Chapter 49 : Tanda

14 1 0
                                    

Jangan lupa beri 💬 dan tekan tombol 🌟
Ya!

Happy reading guys!!

****

Jakarta, Indonesia

Kediaman keluarga Adijaya

20:00

Khayri memeluk erat leher Alan sambil menguap, dia masih ngantuk. Alan menghela napas pelan merasa lelah, barang-barangnya sengaja dia suruh pelayan yang mengambil sementara dia mengendong Khayri.

Alan berharap saat dia membuka pintu Felicia menyambutnya sambil tersenyum cerah seperti biasanya tapi harapan itu pudar saat dia tak melihat istrinya itu, hanya ada Addi dan beberapa pelayan yang menyambutnya juga Ethan yang baru saja datang.

"Ayah kok Bunda gak ada? Bunda masih sekolah?" tanya Khayri sambil menguap, dia benar-benar mengantuk.

"Jangan aneh deh Ay, jam berapa coba sekarang, kerajinan Bunda kamu kalau jam segini masih sekolah, biasanya juga bolos," jawab Alan yang tentu sangat mengenal tabiat sang istri.

"Anda datang lebih lambat dari jadwal Sir," ucap Addi pada Alan.

"Kau yang pulang terlalu cepat Addi, dimana istriku?" tanya Alan. Sambil memberikan jaket yang sedari tadi dia pegang pada Addi.

"Saya juga kurang tau Sir, saat saya sampai tadi saya sama sekali tidak bertemu dengan Madam," jawab Addi.

Alan menyerengit bingung mendengar itu, Addi sampai di sini pasti sekitaran jam enam sore tadi, tapi dia tidak menemukan Felicia di rumah, biasanya jam segitu Felicia masih sibuk di dapur. Kemana perginya istrinya itu?

Khayri melirik sekitarnya, kepalanya terangkat namun masih bersandar pada Alan kemudian memandang lekat Ethan yang tampak diam dan...gelisah, membuat Khayri curiga, firasatnya jadi buruk.

"Ethan," panggil Alan menatap dingin Ethan.

"Khm, begini Sir, M-madam ada di tempat Dexter dan yang lainnya, ah bukan tapi di kolom renang," ucap Ethan.

"Luar?"

"Dalam Sir, beliau sedang berenang," ucap Ethan.

"Malam begini? Dari mana kau tau?" tanya Alan memandang tajam Ethan.

"Madam sendiri yang mengatakannya Sir dan Madam belum keluar dari ruang renang semenjak sore," balas Ethan.

"Dia berenang? Kenapa Dexter dan yang lainnya disana?" tanya Alan dingin sambil melirik Addi.

"Maaf Sir saya baru mendapat kan informasi bahwa Dexter dan yang lainnya lepas dan pergi ke akademi."

"Lepas? Bagaimana mereka bisa lepas? Siapa penjaga kandang?!" Bentak Alan membuat yang lain menunduk dan gemetar takut.

"Ayah," panggil Khayri sambil memeluk Alan erat membuat Alan menghela napas pelan, sambil mengelus punggung Khayri yang sedikit gemetar.

"Sorry Ay," bisik Alan sambil mencium putranya itu, berusaha menenangkan Khayri.

"Apa yang mereka lakukan di akademi?" tanya Alan.

I Am Felicia (Slow Up)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang