26).

6.9K 442 19
                                    


Taeyong bisa bernafas lega, saat Haechan kembali seperti semula, dia yang manja, dia yang nakal, dia yang penurut padanya, Taeyong sangat menyukai nya, ah- rasanya Taeyong sudah benar-benar seperti seorang ibu yang membesarkan anak, dia bertemu Haechan waktu anak itu sangat kecil, kini seiring berjalannya waktu Haechan tumbuh dengan pantauan nya karena permintaan ibu Haechan untuk menjaga anak itu selama mama Lee jauh dari nya, tanpa di minta pun Taeyong akan melakukan nya. "Wahhh, Hyung!! Jaehyun hyung curang,," lihat lah, bahkan Taeyong tersenyum saat mendengar rengekan manja yang keluar dari mulut manis Haechan.

Dia sedang menemani Haechan bermain game bersama Jaehyun, meskipun ada Doyoung dan Johnny, perhatian Taeyong selalu mengarah untuk Haechan. "Ish,,, Jae Hyung,,, aku akan memburu mu sampai dapat" gerutuan itu membuat mereka yang juga ada disana tertawa, Haechan kalau sudah fokus terhadap sesuatu pasti sangat menggemaskan, bibirnya mengerucut, keningnya mengkerut, lalu dumelan dumelan lainnya selalu mengiringi, Jaehyun juga terbahak karena Haechan terus saja menggerutu saat dirinya melakukan kecurangan, memang Jaehyun memancing agar Haechan kesal, karena wajah nya terlihat menggemaskan saat marah marah membuat Hyung nya itu suka meladeni Haechan.

"Ah-, aku lelah!! Jaehyun Hyung tidak seru" bibir nya mencebik, menyandarkan kepalanya di bahu lebar Taeyong, yang langsung mendapat elusan hangat dari Hyung nya itu. "Kalau kalah itu tidak boleh marah, kan tadi sudah janji"

"Janji apanya!! Hyung kan main nya curang" Jaehyun kembali tertawa, astaga, apa ada anak berusia dua puluh tiga tahun tapi semenggemaskan Haechan, dia baru melihat nya sekarang. "Sudah, siap siap sana, sebentar lagi manager Hyung menjemput mu kan" Haechan melihat jam tangannya yang melingkar tampan di pergelangan tangannya. "Eoh, aku lupa" cengiran ceria milik anak itu mengiringi langkah kecil nya menuju kamar milik maknae ilichil itu. "Jangan lari lari, astaga" desah Doyoung jengah, Haechan itu keras kepala nya, dia sampai lelah memperingati anak bandel itu. "Dia pasti akan jarang kesini kan" tanya Johnny, yang jujur saja membuat Taeyong kembali mengingat jadwal super padat adiknya itu. "Kau benar, dia tidak bisa selalu disini, selain jadwal nya dengan dreamis dia juga akan lebih sering tidur di rumah nya" timpa Taeyong.

"Hyung, aku berangkat ya" Haechan keluar kamar dengan tas yang sudah tersampir di pundak nya, Taeyong melambai untuk meminta Haechan mendekati nya, setelah dekat Taeyong mengusap kepala anak itu. "Jauh dari Hyung, jaga kesehatan ya!! Jangan bandel, nurut sama Mark, dengar apa yang dikatakan oleh Hyung mu eoh" Haechan mengangguk dengan senyum manis pemuda itu, "arraseo, aku pamit sekarang ya, manager Hyung sudah menunggu" Taeyong mengangguk, berpindah pada pelukan Johnny, "jagoan Hyung, semoga kau selalu di limpahi kebahagiaan" senyum Haechan semakin merekah, "sekarang, peluk juga eomma mu yang satu itu" Doyoung mendengus, tapi tangan nya merentang untuk Haechan, adik kecil nya itu memeluk leher nya dengan senyum lebar yang terpasang, "aku akan selalu menelfon Jeno, dia pasti tidak bisa berbohong kan" Haechan mencebik. "Jelas, karena Hyung mengancam nya" Taeyong, Johnny, dan Doyoung terkekeh mendengar penuturan Haechan. "Ya sudah, nanti manager Hyung marah kalau menunggu lama, byeeee hyungdeul,,," Haechan menghilang di balik pintu yang tertutup, Taeyong menghela nafas nya, sepi lagi dorm tanpa maknae nya, kemungkinan Haechan masih harus bersama dreamis satu bulan, atau bisa saja lebih dari waktu itu.

_____

"Hyung,,," sapa Haechan pada manager pribadi nya. "Hai, kau sudah siap" Haechan mengangguk. "Eung, ayo berangkat" manager nya memastikan dulu, sebelum melajukan mobilnya dia memeriksa seatbealt Haechan terpasang dengan baik, lalu menaruh tas artis kecil yang ia jaga di tempat nya, lalu mereka membelah jalanan untuk sampai ke tujuan, Haechan tidak berhenti mengoceh, meskipun tubuhnya merasa lelah dia tidak suka suasana di sekitar nya sepi dia selalu berusaha membangun interaksi agar perjalanan mereka menyenangkan, ya meskipun sebenarnya Haechan tau, manager juga lelah tapi Haechan hanya mau, selama orang yang bekerja dengan nya selalu merasa nyaman. "Apa istirahat mu baik"

Ayi (Baby) Haechan Maknae 👶✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang