Aleo askandara seorang pria manis yang masih berumur 12 tahun berjalan lontang-lantung dipinggir jalan raya
ia benar-benar bingung harus kemana hingga tiba-tiba...
Tinn..
Tin.....
BRUKKK......
"Astaga cepat bantu anak itu" hanya itu kalimat terakhir yang dapat Leo dengar sebelum ia benar-benar tak sadarkan diri
Dilain sisi seorang lelaki bertubuh kekar bernama marvel sedang fokus ke arah jalanan, mobilnya terhenti melihat kerumunan di pinggir jalan
Lelaki itu keluar dari mobilnya lalu berjalan mendekat ke arah kerumunan "minggir!" Ucapnya sedikit meninggikan nada nya
Mata nya menangkap seorang lelaki bertubuh mungil tergeletak bersimbah darah dihadapan nya
"Siapapun kamu tolong bawa dia kerumah sakit" ucap seorang wanita paru baya di sela kerumunan
Tanpa menunggu lama marvel menggendong leo memasukan nya ke dalam mobilnya ,ia melajukan mobilnya dengan kecepatan tinggi
Sekitar 13 menit marvel akhirnya sampai dirumah sakit ia menggendong leo kemudian berlari menuju kedalam "RYANN!! RYAN!! SUSTER CEPAT TOLONG SAYA!!" Teriak marvel yang kemudian diikuti oleh suster yang membawa brankar
Kini leo sedang berada di ruang ICU ,keadaan nya benar-benar tidak bisa dikatakan baik leo mengalami kritis ,marvel hanya bisa menunggu sembaring menyandarkan kepalanya dikursi ruangan ryan
*Note.. abdi ryan al mahesa adalah kakak tiri marvel, ryan sendiri adalah dokter yang memiliki rumah sakit itu, kini marvel berada diruangan ryan menunggu kabar lanjut tentang leo
Sudah lebih dari 7 jam ia menunggu di ruangan ryan kini hari sudah berganti malam ia berencana untuk keluar sebentar mencari makan karena dari tadi marvel belum memakan apapun
Ketika hendak keluar marvel melihat ryan yang baru saja membuka pintu ruang ICU ,marvel mendekati ryan dengan penampilan yang sudah acak-acakan "gimana keadaan anak itu"
Ryan melepas masker medis yang ia kenakan kemudian mengajak marvel ke ruangan nya untuk bicara tentang leo
"Kamu ketemu leo dimana? Kenapa dia bisa sampai kritis" ucap ryan dengan tatapan tajam menghadap ke arah marvel
Marvel hanya berdecak"gue nggak kenal sama tuh bocah" ucapnya seenaknya membuat ryan kesal
"Marvel!! Jawab saya dimana kamu menemukan leo!!" Tanya ryan penuh penekanan
Marvel hanya memutar bola matanya malas"dijalanan nggak jauh dari sini"
"Lu kenal sama bocah itu?" Kini giliran marvel yang bertanya
"Yaa..saya mengenalnya ia adalah anak dari pasien saya dulu...ibunya sudah tiada lama"
marvel yang mendengar itu benar-benar tak menduganya ,leo sudah tidak punya ibu? Batin nya
"Gue mau keluar nyari makan...lu mau nitip?" Ucapnya sebelum beranjak pergi dari ruangan ryan
"Nasi goreng" singkatnya
Marvel berdehem kemudian beranjak pergi dari ruangan ryan
____________
________________________________________
____________Setelah 30 menit an marvel kembali ke rumah sakit ia sempat mampir ke kamar leo sebelum akhirnya kembali keruangan ryan
Ceklek..
"Nih nasgor lo" ucapnya menyodorkan nasi goreng ke arah ryan "oiya gue mau tau tentang data pribadi bocah itu"
Ryan menatap aneh ke hadapan marvel , jarang sekali marvel ingin tahu data pribadi seseorang yang ia tidak pernah kenal sebelumnya
Ryan tertawa terbahak-bahak membuat marvel kesal "Buat apa? Kamu suka sama leo?" Tanya ryan disela tawanya
"Nggak!! gue denger-denger leo udah gapunya rumah...yaa.... gue cuman pengen bawa leo ke apartemen gue aja emang gaboleh?"
Ryan menyodorkan satu map berisi data pribadi leo,,
Sebelumnya leo sudah pernah dirawat disana waktu kecil jadinya ryan sudah memiliki data pribadi leo"Nih disitu udah ada data data tentang leo" ryan menyendok nasi goreng nya perlahan sambil melihat gerak-gerik adiknya ini.
"Gue pulang dulu...kalo leo udah sadar hubungin gue" marvel beranjak pergi dari ruangan itu menuju parkiran di rumah sakit
Ryan yang melihat tingkah laku aneh dari adiknya, hanya bisa menggelengkan kepala tidak percaya
TBC
Sorry kalo agak prik gimana gimana gitoeh('-﹏-';)
Vote+komen( ╹▽╹ )
KAMU SEDANG MEMBACA
maybe you are the one [bxb]
Teen Fictionbercerita tentang kisah hidup aleo yang sedikit memprihatinkan bertemu dengan lelaki kaya dan tampan namun memiliki sifat yang sangat posesif