WARNING!!! DIBACA YANG BENER!!! KALAU ADA YANG MELANGGAR AKAN LANGSUNG AKU BLOKIR!! AKU GAK NUNTUT APREASIASI APAPUN DARI KALIAN YANG BACA GRATIS TULISANKU. BAHKAN AKU ENGGAK NGEMIS KOMENTAR ATAU VOTE.. TAPI SETIDAKNYA IKUTI ATURAN YANG ADA. KALAU CUMA ITU YANG AKU MINTA DAN MASIH ENGGAK BISA KALIAN IKUTI... YA AKU BLOKIR!!!
- kalau mau request follow dulu
- request hanya bisa di status wattpadku dengan tanda 'Open Request' selain disana enggak aku terima.
- untuk request saat ini sudah ditutup lagi. silahkan tunggu open request berikutnya.TAMBAHAN WARNING: BAGI YANG TIDAK SUKA PANGGILAN CROSS SEPERTI IBU ATAU BUNDA, ATAU MAMI UNTUK COWOK JANGAN BACA FF INI
SELAMAT MEMBACA
Jaehyun menarik nafas panjang. Tangan kanannya memegang celana berukuran kecil, matanya menatap pada sosok anaknya berusia 4 tahun bernama Jisung Suh yang berlarian kesana kemari. Dia sudah lelah mengejar anaknya ini. Padahal hanya mau memakaikan celana saja dan mengantar anaknya ini berangkat ke PAUD. Tapi... sudah 10 menit lalu Jisung malah pergi berlarian dan mengejar - ngejar cicak di seluruh penjuru sudut rumah mereka yang tergolong luas ini.
"Sayang.... selamat pagi, cerah sekali ya pagi in..."
Jaehyun menolehkan kepala dengan cepat, menatap tajam pada sosok suaminya yang bangun tidur, sudah berpakaian rapi dan siap pergi ke kantor. Sementara dia, belum mandi, masih harus beres - beres rumah, masih harus mengantar anaknya ke sekolah, masih harus belana bulanan. Semua hal melelahkan itu mengganggu kepala Jaehyun dan ahirnya membuat dia berteriak kencang karena kesal.
Johnny Suh sang suami terkejut karena Jaehyun mendadak berteriak kencang. Dia melihat pada sosok anaknya yang juga terkejut karena ibunya berteriak kencang. Johnny segera mengerti jika istri tercintanya ini sepertinya lelah.
"Sayang..." Johnny mendekat dan memeluk lembut pada istrinya, "Sewa pembantu ya... rumah seluas 3 hektar ini memang tidak mungkin kau bereskan sendirian kan. Kau juga tidak mungkin mengejar - ngejar Jisung sendirian, apalagi anak kita itu..."
"Waaaaaaaaaa cicak!!!!!! Jangan kabur dari Jisung!!!!!" teriak Jisung yang mengejar cicak sampai keluar dari ruang santai di lantai 3 ini.
Johnny dan Jaehyun menatap pada anak mereka yang benar - benar keluar dari ruangan.
"Aku sudah lelah, sana kau yang kejar," kata Jaehyun, "Dan aku mau menghubungi agensi untuk merekrut pelayan, pengawal dan koki sekalian."
"Iya boleh sayang... lakukan saja apapun yang kau mau," kata Johnny yang kemudian mencium lembut pada bibir Jaehyun.
Jaehyun tersenyum lebar, menatap pada Johnny sang suaminya yang selalu tampan ini, "Sana kejar anakmu sebelum sampai ke rumah tetangga."
Jaehyun memberikan celana seragam Jisung. Dan Johnny segera berlari sangat sigap untuk mencari anaknya.
Johnny melangkah masuk kedalam kamarnya setelah seharian dia capek bekerja. Mengurus perusahaan bertaraf internasional memang tidak mudah, apalagi ketika sedang ada masalah di bea cukai seperti saat ini.
"Yeobo..."
Johnny menatap kearah istrinya yang keluar dari ruang lemari dengan memakai kemeja putih miliknya yang ternyata kebesaran di tubuh Jaehyun.
"Maaf... maaf... aku pikir kau masih nanti pulanngnya," ucap Jaehyun sambil melepaskan dasi di leher Johnny, "Makanya aku sedang mencoba memakai kemeja milikmu setelah menindurkan Jisung. Kau sudah makan belum? Kalau belum, mandilah dulu biar aku bisa membuatkan makan malam untukmu."
KAMU SEDANG MEMBACA
Oneshoot Yaoi - 5
Fanficwarning!! boys love story!! gay story!! adegan sex tidak disensor!! pasangan suka - suka.. bisa aja yeonjun txt aku pasangin sama sanha astro. atau changbin straykids aku pasangin sama taeil nct. buka request kalau yg baca dan komentar banyak... k...