Pemburu

349 38 2
                                    

Menjadi buronan tidak membuat hidupku berubah, Angkatan Laut tidak tahu banyak tentangku, mereka tidak menyadari jika orang yang mereka kejar memiliki kekuatan buah iblis untuk menyamar menjadi orang lain. Itu kesalahan pertama mereka.

Kesalahan kedua mereka memilih mencari keberadaan ku di berbagai tempat, kecuali hutan.

Yang dilakukan Angkatan Laut tidak salah, jika aku menjadi mereka hal pertama yang aku pikirkan mencarinya di tempat umum.

Pastinya tak terlintas dipikiran mereka untuk mencari di hutan, 'memang apa yang bisa dilakukan bocah 3 tahun di sana?' Pasti itu kalimat yang akan keluar dari mulut mereka.

Dan kesalahan terbesar mereka karena berpikir diriku seperti anak lain pada umumnya.

Dan aku sudah menduga hal itu.

3 Tahun telah berlalu, yang berarti sekarang aku telah berusia 6 tahun.

Tak banyak perubahan dalam kehidupan ku selama ini, selain berlatih terkadang aku sesekali pergi ke kota untuk membeli kebutuhan.

Tujuanku ke sana hanya dua, pertama membeli kebutuhan sehari-hari, yang lain untuk membeli amunisi senjata.

Aku menyadari menggunakan pedang sangat mustahil untuk dilakukan sekarang, jadi untuk sementara aku beralih ke pistol dan senapan.

Dibandingkan pedang menggunakan pistol jelas jauh lebih mudah, selain memiliki jarak yang lebih baik dari pada pedang, pistol memiliki daya penetrasi yang kuat.

Namun, tidak semua orang suka menggunakan pistol sebagai senjata utama, dan itu terbukti sejauh ini hanya beberapa orang saja yang memiliki nama sebagai pengguna senjata jarak jauh.

Ada beberapa alasan senjata pistol dan senjata sejenisnya tidak begitu populer, yang pertama mereka tak dapat digunakan untuk melindungi diri.

Ketika dalam pertarungan jarak dekat, senjata seperti pistol dan yang lainnya bisa dikatakan tidak berguna. Mereka tidak dapat digunakan untuk melindungi diri dalam jarak tersebut.

jikapun bisa digunakan, kerusakan jelas akan terjadi. Bahkan hancur bukan hal mustahil.

Selanjutnya yang membuat banyak orang lebih memilih pedang ketimbang pistol sebagai senjata utama, tidak lain dan tidak bukan yaitu masalah uang.

Pedang dengan kualitas tinggi harga mahal, namun, itu hanya sekali beli dan digunakan untuk selamanya.

Beda cerita dengan pistol, mereka memiliki harga jauh lebih murah, namun, membutuhkan amunisi yang tidak terbatas.

Dan di sini letak permasalahan banyak orang tidak mau memilih pistol.

Orang kaya jelas tidak kesulitan soal uang, beda ceritanya dengan orang miskin sepertiku.

Selama 3 tahun, aku telah menghabiskan lebih dari 400.000 Berry.

400.000 Berry itu bukan jumlah sedikit, dengan uang sebanyak itu seseorang bisa hidup tenang tanpa bekerja selama 10 tahun.

Oleh sebab itu aku menjadi frustasi.

Untungnya uang yang aku keluarkan terbayar penuh dengan mendapatkan skill Marksman.

Skill Marksman merupakan sebuah kemampuan untuk memberi pengguna penguasaan pada saat menggunakan senjata jarak jauh.

Dan skill tersebut merupakan satu-satunya skill yang telah mencapai level tinggi.

Untuk mencapai level tersebut tentunya tidak mudah, jika dilihat 3 tahun itu sangat cepat. Nyatanya aku mati-matian melatih skill Marksman hingga ketahap tersebut.

Saat sedang praktek malah di bunuh hewan buas, terkadang senjata rusak dan harus beli baru, saat berburu malah diburu. Banyak kejadian buruk yang terjadi di masa-masa itu.

Untungnya yang jadi korban selama ini hanya  klon, jika tidak...

Dan oleh karena itu aku tidak menyesali uang yang dikeluarkan, karena aku mendapatkan apa yang dibutuhkan.

Sekarang aku bisa mengembalikan uang yang telah aku keluarkan sebelumnya, semua yang aku lakukan hanya untuk hari ini.

Selain membeli senjata, kebutuhan sehari-hari juga tidak sedikit, lagian kesehatan untuk anak kecil itu sangat penting dan membutuhkan biaya yang besar pula.

Terkadang aku tidak membeli daging, jika ada daging buruan, walaupun begitu uangku tidak terselamatkan.

Sisa 43.000 Berry dari 700.000 Berry...

Hidup terasa nyaman jika ada uang, dan sebentar lagi kenyamanan itu akan lenyap seiring Berry disaku habis.

Aku pernah berpikir untuk bekerja, tapi, aku segera mengurungkan niatku.

Bekerja itu hanya membuang-buang waktu, bayarannya kecil, selain itu identitasku pastinya dalam bahaya.

Karena itu aku berkata tidak untuk bekerja.

Meskipun begitu aku tidak bisa memungkiri keadaanku semakin sulit.

Pada akhirnya aku mencari sesuatu yang cocok dengan kriteria yang aku inginkan. Dan jawabannya hanya satu menjadi pemburu perompak!

Pemburu perompak merupakan sebuah pekerjaan untuk memburu para bajak laut dan mendapatkan bayaran dari Angkatan Laut.

Bekerja sebagai pemburu jelas beresiko, dan taruhannya tidak lain adalah nyawa.

Meskipun begitu bayaran yang mereka dapatkan tidak sedikit, apalagi saat mereka berhasil membunuh bajak laut dengan harga buronan besar.

Ya, bisa dikatakan nyawa dibayar uang, jika dapat uang nyawa selamat, jika tidak berarti mati. Sesimpel itu.

Kata-kata itu cocok untuk orang lain, tapi, tidak untukku. Karena yang melakukan aktivitas itu hanya klon ku, sedangkan diriku hanya menikmati hasil. Aku tahu apa yang harus dilakukan.

Dengan begitu aku memutuskan menjadi Pemburu!

One Piece: Diary Perjalananku Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang