21 - Di Jam 16:30

27 3 0
                                    

Kemudian Abi beranjak dari atas kasur, lantas membawa gadis itu masuk kedalam kamar mandinya.

"Bi, Lo mau ngapain...? Gue masih dibawah umur, Bi!" gadis itu terlihat ketakutan, sebab Abi menempatkannya di pojok kamar mandi.

"Ebuset, Ge-er banget ni monyet!" Lantas lelaki itu mengarahkan kepala Eksha menghadap ke belakang pintu kamar mandinya. Terlihat beberapa pakaian dalam Eksha yang menggantung begitu aesthetic.

"Lo mau, Alex melihat semua aset Lo ini?"

"Astaga BH gue..." Dengan cepat Eksha meraih Buste Houdernya, sehingga pengait BH nya tersangkut di rambut gadis itu.

"Hati-hati dong, Sha!" kata Abi sembari melepaskan pengait yang tersangkut di rambut gadis itu. Wajah Abi begitu dekat dengan wajah, Eksha. Maju sedikit lagi hidung mancung milik lelaki itu akan tertubruk menganai hidung miliknya.
Keduanya bersitatap. Dengan tatapan yang tersorot penuh dari keduanya. Jantung Eksha bedetak hebat, begitu juga dengan jantung, Abi.

Lelaki itu mendekati telinga, Eksha, "Anting lo udah ketemu?"

Kemudian Eksha sedikit mendorong tubuh lelaki itu, "I-iyaa, Bi. ternyata nyangkut di baju Alex pas kita lagi di Bandaneira." ucap gadis itu sembari memalingkan wajahnya kesegala arah.

"Bagus deh. Emmm..gue pulang ya, Sha!"

Ekhsa mengiyakan Kemudian ia  mengantar lelaki itu sampai dihalaman kontrakannya.

"Eksha..."

"Hem? Iya," gadis itu sedikit gugup, sebab detak jantungnya terasa masih balapan, belum juga kembali normal.

"Lo ga mau cegah gue gitu?"

"Haaa?"

"Maksud gue, Lo ga mau cegat gue kek, Abi Lo nginep disini aja, ya. Gitu kek, Sha?"

"BAJINGAN. gue lempar juga lo!" Gadis itu kembali dibuat kesal olehnya.

Abi tertawa, kemudian melaju dengan sepeda motornya.

Dirasa semua telah aman, gadis itu kembali membaringkan tubuhnya. Hendak memejamkan kedua matanya, lantas gadis itu terkejut ketika melihat semua pakaian yang semula ada dikasurnya, tiba-tiba berada di atas lemari yang begitu tinggi.

"Abi sialan! Ngga harus diatas lemari juga. Susah gue ngambilnya. Ah.."

....

New Amor high school.

Kini Ekhsa telah terbiasa berangkat sekolah bersama, Alex. Dan juga terlihat Abi yang tengah dibuntuti oleh kedua gadis yang tak lain dari Blue dan juga Adel.

"Lo juga suka sama kak Abi? tanya Adel yang tak terima. Cukup Eksha sepupunya yang menjadi siangannya, ia tak mau menambah daftar nama yang harus ia singkirkan.

"Lo ngomong sama gue, bocil?" ucap Blue santai seraya melipatkan kedua tangannya. Terlihat dua gadis itu tengah berdebat di belakang Abi.

"Nah, ini nih bi. Mereka berdua biang keroknya." ucap Peot yang tengah mencegat Abi dilorong kelasnya.

"Mau gue bantai, tapi kasihan anak orang." imbuh Kona.

Abi tertoleh kebelakang, yang benar saja dua gadis yang amat ia benci tengah membuntutinya sedari tadi.

"Resiko jadi orang ganteng! Kalian berdua, kemari!" Perintah Abi dengan suara keras.

The Queen LosesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang