RL 10

805 72 7
                                    

Roseanne POV

Weh! Weh! Apa ini? Mengapa wajah Lisa semakin dekat! Dan hey,dia memejamkan mata. Apa sesuatu terjadi padanya?

"Aku minta maaf" ucapnya kemudian mendaratkan sebuah ciuman tepat di atas bibirku,dan tak sampai disitu ia juga mencecap rasa manisnya.

Tidak munafik,aku juga terbuai akan ciuman dadakan yang di berikan olehnya kemudian ikut memejamkan mata dan menikmati setiap sentuhan bibirnya.

"Lisa?" Aku melepas tautan bibir kami, sedikit terengah-engah. Lisa tetap menahan pergelangan tangan ku agar berada di dalam mobil tanpa mengeluarkan suara.

"Menikmati senja di atas kap mobil sangat menarik,apa kau pernah mencobanya?" Aku mengalihkan suasana dan tak mau Lisa merasa canggung.

"Tidak" Lisa melepas seatbelt dan bergegas keluar dari dalam mobil.

"Menurut mu, mengapa senja terlihat indah bahkan dari kejauhan?" Tanya Lisa begitu duduk di atas kap mobil mewah yang ku miliki,di sebelahku.

"Karena hanya senja yang tahu cara berpamitan dengan indah" ucapku pelan dan melirik sebentar padanya.

One day,aku akan melepas tanganku dan membiarkan mu berbahagia dengan orang yang kau cintai kelak, mungkin masa dimana kita menghabiskan waktu seperti sekarang sudah tak penting bagimu, Lisa.

"Soal ciuman tadi..." Lisa menyeruput kopi instan yang kami bawa.

"Lupakan saja,itu tidak berarti apa-apa untukku" aku turun dari atas mobil dan merapikan rambut yang terkena angin.

"Benarkah?" Lisa melempar asal cup kopi.

"Yeah" aku menatap ke dalam matanya bahwa apa yang ku katakan adalah benar,jatuh cinta tidak ada dalam daftar hidupku.

"Aku ingin melakukan sesuatu lagi" Lisa tidak bertanya lebih lanjut dan tak membahas soal ciuman.

"Aku akan menurutinya" balasku dengan senyum jahil. Walaupun Lisa seperti enggan melihat ke arahku.

"Drive in cinema!" Seru Lisa menenteng tas kecilnya.

"Menonton film dalam mobil? Seperti zaman dahulu kala?" Mataku terbelalak akan idenya.

"Oh come on,kau terdengar seperti orang jompo nan kolot!" Lisa memutar matanya dan merangkul leherku dengan erat.

Wajah Lisa riang sama seperti awal kami berkenalan seperti dahulu,itu artinya perjodohan tentang Jennie akan tetap berlangsung tanpa kendala apapun, bahkan ciuman yang kami lakukan tidak akan menjadi masalah besar nantinya.

***

"Ahh! Aku tak percaya kau ingin menonton film seperti ini!" Kataku sedikit berteriak dan menatap kesal padanya, yang di balas Lisa dengan tawa yang keras.

Bagaimana tidak? Kami menonton film Barbie! Bisa kau bayangkan?

"Nikmati saja filmnya" kekeh Lisa memakan kentang goreng yang kami pesan sewaktu checking tiket tadi.

"Aku tidak menyukai film yang seperti ini! Protes ku dengan menatap keluar dari arah kaca mobil. Suasananya romantis, karena terlihat beberapa mobil berjejer rapi seperti menikmati tontonan di layar proyektor besar,dan aku sangat yakin,yang datang kesini adalah pasangan yang ingin memadu kasih dengan dalih menonton film.

"Huh, seorang Roseanne ternyata sangat cerewet dan juga pemilih!" Lisa mencolek hidung mancung ku.

"Aku tidak" tangan ku melipat di atas dada sambil manyun. Enak saja Lisa mengatakan hal seperti itu!

"Ayo,minumlah" Lisa menyodorkan minuman yang tak ku sentuh karena masih kesal padanya.

"Tenggorokan mu pasti kering" canda Lisa dengan tetap posisi yang sama.

R&L[CHAELISA]☑️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang