Pagi hari Rony baru saja terbangun dari tidurnya.
Melihat ke seisi ruangan tak ada orang sama sekali, kemudian Rony melihat seseorang yang baru saja masuk. Namun bukan orang yang ia cari."Siapa lo?" Tanya Rony.
"Lo pasti tau siapa gue. Gue kesini cuma mau jenguk Lo. Dan mau tebus kesalahan gue" ucap orang itu sembari menghampiri Rony.
"Suara itu? Gua pernah denger" batin Rony.
"Lo tau? Penyebab mobil Lo rem nya blong, itu ulah gue. Tapi, itu bukan sepenuhnya ulah gue. Gue di suruh, gue di suruh mantan Lo Ron. Maafin gue, gue udah bikin Lo celaka" ucap orang itu.
"Maksud Lo? Lo siapa?" Tanya Rony.
"Gue" ucap pria itu sembari membuka masker juga topinya.
"Diman?!" Tanya Rony terkejut sembari berusaha bangkit.
"Lo diem aja Ron ngga usah bangun. Disini gue mau mengakui kesalahan gue Ron, gue tau ini fatal banget. Kalo pun Lo mau melaporkan gue ke jalur hukum pun, gue siap Ron" ucap Diman.
"Gua pengen tau dulu awal mula ceritanya" ucap Rony.
"Gue pasti cerita, tapi harus Lo sembuh dulu Ron" ucap Diman.
"Gue janji setelah Lo sembuh, gue bakalan Dateng ke rumah Lo. Dan bawa mantan Lo juga. Tapi gue minta untuk sementara waktu, hal ini cuma gue sama Lo doang yang tau Ron" ucap Diman.
"Kenapa gitu?" Tanya Rony.
"Gue pengen Lo denger penjelasan dari flora juga Ron, bukan dari gue doang. Gue yakin sih Lo paham apa yang gue maksud" ucap Diman.
"Oke gue setuju" ucap Rony.
"Yaudah kalo gitu, cepet sembuh yaa Ron. Sekali lagi gue minta maaf, gue ngga tau kalo kejadian nya bakalan sefatal ini. Gue siap kalo Lo mau bawa gue ke jalur hukum ron" ucap Diman.
"Gue balik dulu ya Ron. Lo harus sembuh, kasian Salma kalo Lo terus disini. Gue janji setelah Lo balik nanti, gue bakalan bawa dia ke rumah Lo" ucap Diman.Tak ada jawaban dari Rony, Diman pun memilih untuk segera pulang. Kini hanya tinggal Rony sendiri. Ia terus menatap langit langit ruang rawatnya.
"Kenapa dia masih berani ganggu gua. Padahal waktu itu semuanya sudah clear. Apa Diman masih suka sama Salma sampe dia rela seperti itu?" Batin Rony.
"Hai Ron" ucap Salma saat tiba di ruang rawat Rony.
Rony pun menoleh ke arah Salma kemudian tersenyum.
"Baru bangun?" Tanya Salma sembari duduk di kursi samping Rony.
Rony pun mengangguk. "Dari mana ca?"
"Habis dari administrasi, besok kamu udah boleh pulang kata dokter, cuma masih harus kontrol tiap minggunya " ucap Salma.Kemudian Salma mengambil air yang ada di meja sampingnya, lalu ia berikan kepada rony.
"Nih minum dulu"Rony pun meraihnya lalu meminumnya.
"Oh iyaa, kamu ngga kerja ca?" Tanya Rony sembari memberikan gelasnya kepada Salma.
"Aku kosongin jadwal aku sampe kamu sembuh Ron" ucap Salma.Rony tersenyum, kemudian beralih meraih tangan Salma. Lalu menciumnya.
"Makasih istriku"***
Rony sudah berada di apartemen mereka beberapa hari lalu. Kini Rony tengah menikmati cemilan sembari menonton tv. Sedangkan Salma ia masih berada di dapur, masih membuat makan siang untuk mereka berdua.
Sedikit suntuk menunggu istrinya yang tak kunjung datang, akhirnya Rony memilih untuk menghampiri Salma.
"Ca masih lama?" Tanya Rony saat tiba di dapur.
"Hai Ron, ngga kok. Ini udah beres, laper banget ya?" Tanya Salma sembari mengambil mangkuk berukuran sedang untuk memindahkan sup yang ia masak.Rony pun mendekat ke arah Salma, kemudian memeluknya dari belakang.
"Ih Ron, aku susah Lo ini. Nanti tumpah sup nya" ucap salma.
"CK, padahal cuma peluk doang. Kenapa mesti marah" ucap Rony beralih duduk di kursi meja makan.
"Ih ga gitu, aku lagi pegang sup panas. Nanti kalo tumpah ke tangan kamu gimana?" Ucap Salma yang ikut menghampiri Rony sembari menaruh sup yang baru saja ia buat.Lalu Salma mengambilkan nasi untuk Rony, dan menuangkan air mineral untuk Rony. Detik berikutnya ia berjalan menuju kotak obat yang mana masih ada obat yang harus Rony makan.
"Nanti Abis makan, jangan lupa minum obat nya ya Ron. Biar cepet sembuh" ucap Salma sembari duduk di samping Rony dan mengambil nasi untuknya.
"Bosen minum obat terus, tapi ga sembuh sembuh sampe sekarang. Ini lagi benda ini bikin aku susah gerak" sembari menunjuk gips yang ada di lehernya.
"Hus ngomong nya gaboleh gitu. Banyak sabar, minta doa sama Tuhan biar cepet sembuh, bukan marah marah sayang" ucap Salma sembari mengusap kepala rony.
***
Setelah selesai makan, mereka memutuskan untuk menonton salah satu film favorit mereka di apartemen nya. Dengan posisi Rony yang bersandar pada kasur, dan Salma yang menyandar pada tubuh Rony sembari memakan cemilan.
Sembari menonton, salma membuka ponselnya. Kemudian membuka kamera handphone nya, lalu mengajak Rony berfoto.
"Eh Ron, sini foto kaya gini lucu" ucap Salma.
"Boleh, nanti aku posting yaaa" ucap Rony.
"Iyaa" ucap Salma.Setelah mengabadikannya, kemudian mereka berdua memposting foto tersebut di akun sosmed nya masing masing.
"Ca, liburan yuk. Kita belum liburan loh setelah nikah" ucap Rony sembari memakan cemilan.
"Ayo" ucap Salma sembari menonton.
"Serius? Kita mau liburan kemana?" Tanya Rony.
"Aku pengen ke turki, tapi" ucap Salma.
"Ah males ada tapinya" ucap Rony sembari merengek seperti anak kecil.Salma pun merubah posisinya menjadi menghadap rony sembari mengusap pipi Rony "Kamu belum sembuh sayang. Tunggu kamu sembuh yaa. Baru kita berangkat" ucap Salma.
"Kita belum honeymoon ca, mau sampe kapan kita tunda?" Tanya Rony.
"Aku takut kamu kenapa Napa Ron, apalagi kamu nya masih sakit gini. Gini deh, kalo dokter udah bolehin. Baru kita berangkat, gimana?" ucap Salma.Seketika suasana yang romantis berubah menjadi hening. Rony tak menjawab pertanyaan salma. Dan Salma ia tengah diam membisu.
Setelah film selesai, Rony beranjak menuju balkon masih dengan mode diamnya.
Sedangkan Salma ia tengah berfikir keras, mengingat ucapannya apakah ada yang salah? Kenapa Rony menjadi tiba tiba diam."Ah bingung gua, kenapa Rony jadi dingin. Apa gua salah yaa" batin nya.
.
.
.
.
Bersambung...
Nah loh ngambek kan suamimu sal, padahal mah iyain aja, jangan tanya dokter hahahaha ✌️
Btw, author dapet foto nya di pinterest, pengen nyari yang mirip Salma Rony agak susah jadi yang ada aja yaaa wkwkwkSee you on the next part ❤️💙
KAMU SEDANG MEMBACA
Suatu Saat Nanti
FanfictionBerhubung banyak kabar yang beredar tentang salmon, dan hal itu bikin aku greget. Jadi aku terlintas sebuah cerita hahaha. Bukan sih lebih tepatnya halu nya aku aja gaes.