17~Donghyuck

6.9K 345 14
                                    

🔞🤏🏻

~~~
































"Lo nggak boleh suka sama gua, Chan," ujar Jaemin beranjak dari duduknya.

"Kenapa?" tanya Haechan menatap Jaemin.

"Ada alasannya," jawab Jaemin singkat.

Haechan pun ikut beranjak dari duduknya, menggenggam jemari Jaemin.

"Its okey... Yang penting gua udah berani ngucapinnya," ujar Haechan tersenyum tipis. "Tapi gua tunggu lo, gua nggak bakal nyerah gitu aja karena ditolak sekali, ya."

Jaemin hanya bisa menghela napasnya pasrah.

"By the way, jangan panggil gua Haechan. Panggil nama asli gua. Donghyuck," ujar Haechan lagi.

"Donghyuck?"

"Nggak semua orang tau nama asli gua, tapi pengecualian buat lo. Gua kasih tau karena lo udah masuk ke hati gua, Na." Haechan lagi-lagi mengecup singkat punggung tangan Jaemin.

Kali ini Jaemin hanya melihat Haechan dengan tatapan tidak bisa diartikan.

"Hae— Hyuck, gua pulang, ya. Nggak usah lo anter, udah ada yang jemput." Jaemin melepas genggaman Haechan.

Tanpa berbicara apapun lagi, Jaemin meninggalkan Haechan dan berjalan keluar area pantai.

Memang Jaemin dulu menyukai Haechan, tapi untuk kali ini, Jaemin merasa tidak pantas jika menerima Haechan.

"Nggak bakal gua biarin lo nolak gua lagi, Na," gumam Haechan tersenyum menatap kepergian Jaemin.

~~~

"Baru pulang jam segini? Dari mana?" tanya seseorang saat melihat Jaemin memasuki kamarnya.

"Ouh, dad... Tadi Nana diajak jalan-jalan sama temen." Jaemin menghampiri orang yang sedari tadi telah menunggunya pulang.

"Sama siapa?" tanya orang itu, Jeno. Ia memeluk Jaemin dengan erat.

"Ada..." Jaemin membalas pelukan itu. "Daddy juga baru pulang, ya?" tanya Jaemin memastikan.

Jeno mengangguk.

Tanpa Jaemin sadari, ternyata ada orang lain di dalam kamar tersebut selain mereka.

Mark terpampang baru keluar dari kamar mandi dengan handuk yang hanya menutup bagian bawahnya.

"Dengan siapa kamu pergi?" kali ini Mark yang bertanya.

"Rahasia..." Jaemin mengalihkan atensinya ke arah Mark. Tidak mungkin Jaemin menjawab pertanyaan Mark dengan jujur.

"Siapa, dear?" tanya Mark sekali lagi sambil menghampiri Jeno dan Jaemin yang masih berpelukan.

Jaemin diam sejenak, ia berubah pikiran. "Donghyuck. Teman Nana," balas Jaemin.

"Donghyuck?" Jeno bertanya bingung. Jaemin mengangguk.

Sedangkan Mark diam, ia mengetahui siapa Donghyuck yang dimaksud Jaemin itu.

Mark memeluk Jaemin dari arah belakang. Bukan hanya memeluknya, ia juga mengecupi leher Jaemin lembut.

Jeno yang melihatnya tak tinggal diam, ia rakus melumat bibir Jaemin.

"Nnhhh..." desah Jaemin di sela-sela lumatan.

Tangan Mark turun kebawah, berusaha menurunkan celana si manis.

Saat berhasil menuruhkan celana beserta dalaman yang Jaemin kenakan, Mark langsung menggoda lubang Jaemin dengan memainkan jarinya di bibir lubang surgawi tersebut.

"Angghh daddy..."

Jeno melepas tautannya, ia beralih menciumi leher Jaemin dan meninggalkan kissmark di sana. Tangannya tak tinggal diam, ia memilin puting Jaemin yang terhalang baju.

"Three fingers okay, dear?" Mark dengan tidak sabaran langsung memasukkan tiga jarinya ke dalam lubang Jaemin.

"AANGGHH AHH...!" Jaemin reflek mendongakkan kepalanya. Membuat Jeno semakin gencar meninggalkan jejak di leher si manis.

Mark mulai menggerakkan jarinya dengan cepat, yang mana membuat Jaemin mendesah tak karuan.

"Eeukkhhh daddy Jennhh... daddy Mark anghhh moreehhh...!"

"Yeah, moans our name, baby." Jeno menggigit pelan telinga Jaemin.

"Nyahh~ ouuhh harderrhh dadhhh!"

~~~

Jaemin terlihat terlelap dengan Jeno yang ikut terlelap di sampingnya. Tubuh keduanya ditutupi selimut.

Sedangkan Mark duduk di sisi ranjang dengan mengenakan bathrobe berwarna hitam, sambil memikirkan sesuatu.

"Donghyuck, lo kecepetan," gumam Mark tertawa mengusap rambutnya sendiri ke belakang. Ia tertawa membayangkan kelakuan adik bungsunya tersebut.

"Tapi nggak apa-apa. Lo harus tetep berusaha dapetin Jaemin," gumam Mark lagi.

Ayo, Chan, rebut Jaemin dari gua. Kalo bisa, gua bakal ngelepas anak malang yatim piatu ini dan sepenuhnya dia milik lo. Batin Mark tersenyum tipis.

~~~

SEKALI LAGI WARNING!
INGAT! SEMUA TENTANG CERITA INI HANYA FIKSI! JANGAN BAWA" CERITA INI KE DUNIA NYATA!

Janlup votement

TRIPLE NIGHT | Jaemin harem Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang