Halooo!!!
Aku update!!!
Siapa yang nungguin?
Jangan lupa vote, comment dan follow, ya.
Happy reading...
🦋🦋🦋
"Tolong bantu saya masuk ke ruang arsip sekolah."
"Nggak bisa. Masuk ruang arsip tidak semudah itu. Di sana banyak terpasang CCTV. Buat apa masuk ke ruang arsip?" tanya Bu Ivony curiga.
"Saya ingin tahu sesuatu, Bu. Saya dapat info bahwa anak-anak yang masuk sekolah ini ditarik uang teh."
"Uang teh?"
"Ibu nggak tahu?"
Bu Ivony menggeleng. Setahu hanya ada tarikan uang SPP dan uang gedung. Sekolah kita swasta. Jadi wajar kalau ada ada tarikan itu. Kalau di sekolah negeri itu sama saja dengan pungli."
"Ini beda, Bu. Uang teh ini sepertinya lebih mirip sogokan. Orang tua yang berani membayar uang teh, maka anaknya akan bisa masuk SMA Cakra Buana dan bisa masuk kelas olimpiade. Bisa dibilang gratifikasi."
Bu Ivony membulatkan matanya. "Kamu jangan ngawur. Jangan nyebar isu yang belum terbukti kebenarannya."
"Bu, asal ibu tahu, orang tua saya sendiri sepertinya juga ikut membayar uang teh itu. Makanya saya penasaran. Padahal saya masuk ke sini lewat jalur tes yang terkenal ketat. Kalau memang benar ada uang teh…" Violyn menjeda kalimatnya sebentar. "Saya jadi ragu apakah saya memang layak mendapat pendidikan terbaik di sekolah ini. Saya pun sudah menjadi korban kegoblokan oknum-oknum tidak bertanggung jawab selama seleksi GSO."
"Kamu nggak salah. Tapi orang-orang di luar sana yang membuat kamu terlibat. Lagian kita belum tahu apakah itu benar atau tidak. Kamu jangan negative thinking dulu."
Violyn tetap saja tidak tenang sebelum membuktikannya sendiri. Rasa penasaran itu terus menghantui pikirannya. Bagaimana pun caranya, Violyn harus bisa mendapatkan data-data siswa di SMA Cakra Buana.
"Kalo data dapodik bagaimana, Bu?"
"Yang tahu itu hanya operator dapodik. Dan biasanya hanya data-data tentang pembayaran di sekolah tidak tercantum di dapodik. Bagian pembayaran SPP dan semacamnya ada di TU. Ruang arsip juga ada di TU, kan."
"Tapi kalau dalam bentuk file pastinya ada, kan, Bu? Tidak mungkin datanya hanya dalam bentuk fisik."
"Pasti ada. Tapi, semua yang memegang data-data itu bagian kesiswaan dan bendahara di TU."
Violyn mematung sejenak, membayangkan wajah-wajah galak pegawai-pegawai kesiswaan dan bendahara TU. Baru membayangkannya saja membuat Violyn bergidik ngeri. Apalagi menghadapi mereka secara langsung.
KAMU SEDANG MEMBACA
Extraordinary Mendelian
Novela JuvenilAda kandidat terkuat yang digadang-gadang akan mewakili SMA Cakra Buana dalam GSO (Global Science Olympiad) yaitu Violyn, Jesselyn, Reynaldo dan Adien. Namun, kehadiran murid baru bernama Alfa membuat keempat murid tersebut kelabakan. Pasalnya Alfa...