sifat dan karakter tokoh di cerita ini hanya karangan dari author, tidak ada sangkut pautnya dengan sifat asli dari tokoh-tokoh yang author gunakan sebagai media visual
sorry for typo
==================================================
✦✧ICEBERG✧✦
==================================================
*dugh.. dughh..
suara pantulan bola terdengar nyaring di gedung olahraga yang tidak ada seorangpun didalamnya, kecuali makhluk yang saat ini sedang berkeringat deras hingga membasahi bajunya.
peluhnya menetes disetiap detik saat ia tidak ingin berhenti melakukan gerakan-gerakan apik dalam melakukan pantulan bola basket. ia menekuk kedua lututnya sambil menurunkan bola ke kaki, seakan ada musuh yang menghadangnya, segera ia meloncat dan melepaskan bola basket tersebut menuju ring, tentunya bola masuk dengan sempurna
"soo?"
suara seseorang yang baru memasuki gedung olahraga menghentikan sora dalam permainan bola basketnya
"lice?"
lalice tersenyum miring, segera ia berlari menghampiri sora dengan postur siap untuk menerima umpan dari sora. sora pun segera ikut berlari dengan memegang sisi bola dengan kedua tangannya dan segera ia melakukan passing tajam kearah lice
lice menerima bola tersebut dengan sempurna, mendribblenya sebentar dan kembali melemparkannya kepada sora. setelah mendapat passing dari lice, sora sengaja melempar bola tersebut jauh keatas di depan ring
lalice melompat tinggi untuk dapat menggapai bola yang dilemparkan oleh sora, segera ia memantulkannya kedalam ring. dunk indah tercipta dari kerjasama antara sora dan lalice
"whoooo"
*plakk
tos kencang tercipta dari mereka berdua, keduanya tersenyum penuh dengan kepuasan
"cool man.."
sora menyeringai puas melihat kaptennya dapat melakukan dunk dari passing anehnya, pasalnya selama ini semua anggota timnya terdahulu selalu gagal menerima passingnya.
"thanks.. permainan lo gak pernah bisa ditebak soo, gue yakin turnamen selanjutnya kita bisa ngangkat piala dengan mudah"
"ho??"
lalice merangkul bahu sora dan menyengir lebar "lo bakal jadi point guard kita soo! gue udah bilang sama coach"
"woy.. bukannya balik kelas malah kesini"
gio dan wendy yang datang bersamaan kembali meramaikan suasana di gedung olahraga tersebut.
"lo kemana tadi pagi soo? gak masuk kelas?"
wendy mengganti bajunya dengan kaos agar nantinya tidak mengotori seragamnya dengan keringat
"bukannya boleh gak ikut pelajaran?"
dengan polosnya sora menjawab pertanyaan wendy
"gak gitu juga dodoll!! tetep masuk lah untuk beberapa mata pelajaran, gila lu!"
mereka semua tertawa dengan jawaban bodoh dari sora, merekapun menghabiskan waktunya dengan bermain basket hingga selesai sekolah.
"hahhh... capek guee.. udaahh"
seulgi terengah dan kemudian menidurkan tubuhnya ditengah lapangan basket dengan keringat yang mengucur.
wendy mengibas-ibaskan kaosnya berharap medapat kesegaran dari rasa lelah dan panas setelah melakukan duel by two dengan mereka