Bagian 22

3.6K 348 6
                                    

Jeno melihat ponselnya tanpa henti dan tidak ada tanda-tanda Haechan menghubunginya. Bahkan Renjun ikut melihat ponselnya dan masih tidak ada chat atau panggilan dari kekasihnya.

" Dia serius gak sih? Sampai sekarang gak ada kabar? Ini udah sejam lebih " keluh Jaemin yang sudah kepanasan di dalam mobil.

" Sabar, Haechan lagi ngobrol serius kali " ujar Jeno kemudian.

" Tapi ini emang udah kelamaan. Haechan gak kenapa-napakan " sambung Renjun juga.

" Kalian bisa sabar gak? Gue yakin Haechan pasti kabarin kok " yakin Jeno kemudian.

" Ah bete! " keluh Jaemin.

" Jen masuk dulu sana ngintip " usul Renjun.

" Oh iya bener ngintip yuk njun " ajak Jaemin kemudian.

Renjun paham dengan maksud Jaemin. Lalu pindah duduk ke bangku belakang bersama dengan Jeno dan Jaemin.

Jaemin membuka laptopnya lalu membuka suatu aplikasi dan mulai memasukan coding. Renjun juga mengotak-atik ponselnya yang memiliki aplikasi yang sama dengan Jaemin.

Jeno melihatnya sampai kaget ternyata dua sahabat ini jago coding.

" Gila, kalian jago juga " puji Jeno takjub.

" Aku gak bisa tapi Jaemin ajarin makanya ngerti " ucap Renjun masih asik dengan ponselnya.

" Pantesan laptop kantor bisa lu benerin " puji Jeno kembali.

" Berisik, fokus njun ini banyak kameranya " kata Jaemin yang mulai terganggu.

" Lama ya buka aksesnya " komentar Renjun.

" Emang sistem keamanan rumah Joonee lumayan " jelas Jeno.

" Kepo gak lu njun mereka bahas apa sampai lama banget? " tanya Jaemin.

" Kepo sih tapi takut kalau denger nanti gue sakit hati " jawab Renjun pula.

" Jaem, kita jadi pacaran gak? " goda Jeno.

" Hah? Kalian pacaran? " tanya Renjun kaget.

" Apaan sih lu Jen, ntar Renjun salah paham! " tungkas Jaemin kesal.

" Panjang ceritanya njun intinya temen lu pacar gue sekarang " goda Jeno lagi.

Renjun hanya tersenyum sambil melihat laptop. Perlahan sistem keamanan di rumah Joonee berhasil diretas oleh Jaemin sehingga mereka bisa masuk ke sistem CCTV rumah Joonee.

" Gak sia-sia berguru ampe telinga berdarah ama pacar Jeno " ucap Renjun bangga.

" Njun! Ngeselin lu! " seru Jaemin yang telinganya sudah memerah entah karena apa.

" Udah njun malu dia " goda Jeno kembali.

"  Ok, kita nguping yuk " ujar Jaemin mulai mengotak-atik dengan jari indahnya yang bermain di keyboard laptop.

" Joonee!! " seru mereka bersamaan.

Mata mereka sontak membulat bersama ketika melihat apa yang sedang terjadi di dalam rumah itu.

○ •••••••••••••••••••••••••••••••••••• ○
•*´¨'*•.¸¸.•*´¨'*•.¸¸.•*´¨'*•.¸¸.•*´¨'*•.¸¸.•
…*…*…*…*…*…*…*…*…*…*…*…*
:::::::::::::::::   ♥️ TWINS ♥️ ::::::::::::::::
*... ¤…*…*…*…*…*…*…*…*…*… ¤…*
¸.•*´¨'*•.¸¸.•*´¨'*•.¸¸.•*´¨'*•.¸¸.•*´¨'*•.¸
○ •••••••••••••••••••••••••••••••••••• ○

TWINS || HYUCKREN🍁Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang