JIEENATA [ END ] √

JieeNata 4

Halaw....Halaw....

Jangan lupa vote+komen ya🌿

Follow ig _ rrn_kn 🌿🌿

Selamat membaca🌼🌻🍀🌾

Malam ini tampak sunyi, bulan dan bintang nampaknya sudah janjian untuk tidak muncul di langit malam, langit tampak sunyi, hembusan angin menambah kesunyian malam ini.

Seorang gadis dengan menggunakan baju lengan pendek dan celana selutut tengah duduk di balkon kamar nya, pandangan nya lurus ke depan, entah apa yang sedang dipikirkannya.

"Taa Nataa..."

" Disini kamu rupanya, ayo turun kita makan malam"

Ujar ibu dari gadis itu menyuruhnya untuk makan malam dan hanya di balas dengan anggukan saja.

Gadis itu tidak meninggalkan tempat nya, dia tetap berada di tempat nya dan seperti nya enggan untuk berdiri, dia masih bergelut dengan pikiran nya sendiri.

" Gue harus gimana"

Dia berbicara pada angin didepan seolah-olah angin itu mendengar, dan membalas pertanyaan gadis itu.
Dia mengacak rambut nya frustasi, sudah hampir 1 jam dia tidak beranjak dari tempat itu, yang dilakukan nya hanya melamun, dan sesekali dia mengumpat, entah lah dia sendiri tidak tau kenapa seperti ini, sampai tiba-tiba hujan datang dan memaksa gadis berumur 16 tahun itu untuk beranjak dari tempat nya.

Jam sudah menunjukan pukul 01.00 tapi mata gadis itu belum terpejam sama sekali, dia masih berkutik dengan buku nya, dia memang suka membaca, apa lagi buku novel tentang motivasi dan petuah bijak, dia sangat menyukai itu. Sampai akhirnya dia terlelap.

Nata seperti mempunyai kepribadian ganda, di siang hari dia akan sangat aktif dan ceria, tapi kalau malam sebaliknya, dia suka melamun dan membaca buku, itu lah yang di lakukanya, Tiwi pun tak habis pikir dengan anak nya itu, tapi sudahlah, yang penting anak nya bahagia itu sudah cukup.

"Tring...tring...."

Bunyi alarm menyala tapi orang yang memasang alarm tak kunjung bangun, padahal jam sudah menunjukan pukul 06.25.

" Ya ampun Nata ... Bangunnnnn, sudah jam berapa ini.... Kamu mau rejeki kamu di makan sapi bangun siang-siang begini!!!!!"

Suara nyaring nan cempreng itu berhasil membuat Nata kaget dan langsung terbangun dari tidurnya.

" Ya ampun buk, kuping ku udah mau copot ini astaga...."

Nata tak habis pikir dengan ibunya itu, kenapa ibunya tidak bisa membangun kannya dengan lemah lembut seperti ibu di luaran sana. dan mana ada rejeki di makan sapi? Bagaimana bisa Rejeki di samakan dengan rumput? ntahlah dia sudah tidak tau lagi dengan ibunya itu, jika di rumah dia akan menghadapi sifat random Tiwi, dan di sekolah dia akan menghadapi Nisa, sangat cocok bukan? Apa jangan-jangan Nisa adalah anak kandung ibunya? Lantas dia anak siapa? Ntah lah memikirkan itu saja sudah membuat kepalanya mengeluarkan asap.

Seperti biasa, gadis itu bersiap-siap memakai seragam, hari ini hari Selasa dan mengenakan pakaian batik lengan pendek dengan setelan rok  span panjang berwarna hitam. Gadis itu sedikit memoleskan liptint ke bibir mungil nya, itu sudah cukup, jika dia memakai konsiler dan makeup lainnya sudah pasti dia akan di ajak duel oleh guru BK.

Hari ini Tiwi tidak bisa mengantarkan nya, dia ada urusan mendadak, dia harus menghadiri peresmian rumah makan barunya, Tiwi memang suka memasak dan dari hobinya itu dia memutuskan untuk membuka beberapa rumah makan, dan sekarang sudah memiliki beberapa cabang di daerah nya.

Gadis itu memutuskan menaiki angkot, walaupun dari keluarga yang mampu tapi tidak membuatnya gengsi untuk menaiki transportasi umum kuno itu.

Sesampainya di sekolah dia melihat beberapa murid laki-laki yang dihukum push up, tak salah lagi, pasti mereka melanggar peraturan sekolah. Dia juga melihat salah satu guru menggembesi ban dari salah satu motor siswa itu, mungkin karna suara kenalpot yang bising atau tidak menggunakan spion? , Ntah lah itu urusan mereka bukan urusan nya, selagi itu tidak mengurangi beras nya di rumah, dia tidak peduli .