47. Respect

148 2 0
                                    

"Aaaaa! Abang!" terdengar suara teriakan Yasmina yang membuat Zayyan dan Kinara langsung berlari ke kamarnya.

"Kenapa sayang? Ada apa?" tanya Zayyan panik sembari menghampiri sang istri yang sedang berada di kamar mandi.

"Ada kecoa! Dua. Itu" tunjuknya dengan nada gemetar.

"Ok sayang, kita keluar dulu yuk." Ajaknya pada sang istri yang terlihat ketakutan itu.

"Ra, buang tuh kecoak." Perintahnya pada sang adik. Kinara menatap abangnya tajam tapi dia tetap melaksanakan perintahnya. Dia tak mau bertengkar ketika kakak iparnya sedang ketakutan seperti itu.

"Sudah kak, udah hilang. Kakak bisa mandi sekarang." ujar Kinara pada kakak iparnya itu.

"Makasih ya Ara, maaf sudah merepotkan." Ujarnya merasa tidak enak.

"Iya kak, tidak papa." ujarnya sembari tersenyum. Lalu kembali datar ketika melihat abangnya yang tertawa kecil melihatnya.

"Yaudah Ra, kamu terusin ya kerjaannya, abang disini nungguin Kak Yasmin siapa tahu ada kecoa lagi. biar Masmu ini jadi suami siaga." Alibinya padahal dia hanya ingin menghindar dari pekerjaan rumahnya.

"Biar Ara aja deh yang disini bang, kan Ara lebih berani sama kecoa daripada abang. Sekarang abang boleh kebawah deh lanjutin kerjaannya. Makasih ya abang. Love you." Ujar Yasmina sembari mengecup pipi sang suami.

Zayyan tak dapat protes lagi. jika sudah perintah dari istrinya pasti akan dia turuti. Sekarang keadaan berbalik. Ara kembali mengejek abangnya sekarang. dia bisa bersantai-santai sedangkan abangnya bekerja sendirian.

"Oh ya Ra, keluarin aja makanan dari koper. Itu oleh-oleh dari rumah Ummi buat kalian." ujarnya yang langsung dijawab anggukan oleh Kinara. Perempuan itu pun bersemangan untuk membuka koper yang berisi oleh-oleh dari tempat Orangtua Yasmina.

Lima belas menit berlalu tapi Kinara tak kunjung kembali dan membantu dirinya. Zayyan pun memeriksa di kamar ternyata dia sedang berbaring santai disana sembari menonton TV sedangkan Yasmina sudah tertidur disana.

"Eh Mas, udah selesai?" tanya Kinara dengan santainya.

Zayyan berjalan perlahan takut mengganggu sang istri. "enaknya, santai-santai sementara Mas bersihin semuanya." Ujarnya sembari berbisik.

"Ih kak Yasmin yang minta temenin. Aku bangunin nih biar Mas kena semprot." Ancamnya membuat Zayyan takut. Dia pun mengalah dan memilih untuk pergi membersihkan dirinya.

Keesokan harinya Zayyan kembali pada rutinitasnya. Dia pergi bekerja dan Yasmina tinggal di rumah seorang diri. namun jika siang Kinara datang untuk menemani. Zayyan takut jika terjadi apa-apa pada istrinya jadi dia meminta adiknya untuk selalu menemaninya.

Rutinitas mereka kembali seperti biasanya. Yasmina terkadang merasa suntuk di rumah seorang diri namun dia berusaha untuk menikmatinya. Kinara baru bisa datang setelah dzuhur karena dia juga masih bersekolah. Jadi pagi hari biasanya dia menghabiskan waktunya untuk berolahraga. Dia sering melakukan yoga seorang diri di tepi kolam untuk merileks kan badannya.

Bel rumah Yasmina berbunyi, dia pun segera berganti pakaian dan membukanya. Ternyata ibu mertuanya yang datang berkunjung. dia membawa makanan juga di tangannya tapi sudah pasti itu untuk anaknya. Dia selalu berkata saeperti itu.

"Eh ibu, datang sama siapa?" tanya Yasmina sembari mengulurkan tangannya untuk bersalaman tapi tak digapai oleh beliau.

"Ojek." Jawabnya acuh tak acuh.

Sejak saat ini pun hati mertuanya itu belum juga berubah. Entah kesalahan apa yang Yasmina perbuat hingga membuat ibu mertuanya begitu membenci dirinya.

The Destiny Of Us ( END ✅️ )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang