23. Petunjuk

1.4K 131 6
                                    


Sebuah daging mentah dipotong dengan keras menggunakan pisau dapur. Vante tersenyum lebar ketika dia menyajikan sarapan pagi itu untuk keluarga tercitanya.

"Lain kali aku akan mencincang gadis jalang itu sebagai menu makanan" kata Vante dengan sengit saat dia tak sengaja mengingat tentang Han So Hee.

Semakin keras dia menekan pisau itu hingga daging sapi yang begitu tebal terpotong menjadi dua bagian. Dia tak akan lupa untuk menyiapkan kotak bekal putra kesayangannya, Jeon Iseul.

"Eomma, menyiapkan bekal yang special untukmu" Kata Vante saat melihat putranya tiba di meja makan dengan ransel miliknya. Dengan senyuman yang lebar dia menjulurkan kotak bekal kecil itu ke hadapan Iseul dan anak itu menatap sengit ke arahnya tanpa mengambil apa yang diberikan.

Vante begitu marah lalu ingin memukul Iseul, tangannya sudah terangkat untuk memukul tapi saat itu Jungkook segera menghentikannya. Dia mencengkram erat tangan Vante yang berada di udara lalu meraih bekal makanannya.

"Iseul tidak baik menolak pemberian ibumu" Ujar Jungkook, dia memberikan kotak bekal itu pada putranya sebelum pergi untuk berbicara dengan Vante hanya berdua.

Sementara itu Iseul menatap kedua orang tuanya tanpa keperdulian.

Dia tahu itu bukan ibunya, orang aneh yang kerap kali muncul menggantikan ibunya dan mengaku sebagai ibunya bahkan dengan tega membunuh siapapun yang mendekati ayahnya. Iseul tidak akan pernah menganggapnya.

"Bisakah kau tidak marah hari ini? Kau akan memukulnya hanya karna menolak bekalmu?" Jungkook berteriak dengan keras di depan wajah Vante.

"Anak itu sangat kurang ajar" Kata Vante tak ingin mengalah, dia juga berkata dengan nada yang tinggi pada Jungkook.

"Cukup! Aku tidak ingin mendengarnya lagi darimu. Jika kau tidak bisa berubah lebih baik kembali menjadi Taehyung" Jungkook memegangi kepalanya yang pusing, dia berlalu pergi setelah mengatakan itu pada Vante.

"Taehyung sudah mati! Berhenti menyebut Taehyung! Kenapa kau terus menyebut Taehyung?! Aku yang milikmu bukan dia" Vante berteriak dengan keras, mengigit bagian dalam bibirnya sendiri hingga berdarah lalu mulai menangis.

Jungkook mengusap darah yang mengalir di sudut bibir Vante dengan ibu jarinya.

"Hiks... hiks... Kenapa kau tidak bisa menerimaku? Aku melakukan segala cara agar kau hanya melihatku"

Meski berat hati Jungkook kembali berdamai dengan Vante, sehingga dia tidak akan menyakiti dirinya sendiri lagi. Dia memeluk tubuh Vante yang gemetar walau dia tidak tahu bahwa dibalik punggungnya, Vante tersenyum karna berhasil mengelabuinya.

.

.

.

"Kim Taehyung, mulai sekarang aku akan menggantikan dirimu" Ujar Vante tersenyum begitu melihat foto pernikahannya dengan Jungkook dalam kamar mereka.

"Sekarang mari kita singkirkan lebih dulu semua bukti yang kau simpan"

Dia membuka satu per satu laci untuk menemukan bukti yang telah Taehyung kumpulkan selama ini dan juga berkas perceraiannya. Di samping rumahnya, dia membakar semua barang bukti termasuk ponsel milik Irene yang dia temukan dalam laci meja rias miliknya.

Sekarang Taehyung tidak akan meminta cerai lagi, dia membatalkan segala rencananya.

Beberapa saat kemudian dia menelepon seseorang menggunakan ponselnya.

"Selidiki tentang gadis bernama Han So Hee, di mana dia tinggal dan keluarganya" Kata Vante pada orang di seberang.

"Baik, Tuan"

Psycho ✓ (ʙʟ)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang