hari Minggu, hari dimana semua orang rehat sejenak untuk menenangkan pikirin dari lelahnya bekerja atau semacamnya. Mungkin bagi sebagian orang ada yang rehat dengan cara tidur seharian? ataupun ada yang jalan-jalan bersama teman-temannya dan keluarga. Seperti mereka ini contohnya.
Kini keluarga Freya beserta temannya dan teman Flora sudah berada di dalam kebun binatang. Setelah huru-hara yang terjadi karena anak anak SMA itu, sekarang mereka sudah bisa tersenyum senang.
"Kakak, adek, mama sama papa pisah dari kalian, ya? Biar mama pantau dari jauh aja, biar kalian nggak ngerasain canggung kalau ada kami," Ayana berucap sembari menatap kedua anaknya.
"Oke. Tapi jangan terlalu jauh, ya, mah, takut susah nyarinya," ujar Freya dan diangguki oleh Ayana.
Setelah Ayana dan Bobby meninggalkan mereka, beberapa dari mereka langsung berhamburan melihat hewan-hewan disana.
"Flo, teman kakak lo pada lincah banget buset." Chika berucap sembari matanya terus melirik secara bergantian ke arah mereka.
Flora yang mendengarnya tersenyum. Kedua temannya ini tidak tahu saja kalau mereka semua sudah berkumpul di rumahnya, itu rasanya lebih parah daripada yang sekarang mereka lihat.
"Biasa. Namanya juga pada mau ketemu kembaran, jadi agak dikit," Flora berucap sembari jari telunjuk dan jempolnya sedikit di dekatkan.
"Flora, sini!" Freya memanggil Flora yang tengah asik melihat dirinya saja. Seharusnya yang merasa senang sekarang ada Flora tapi malah sebaliknya.
"Ayo kesana, tadi katanya mau lihat pinguin." Flora mengajak Jessi dan Chika untuk ikut bergabung bersama mereka.
"Flo, kita mau liat pinguin duluan, ya?"
"Oh iya, hati-hati kalian." Jessi dan Chika kompak menaikkan jempolnya kemudian pergi dari hadapan kakak dan adik itu.
"Astaga, kak, lihat tuh teman kamu," Flora menunjuk pada salah satu teman Freya yang tengah di jambak oleh seekor monyet di dalam kandang.
"WOI TOLONGIN GUE!" Olla berteriak kala dirinya hanya mendengar tawa yang menggema dari teman-temannya.
"Anak setan lo pada! Tolongin gue dulu anjing, ini monyet sialan juga," Olla masih terus meminta pertolongan. Hingga akhirnya Freya lah yang turun tangan sendiri untuk membantu.
Jika kalian bertanya di mana penjaganya, sebenarnya penjaga itu ada hanya saja si bodoh Olla ini berlagak sok berani ingin mendekati kandang monyet yang jelas-jelas tidak boleh di dekati selain penjaga kebun binatang.
Setelah bebas dari jambakan monyet itu, Freya langsung memukul kepala belakang Olla, "Tolol nggak usah di pelihara. Dasar bego!"
Freya menjauh dari Olla dan beralih menggenggam tangan Flora untuk di ajak ke tempat hewan yang lain.
Oniel, Azizi dan Adel mendekat pada Olla, anak itu terlihat misuh-misuh sendiri dan sesekali merapikan rambutnya yang berantakan karena kejadian tak terduga tadi.
"Hahaha dasar tolol!" Adel merangkul bahu Olla yang tengah menatapnya sinis itu.
"Enak nggak di jambak sama tuh monyet? Kena omel Freya lagi lo. Kalau gue jadi Freya nggak bakal dah gue tolongin, gue biarin sampai tuh kepala botak," Oniel berkata dengan menepuk bahu Olla beberapa kali.
"Udah kali, Niel, kasian banget nih anak perannya jelek mulu nggak pernah bagus," Azizi mencoba menghentikan sahabatnya agar tak terus berbicara.
"Ihh lucu banget kelinci-kelincinya, pengen bawa pulang deh," ucap Flora yang tengah mengelus sembari memberi makan kelinci berwarna putih bersih itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Setelah kepergian Dan menyusul kepulangan [SLOW UP]
General FictionKecelakaan yang terjadi pada hari itu, menjadi awal mimpi buruk bagi seorang gadis bernama Freya skela hardana. Kecelakaan yang terjadi dengan tiba-tiba seakan menghilangkan setengah bagian dari hidupnya. Jadi, bagaimana kah kisah dirinya selanjutny...