KH 21: Berapi-api

60 9 2
                                    

.








👑

Di Klik Bintangnya 🌟 & Follow dulu ya, sekalian tambahin si list biar masuk saat ada update terbaru..
Maaf Banyak Typo..

👑









~Selamat Membaca~




.

Mohon Bijak Dalam Membaca.

Cerita mengandung sedikit kata-kata kekerasan dan dewasa, karena hanya haluan semata dan cerita fiksi.

Bagian-bagian tertentu tidak cocok untuk anak-anak, jadi mohon yang di bawah umur baca cerita lain aja yah hehe..

😇

.









👑















Dor
Dor
Dorr...

Suara tembakan angin antara dua regu terus berdatangan.

Semua anggota sedang bersembunyi dalam benteng masing-masing tim.

Seett..

Minjun tim biru, ia datang seperti angin menghindari tembakan tim merah.

Ia bersembunyi di balik tembok sesekali memperhatikan jika ada lawan yang baik kuntuknya tembak.

Minjun menyukai latihan ini seakan sebagai permainan game baginya.

Disaat semua anggota tampak fokus dan serius, ia malah senyam-senyum tidak jelas.

"Hehe..yha, aku hebat bukan?"liriknya tersenyum menjengkelkan pada Kino yang se-Tim

"Cih.."decih Kino tak perduli lalu kembali fokus

"Yha..kau tidak tahu? Aku adalah yang terhebat disini, kau tidak tahukan? Aku pernah memenangkan lomba perburuan antara- ah iya kau bukan kawanan bangsawan, mana kau tahu.."liriknya meremehkan Kino

"Yha! Yha! Mau kemana kau? Eishh kau tidak mendengarkanku yang sedang bicara?"pekik Minjun tak terima karena Kinomoergi begitu saja, ia melanjutkan tingkah menyebalkannya membuat anggota tim lain menghela nafas kesal

"Kita bunuh saja dia."bisik anggota se-tim dengan Minjun karena kesal

Tiga orang itu saling melirik mengode masing2..

Dor..

Minjun yang sedang santai mengomel karena ikut ditinggal ketiga anggota timnya berjalan ke arah yang salah hingga sebuah tembakan mengenai dirinya.

"012. Mati."seru seseorang lewat walkie talkie

"Awhh! Yhaa! Kalian orang-orang tidak setia! Yha! Kalian benar-benar pengkhianat, bagaimana kalian meninggalkanku! Tunggu saja ya?"pekik Minjun tak terima kesal sendiri dirinya harus mati sia-sia

Sementara disisi tim lain, seorang wanita tersenyum miring setelah berhasil menembak Minjun dengan senjata anginnya.

"O? Jadi kau yang menembakku? Yha! Kau pikir kau siap--..kenapa ini? Yha! Aku belum mati...aku belum kalah, yha, kalian tidak tahu siapa aku? Ak--" belum selesai berbicara tim paramedis sengaja menutup retsleting kantung agar tidak pusing mendengarkan ocehan Minjun

Setelah selesai latihan sosok yang menembaki Minjun tadi berjalan mendekati lokasi diletakkannya kantung yang menutupi Minjun.

Srekkk..

Resleting terbuka dan malah membuat wanita bernama Yeji itu menghela nafas lelah.

Puk..
Suara tepukan dan garukan.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 07 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

King's Heart 👑Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang