𝚃 𝙷 𝙴 𝙱 𝙰 𝙳 𝙶 𝙸 𝚁 𝙻 𝚂

𝚃 𝙷 𝙴 𝙱 𝙰 𝙳 𝙶 𝙸 𝚁 𝙻 𝚂 || 04

Happy Reading ...

Kini sudah sehari selepas geng The Queen dan geng Angkasa makan semeja di kantin itu. Masing-masing masih tidak puas hati dengan posisi waktu itu.

    Geng The Queen sedang bersantai di balkoni Universiti cakrawala, mereka tidak masuk ke kelas guru killer yang bernama Sir Rio akibat pujukan Kezya dan Rea.

Tiba satu suara memanggil nama Lexa. Suara yang selalu membuat Lexa kesal.

" Lexa , right ? " ucap Angkasa " huh? " gadis itu mengangkat sebelah keningnya kerana tiba tiba sahaja Angkasa bercakap dengannya.

Dengan lancang Angkasa duduk di depan Lexa.

" Minggu depan ada event motor. Aku nak geng kau berlumba dengan geng aku " Ucap Angkasa di akhiri dengan smirk di bibir  nya.

" Itupun kalau geng kau ni berani. " Sambungnya lagi sambil tertawa kecil dan melihat muka-muka geng lexa dengan sinis , merendahkan. Lexa mengetap bibirnya melihat tingkah laku Angkasa yang seolah meremehkan geng mereka, Tapi semua eksperesi Lexa di tutupi dengan wajah Dinginnya seperti biasa. Takut? bukan ciri dari geng The Queen.

" Ok. " singkat gadis itu membuat Angkasa terkejut. " Oh shit. This girl is very brave " Gumam Angkasa menajamkan tatapan nya ke Lexa mengundang tawa Rea , aura dan kezya.

***

Suara deruman motor saling terdengar di hiasi dengan suara latar sorakan para anak-anak motor.

Lexa membuka baizer helmetnya di ikuti dengan 3 sahabatnya. Begitu pula dengan geng Angkasa.

  masing-masing dari ketua geng tersebut memberi tatapan tajam ibarat saling mematikan a.k.a saling tidak ingin kalah.

Lexa kembali menutup baizer helmetnya dan dll. Deruman motor terdengar sekali lagi
Bunyi tembakan pistol di arahkan ke udara dan mula lah perlumbaan tersebut dengan jalan raya yang masih sedikit licin kerana baru selepas hujan.

Dengan posisi kembali seperti berpasangan. Rea dan Xavier berada di belakang motor Lexa dan Angkasa. Manakala di belakang masih ada dua pasangan.

  Angkasa mengeraskan rahangnya saat lexa mendahuluinya. kemudian Rea pula ikut di belakang Lexa. Posisi berubah saat ini, Angkasa bersama sama dengan Xavier.

BRUGH ! Akibat jalan raya yang masih licin Aura terjatuh. Afiq memberhenti kan motornya, Entah apa yang membuat afiq berhenti untuk menolong Aura.

Aura meringis kesakitan saat kakinya terasa sangat perih. Namun wajah Aura kembali dingin ketika Afiq datang, walau gadis itu sedang menahan sakit

" Are you okey ? " Ucap Afiq mula mendekati Aura. " hm, As you can see ? But i'm okey " Kata Aura perlahan. Dalam hatinya sudah menyebutkan nama-nama binatang yang ada di zoo.
Afiq spontan bergerak mengangkat Aura di samping jalan untuk melihat luka di kaki Aura.

Aura menepis lembut tangan Afiq , Jarang Aura bersikap seperti itu. Mungkin efek luka membuat nya terlalu lemah saat ini,fikirnya. Kedekatan dia dengan Afiq sangat dekat hinggakan membuat jantung Aura berdetak laju apalagi saat melihat wajah Afiq yang berjarak beberapa inci saja.

" Aku okey je , Tak payahpun kau tolong tengokkan. I'm a strong girl , more strong than you. " Sinis Aura mengundang tawa kecil Afiq , memperlihatkan gigi taringnya.
" Degil betul kau ni , Luka macam ni kau kata okey ? " Ucap Afiq. Afiq mengambil kotak p3k dari begnya yang setia di belakang lelaki itu, memang dari awal juga Aura memerhatikan beg itu.

Afiq mengubati luka Aura yang terkadang membuat Aura meringis kesakitan. " tadi kata strong girl ? " Afiq kembali tertawa kecil , Entah dimana sifat dingin lelaki itu saat ini.

Afiq mengangkat Aura naik ke motornya. Kerana motor aura tidak memungkinkan untuk dinaiki , motor Aura terpelanting di siring jalan sedikit jauh dari tempat mereka tadi.

" terima kasih. " Gumam Aura , di angguki oleh Afiq. Aura melingkari tangannya di pinggang Afiq saat Afiq mula memandukan motornya menuju tempat utama perlumbaan.

Aura dapat mendengar detak jantung Afiq yang terdengar berdetak kencang. Di kaca spion motor dapat terlihat Afiq yang tersenyum.
" dah gila kut " fikir Aura. Sedar dengan tatapan Aura, Afiq mendatarkan mukanya Lagi.

TBC..

NYUAKKK 💋❣️ THANKS SO MUCH FOR CREATOR.