Chapter 06 : Mint Vanilla

3.5K 400 6
                                    

Jambakan di rambut Yessica terlepas ketika sebuah teriakan panjang dan penuh amarah terdengar.

"JESSIIIIII!!!"

Seorang pria tua dengan beberapa rambut putih di kepalanya berjalan cepat melewati ambang pintu.

Gadis muda yang dipanggil Jessi terdiam tetapi sorot matanya penuh dengan kebencian yang jelas untuk pria paruh baya di depannya.

"Lepaskan mereka!" Pria tua tersebut memberi perintah ke bodyguard yang mengikutinya masuk.

"Jessi apa yang kamu lakukan!?"

"Melakukan apa yang harusnya mama lakukan! Gara-gara pelacur ini papa minta cerai dari mama!"

Yessica dan Ara yang baru saja terlepas dari lilitan tali hanya diam menyimak, akan tetapi itu cuma berlangsung beberapa menit karena di menit berikutnya Jessi kembali melangkah ke arahnya.

Jika itu ada di momen sebelumnya maka Yessica hanya bisa pasrah karena dirinya terikat tetapi sekarang kedua tangan dan kakinya bebas, dia dengan cepat melangkah mundur. Ara yang melihat jika gadis muda didepannya melangkah kearah Yessica dengan wajah penuh dendam dengan cepat menarik Yessica kebalik punggungnya dan menyembunyikannya, tidak ingin gadis gila di depannya melukai Yessica sedikitpun.

"Chandra jauhkan putrimu!" Bentak Ara, suaranya yang tegas dan tidak ingin dibantah membuat pria paruh baya yang tercengang bergerak cepat menahan Jessi.

"Ini adalah kesalahpahaman Ara, Jessi masih labil om harap kamu bisa-"

"Aku memaafkannya" Potong Ara cepat tetapi masih memasang tubuh tegap siaga menjaga Yessica.

Yessica yang berada dibalik punggung Ara mengigit bibir bawahnya gugup, aroma mint yang tercium dari tubuh Ara sedikit membuatnya tenang.

"Tapi dia membuatku dan Yessica terluka" Sambung Ara.

Chandra yang mendengar itu menatap Ara dan Yessica yang bergantian, karena Yessica bersembunyi dibalik punggung Ara dia tidak dapat melihat apapun. Tetapi Ara, wajahnya benar-benar jelek.

Wajah bengkak yang dihiasi warna merah dan ungu lebam itu membuatnya meringis.

"Jessi! Cepat minta maaf!"

"Tidak!"

Chandra menghirup nafas dalam-dalam, dia merasa usianya semakin dipersingkat karena ulah putrinya itu. Diam-diam Chandra melirik kearah Ara yang berdiri diam.

Ara Natio Harlan, nama ini adalah sebuah lambang kemegahan dari keluarga Natio dan Harlan. Puluhan tahun yang lalu, kedua perusahaan besar milik keluarga Natio dan Harlan menyatu jadi satu ketika pewaris mereka menikah. Dan Ara adalah hasilnya, dia merupakan anak pertama dan tentu saja akan mewarisi megabisnis kedua keluarga itu.

Dan Chandra entah kejahatan apa yang telah dialakukan di kehidupan sebelumnya dan membuatnya harus berurusan dengan Ara. Kepala Chandra rasanya berdenyut sekarang, keringat dingin membasahi dahinya yang berkerut. Meskipun Ara sampai saat ini belum ikut campur dengan urusan bisnis keluarganya tetapi karena namanya yang selalu di pamerkan oleh Cio dan Shani disetiap pesta besar, Chandra tanpa sadar menghirup nafasnya dalam-dalam. Dia selesai sekarang....

Ara yang sama sekali tidak tahu dengan jalan pikiran Chandra berbalik dengan tidak sabar kearah belakang dan melirik Yessica dengan mata menyipit.

"Apa?"

"Aku takut..." Jawab Yessica jujur.

"Kalau takut terbakar kenapa main api?" Sindir Ara, dia kemudiaj kembali menatap Chandra dan putrinya.

Chandra yang tidak ingin membuat Ara tidak bahagia dan berdampak dengan bisnisnya menarik paksa Jessi dan mendorongnya untuk berlutut.

"Papa!"

My Obsession (Chika×Ara)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang