Apa yang salah dengan perbedaan umur yang jauh? Kenapa perbedaan umur yang hanya 6 tahun menjadi alasan Chanyeol memganggapnya seorang adik?
Seara mencintai Chanyeol. Ia tidak ingin di anggap adik.
"Seara, tolong mengerti."
Mata Seara berkaca-kaca. "Chanyeol-ssi."
Chanyeol memegang bahu Seara, ia tidak bisa melihat mata Seara yang berkaca-kaca tapi ia harus menegaskan semuanya pada Seara.
"Aku menyayangimu. Aku menyayangimu sebagai adik ...." Ia menatap mata Seara sendu sambil berkata dengan nada yang tidak semenyakitkan mungkin. " tidak lebih ...."
Seara tidak terima ia menghempas tangan Chanyeol dari bahunya. "Aku bukan adikmu! Aku juga tidak mau menjadi adikmu!" Air mata Seara terjatuh.
"Aku ... aku mencintaimu. Aku tidak mau menjadi adikmu."
****
Seara menatap sendu dua insan yang sedang merangkul mesra dari balik mejanya.
Seharusnya ia tidak datang ke pesta ini. Tapi ia terlalu bodoh rela hancur agar bisa melihat Chanyeol yang sudah pasti datang bersama kekasihnya.
"Apa dia seberharga itu?"
Tidak perlu melihat wajahnya Seara sudah tahu pemilik suara itu.
"Suho oppa? Apa yang salah dengan rasa cintaku dengannya?" Matanya tak bisa berahli ke lainnya. Chanyeol masih menjadi titik pamdangannya meski hal itu juga semakin membuatnya hancur
"Aku tidak tahu cinta seperti apa yang kau punya untuk Chanyeol. Hanya kau yang tahu obat dari rasa sakitmu. "
Seara melihat Suho menepuk pelan bahunya. "Memilih bertahan dengan rasa sakit tanpa tahu akan ada balasan atau tidak atau ... memilih berhenti dan mencari kebahagian yang lain."
"Sekali...izinin aku sekali saja..."
Suho tidak tahu apa yang di maksud Seara tapi ia tersenyum dan mengangguk. Ia tahu yang berhak mengambil keputusan adalah Seara sendiri karena perempuan itulah yang paling tahu tentang hatinya.
***
Sekarang mereka sudah berada di satu meja. Ada makanan ringan dan juga minuman beralkohol dan bersoda.
Seara duduk dengan senyum lebar yang palsu di sana. Siapa yang bisa tersenyum tulus saat orang yang cintai terlihat sangat mesra dengan pacarnya.
"Seara! Jangan minum alkohol." Chanyeol memegang tangannya yang akan menegak alkohol.
"Wae?" Seara menatap semua yang ada di sana. " Umurku sudah legal untuk minum alkohol," ucapnya.
"Tetap saja tidak boleh." Seara terperangah melihat Chanyeol yang merebut gelasnya.
Pacar Chanyeol melihat ke arahnya lalu berbicara, "chagiya, Seara benar dia sudah besar. Kenapa kau malah melarangnya?"
Chanyeol menatap Seara serius. "Dia tidak pernah minum alkohol bagaimana bisa ia minum alkohol sekarang."
Lalu kata selanjutnya mampu membuat Seaya mendengus kesal.
Chanyeol menatap kekasihnya sambil memberi pengertian. "Seara sudah aku anggap sebagai adikku. Aku tidak mau dia kenapa-kenapa."
Baekhyun yang melihat itu langsung mengambil ahli pembicaraan. "Hya-hyak gumanhae. Chanyeol, Seaya sudah besar tidak masalah jika ia minum."
"Majayeo. Lagian ada kami yang akan menjaganya. Seara juga sudah aku anggap adikku sendiri," ucap xiumin.
"Chagiya. Biarkan dia minum, nae?" Pacar Chanyeol membujuk Chanyeol agar memperbolehkan Seaya minum.
Dengan terpaksa Chanyeol mengangguk. Ia menatap Seara yang menatapnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Let Me In
FanfictionSeara berusaha masuk ke dalam hati Chanyeol meski laki-laki itu selalu mengatakan bahwa hanya menganggap Seaya sebagai adik.