar jumbo itu .

"Baik putri mau yang pedas atau tidak ? "

"Aku mau yang pedas manis saja ".

Setelah memberikan uang Brianna pergi mencari tempat duduk untuk nya menyantap sosis bakar itu. Akan di anggap jelek jika ia makan sambil berjalan, hal yang paling utama di dalam dunia aneh ini ialah kesopanan dan juga ke anggunan.

"Aku sangat bosan dengan hidup ku ini , berbuat begini salah dan begitu juga salah. Hah andai aku terlahir dari keluarga yang biasa saja ". 

Brianna duduk di salah satu kursi yang terletak di bawah pohon rindang. Ia mulai menggigit sosis yang ia beli tadi.

"Wah ini enak , sosis nya juga garing jadi kalau di makan bunyi gitu. Aku suka , aku akan membeli nya lagi nanti untuk di bawa pulang ".

"Hai tuan putri ". Sapa penyihir agung peter.

Brianna memutar mata nya dengan malas melihat kedua pria yang tidak di undang itu. "Apa yang sedang kau makan itu ?  "Tanya grand Duke samuel.

"Sosis dan rasa nya sangat enak kalian mau mencoba , tapi jangan banyak - banyak oke karena tinggal satu ". Brianna menggigit sosis nya lalu ia arahkan sosis itu kepada grand Duke samuel.

Grand Duke samuel menerima nya jarang - jarang bukan Brianna bersikap baik hari ini. Dan terakhir penyihir agung peter ,  Brianna tidak percaya peter akan menghabiskan sosis terakhir milik nya.

Dengan wajah yang menggebu - gebu Brianna berteriak dan memukul peter dengan sekuat tenaga.

"Peter.... Bisa - bisa nya kau menghabiskan makanan ku. Apakah kau tahu ini makanan ku yang terakhir, bukan kah aku sudah katakan jangan di habiskan tapi kau malah menghabiskan nya ".

"Oh tuhan ampun bri tolong berhenti memukul ku , aku akan membeli kan nya untuk mu nanti ". Bujuk peter.

Brianna mencoba menahan emosi nya , wajah marah Brianna membuat peter dan grand Duke samuel sangat gemas.  " kau lucu sekali ". Peter mencubit kedua pipi Brianna.

"Lepaskan aku , dasar pria gila ". Cibir Brianna dengan wajah marah nya.

"Ahhhh Brianna sialan " desis peter. Brianna menginjak kaki peter dan kemudian ia pergi untuk membeli sosis lagi. Peter dan grand Duke samuel berjalan di belakang Brianna layak nya seorang prajurit.

Brianna memesan dua puluh tusuk sosis bakar untuk di bawa pulang.  Brianna tersenyum dengan senang karena yang membayar semua sosis itu adalah peter. Peter menepati janji nya kepada Brianna. "Kau tahu peter , kau jauh terlihat sangat tampan jika sering mentraktir ku seperti ini ".

Become to Antagonis LadyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang