Chapter 07 : Ara Ara Ara

3.8K 424 21
                                    

Ara terus melangkah maju, sesekali tubuhnya yang diterjang ombak terombang-ambing. Yessica yang berada di dipelukannya semakin mempererat lingkaran lengannya di leher Ara.

"Masih jauh?" Tanya Yessica, dia ingin membuka mata tetapi rasa takutnya terhadap air laut yang berombak membuatnya mengurungkan niatnya.

Langkah kaki Ara yang telah berada di bibir pantai terhenti, mendengar pertanyaan Yessica dia dengan senyum jahil berbohong.

"Masih...mungkin 15 langkah lagi" Bohong Ara.

"Kenapa jauh sekali" Cicit Yessica.

"Ini hanya air kenapa harus takut" Heran Ara.

Yessica terdiam, matanya semakin erat terpejam. Melihat Yessica yang tidak ingin berbicara lagi Ara kembali melangkah.

"Papa meninggal karena tenggelam..."

Langkah Ara tiba-tiba terhenti mendengar ucapan lirih Yessica.

"Ditenggelamin mama..." Lagi, suara serak Yessica terdengar.

Ara menurunkan pandangannya kemudian menatap wajah Yessica yang tersembunyi di dadanya. Samar-samar dia dapat melihat butiran bening yang terjatuh dipipi merah Yessica.

"Maaf..." Ucap Ara, dia merasa bersalah sekarang.

Yessica dengan cepat menggeleng, menurutnya bukan salah Ara jika dia mengalami trauma dan ketakutan yang kuat terhadap air.

Ara kembali melangkah.

Hap!

Ara tiba-tiba menurunkan Yessica begitu saja. Yessica yang berpikir jika Ara menaruhnya ke pasir pantai membuka mata, dia sedikit bingung dan kemudian melotot kearah Ara.

Saat ini dia sudah duduk diatas bak mobil dengan beberapa ibu-ibu nelayan yang bersiap untuk pulang. Ara yang melihat reaksi Yessica tertawa kecil, dia kemudian ikut duduk di samping Yessica.

Karena bak mobil yang kecil, Ara dan Yessica harus rela berdempetan dengan penumpang yang lain. Yessica yang merupakan seorang artis terkenal dan belum pernah berada didalam situasi seperti ini merasa risih, dia mengigit bibir bawahnya menekan rasa risih dan tidak enaknya. Ara yang juga duduk di sebelahnya tampaknya tidak keberatan sama sekali, dia justru terlihat nyaman berbicara dengan penumpang lainnya.

Yessica merungut kecil, didalam hati dia diam-diam mengutuk kelakuan gadis yang menculiknya tadi pagi.

Hap!

Sebuah lengan tiba-tiba melingkar di pinggangnya, Yessica melirik lengan tersebut sebelum mata cokelatnya beralih ke pemilik lengan itu.

Ara yang tahu jika Yessica sedang menatapnya tampak tidak peduli, dia tetap saja asik berbicara dengan wanita paruh baya di depannya meski begitu lengan kanannya yang berada dipinggang Yessica bergerak dan memberi Yessica sedikit pijatan dipinggang.

Yessica tanpa sadar tersenyum diperlakukan seperti itu.

Senyumnya yang manis dan menawan itu tertangkap oleh lirikan mata Ara. Untuk pertama kalinya Ara menyesal tidak membawa kameranya, dia sangat ingin mengabadikan senyuman itu...

Bibir merah ranum Yessica yang melengkung dan mata cokelatnya yang berbinar di bawah langit biru membuat gerakan tangan Ara dipinggangnya terhenti.

"Indah..." Batin Ara.










•••









3 Hari Kemudian.

Ara mengamati wajahnya yang masih memar, meskipun tidak separah sebelumnya akan tetapi itu masih terlihat jelek.

My Obsession (Chika×Ara)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang