sifat dan karakter tokoh di cerita ini hanya karangan dari author, tidak ada sangkut pautnya dengan sifat asli dari tokoh-tokoh yang author gunakan sebagai media visual
sorry for typo
==================================================
✦✧ICEBERG✧✦
==================================================
"minggir.. minggir woy, ratu mau lewat! minggir kalian para jelata"
salah satu dari dua orang sedang berteriak meneriaki seluruh siswa yang sedang berada dalam lorong, serentak semuanya menepi untuk memberikan jalan kepada seseorang yang di panggil ratu tersebut
"minggir woy, matanya jangan jelalatan, gak level!"
seseorang yang lain mengimbuhkan ucapan temannya tersebut sambil bercacak pinggang. dua orang tersebut sibuk dengan teriakan dan gunjingan untuk siswa-siswa yang berada di lorong. yap mereka adalah nayeon dan somi, yang merupakan anggota geng pembully di sekolah elit ini.
"sén, silahkan jalan.. para jelata udah gabisa ngehadang lo"
gadis dengan surai pirang yang baru saja dipanggil pun tersenyum miring, ia melangkahkan kakinya dan berjalan melewati para siswa yang berada di setiap sisi tepi lorong sekolah
*bruk
seseorang sedang berlari karena telat, karena ia tidak melihat dengan benar, ia menabrak gadis pirang tersebut hingga membuatnya terjatuh ke lantai. kejadian tersebut disaksikan oleh seluruh siswa yang sedari tadi masih mematung melihat kejadian tersebut
"heh! siapa lo? berani-beraninya nabrak ratu sekolahan ini?"
nayeon menjambak rambut orang tersebut secara kasar hingga ia terjengkang kebelakang
"m-maaf kak.. a-aku terlambat, hari ini ada piket"
dengan bibir bergetar menahan sakit akibat rambutnya ditarik, ia mencoba menjelaskan kejadian yang baru saja dialaminya
"halah! alesan lo! dasar jelata"
somi menendang kaki gadis tersebut hingga air matanya perlahan keluar. dan hal tersebut tidak menghentikan somi untuk terus menendangnya
séna yang tidak suka melihat kekerasan pun bangkit, ia menepuk-nepuk seragamnya untuk merapikan bagian yang kusut karena terjatuh
séna mendekat kearah gadis yang rambutnya masih ditarik oleh nayeon, ia tersenyum simpul dan mengambil botol minumannya, dibukanya botol tersebut dan ia menundukkan tubuhnya mencoba mensejajarkan pandangannya dengan gadis yang menabraknya
"hai.. minumlah, kamu pasti lelah"
"ah.. m- ma makasih kak séna.."
senyuman dari gadis tersebut pudar seketika saat ia merasakan kepalanya basah dan lengket akibat minuman merah yang baru saja hampir ia ambil dari tangan séna, kakak kelasnya tersebut.
séna menumpahkan habis isi minuman yang di pegangnya dengan seringai diwajahnya, melewati rambut kepala gadis tersebut, seragam putihnya kini berubah menjadi merah, lengkap dengan rasa lengket menyeruak diseluruh tubuhnya
"masih kurang??" ucap séna pelan
somi pun langsung mengambil ember dengan isi air bekas pel di belakangnya. langsung saja ia memberikannya kepada séna. hal selanjutnya yang terjadi adalah guyuran air membasahi tubuh yang sedang tergeletak di lantai tersebut