12

1.2K 64 24
                                    

yuhuu gua balik lagi cuy😁😁☝

maap yee gua ngilang kemarin', lumutan ga lo pada nunggu gua? eh emangnya pada nungguin kah🤔 oke lnjt.

tok... tok... tok...

Ketukan dari pintu terdengar yang membuat haechan bangun dan sedikit meringis karena merasakan sakit di bagian bawah nya, dia melihat mark yang masih tidur di samping nya.

prang!! prang!! prang!!

Kali ini bukan suara ketukan pintu yang terdengar membuat haechan tersadar dan mencoba bangun dari kasur.

"iya bun, bentar." haechan sedikit berteriak, dan cepat cepat memakai baju agar bunda tidak curiga, lalu jalan dengan pelan menuju pintu.

clekk..

Haechan sedikit menutup pintu kamarnya agar bunda tidak melihat mark yang masih tertidur tidak pakai baju.

"bangun bangun bangun, udah malem nak, mark mana?" tanya bunda sambil ngelongok' ke dalam kamarnya.

Haechan tercengang melihat bunda nya membawa wajan.

"astaga bun, kenapa harus bawa wajan segala sih, echan kan gampang di bangunin, mark masih tidur bun." ucap haechan dengan sedikit kebingungan.

"yaudah mark di bangunin ya, bunda mau masak dulu, bye anak kuhh~~" bunda langsung ngelengos pergi menuju dapur, meski masih bingung dan belum bisa mencerna semuanya, mungkin belum kekumpul nyawanya🗿 jadi haechan bodoamat dan masuk lagi ke kamarnya lalu duduk di samping mark.

"kak mark bangun." haechan membangunkan mark dan mark langsung bangun. mark tipe tipe cowo ga kebo, idaman🥰

"haechan.." panggil mark lirih dan masih kreyep' mata nya.

"hm? bangun kak, aku mau mandi, kamu tunggu ya kak." ucap haechan sambil mengusap rambut mark.

Bukan nya bangun mark malah kembali tertidur di paha haechan dan mengangkat baju haechan, otomatis perut haechan terlihat. mark mengendus perut haechan manja, haechan terkekeh dan kembali mengusap rambut mark dengan lembut membuat mark mengeratkan pelukannya di pinggang haechan.

"haechan, don't leave me.." lirih mark. haechan yang mendengar itu menyerengit bingung.

"kenapa kak? echan gakan ninggalin kakak kok." mark tidak menjawab.

Haechan menghela nafas, dia ingin melepaskan pelukannya membuat mark mendongak dengan mata berkaca kaca.

"kenapa hum? mimpi buruk ya kak?" haechan menangkup wajah mark dan mencium bibir mark singkat. mark menutup mata nya dan mengangguk, kembali mengendus tapi kali ini di dada haechan. mengode.

"ga ya kak, kita mandi dulu terus turun makan malam, bunda udah nunggu." ayo lah, haechan peka.

"haechan hiks.. mau hiks eungh.." haechan cengo melihat mark nangis, baru kali ini loh? melihat haechan yang tidak merespon membuat mark semakin keras menangis dan haechan jadi panik sendiri.

"iya iya boleh, tapi bentar aja ya kak." akhirnya haechan pasrah dan menaikan sedikit bajunya sampai nipplenya terlihat, mark langsung menghisap nipple haechan dan memejamkan matanya.

"ahk shh pelan' kak." haechan meringis saat mark terlalu kuat menghisap nipplenya dan haechan mengelus kepala mark lembut memberi efek nyaman tersendiri bagi mark.

***

"kak udah." 45 menit sudah berlalu, tapi mark masih enggan untuk melepaskan nipple haechan, dan ini untuk yang kesekian kalinya haechan menegur.

"kak please, udah dulu ya? nanti lagi, bunda pasti udah nungguin, aku janji nanti boleh lagi." akhirnya mark menurut setelah di bujuk dan mereka mandi, sesudah mandi mereka turun ke bawah untuk makan malam dan terlihat bunda yang sedang menghidangkan makanan di meja makan.

"eh kalian udah bangun, ayo sini makan, bunda udah masak banyak untuk kita makan." tegur bunda saat melihat mark dan haechan.

Markhyuck tersenyum dan duduk di kursi, mereka sampingan dan bunda di depan mereka. makan malam berjalan dengan tenang dan nikmat, mereka kadang bercanda dan tertawa lalu menjahili satu sama lain.

"eh bun, mark mau ngomong sesuatu, boleh?" izin mark sebelum berbicara serius.

"iya nak, ada apa?" setelah bunda memberi izin mark melanjutkan pembicaraannya.

"begini bunda, karena mark udah ngerasa cocok dengan haechan. jadi mark mau minta izin dan restu bunda untuk pacarin haechan, apa boleh?" ucapan mark membuat haechan dan bunda kaget, tapi setelah nya bunda tersenyum sisa haechan yang mematung.

"bunda bangga dengan keberanian kamu mark, bunda hargai itu, terimakasih. soal izin dan restu, bunda berikan itu semua, bunda menyerahkan jawabannya pada haechan." bunda tersenyum hangat dan mark yang mendengar itu pun lega, dan kini tinggal menunggu jawaban dari haechan.

"gimana haechan, lo mau jadi pacar gua ga?" tanya mark.

Haechan yang masih ngebug hanya menatap mark dan bunda bergantian, ia masih ragu untuk menjawab.

"jujur aku emang udah lama suka sama kak mark dan udah nyaman juga, tapi maaf—"

anjayy kena gantung, mark di terima ga yaa?


kenapa tuch mark manja'

padahal kamu yang minta kepastian chan -author

vote untuk nyemangatin author yang lagi banyak masalah dan beban hidup, galau gelisah merana, terimakasih, sehat' kalian semua😁😁👇

RETURN MY FEELINGS??Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang