Chapter 13 : Ini benar milikmu?

307 62 246
                                    

WARNING !! DILARANG KERAS MENGIKUTI ATAU MENULIS ULANG ALUR & ADEGAN DI CERITA INI JUGA PART DI KARYAKARSA KEMUDIAN MENG-COPY NYA DI PLATFORM MANAPUN

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

WARNING !! DILARANG KERAS MENGIKUTI ATAU MENULIS ULANG ALUR & ADEGAN DI CERITA INI JUGA PART DI KARYAKARSA KEMUDIAN MENG-COPY NYA DI PLATFORM MANAPUN.

KARENA TINDAKAN PLAGIARISME AKAN KU TANGGAPI DENGAN SERIUS !!

Keep in touch with me on Instagram : cornkiller9

°°°°

Tubuh Anne yang berada di pangkuan Namjoon itu pun menegang. Tentu saja dia belum siap dengan kejujuran ini, dia belum siap mendengar nama wanita lain yang keluar dari bibir suaminya.

"Ya, wanita itu adalah Yuri." lanjut Namjoon setelah mendesahkan nafas panjang.

Air mata Anne menggenang, hampir jatuh namun cepat-cepat dia hapus seraya memeluk tubuh suaminya kian erat. Dia membutuhkan pegangan dan dia belum sanggup untuk menatap wajah Namjoon. "Hm ... kalian bertemu untuk makan bersama?" tanya Anne, berusaha setengah mati menjaga suaranya meski tetap saja terdengar sumbang.

"Iya ... kami makan bersama sekaligus membahas menu untuk restoran barunya." jelas Namjoon.

Entah benar atau tidak, Anne tidak tahu.

"Restoran itu miliknya, dia memintaku untuk merekomendasikan menu baru di restorannya sekaligus mencicipi beberapa menu." Namjoon kembali bersuara, memeluk istrinya kian erat karena merasakan cengkraman pada bahunya yang semakin kuat. "Bagaimana hari ini, Sayang? Apakah merindukanku?"

Anne diam saja karena di dalam kepalanya kini sedang penuh oleh nama Yuri dan kecurigaannya pada wanita ini semakin kuat. Dia bahkan tidak bisa mendengar suara Namjoon karena isi kepalanya saat ini sungguh bising.

"Sayang?" Namjoon perlahan merenggangkan pelukannya untuk menatap wajah istrinya lebih jelas. "Apa kau baik-baik saja?"

"Huh?" Seperti tersadar, Anne menganggukkan kepalanya. "Kau bilang apa?"

"How was your day? And do you miss me?"

Anne kembali menganggukkan kepalanya, tidak mampu menanyakan apa yang seharusnya dia tanyakan karena terlalu banyak pertanyaan yang tumpang tindih di dalam kepalanya. Terlalu bising karena banyak suara yang memenuhi kepalanya hingga dia hanya bisa tersenyum pada suaminya ini.

"Mau beristirahat sekarang?" tanya Namjoon saat melihat gurat-gurat kelelahan pada wajah istrinya yang selama ini bahkan tidak pernah dia lihat sebelumnya. "Kau terlihat lelah sekali, Sayang."

"Duluan saja, masih ada yang harus ku selesaikan dulu." Anne beranjak dari pangkuan Namjoon dan berjalan menuju ruang kerjanya, meninggalkan Namjoon yang masih terduduk di sofa dan menatap pada pintu ruang kerja Anne yang tertutup.

Di dalam ruangannya Anne hanya menatap kosong pada layar laptop yang menyala. Dia sungguh ingin berbalik dan menanyakan semuanya, tapi entah mengapa kakinya terasa sangat berat dan dia belum sanggup untuk mendengar kenyataan jika Namjoon berkata jujur. Dia sangat takut jika suaminya akan mengangguk saat dia bertanya perihal merah di lehernya itu karena Yuri.

The Mistake KIM NAMJOON Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang