sifat dan karakter tokoh di cerita ini hanya karangan dari author, tidak ada sangkut pautnya dengan sifat asli dari tokoh-tokoh yang author gunakan sebagai media visual
sorry for typo
==================================================
✦✧ICEBERG✧✦
==================================================
"chu-nii.."
"hn..."
"séna nyebelin banget, jenjen benci sama dia"
jennie sedang berada di kamar sora mengeluarkan segala uneg2nya, ia menggelendoti kakaknya yang sedang asik bermain dengan game mobilenya
"séna siapa?"
sekalipun sibuk bermain game, sora tetap menjawab adiknya dan membiarkannya melakukan apa yang adiknya mau terhadap tubuhnya, karna jika ia menolak, tentunya akan ada neraka di kamar tercintanya
"cewek rambut pirang yang tadi siang ribut di kantin itu nii"
mandu tersebut memeluk kakaknya dari belakang dan menaruh pipinya di leher sang kakak. ia melihat game yang sedang dimainkan sora dari belakang
"yaudah kalau nyebelin biarin aja"
"ih kok gitu? jenjen pengen sentil tuh mulutnya, ngeselin banget"
"yaudah sentil aja"
"tapi nanti jenjen disentil balik, gimana?"
"yaudah gausah disentil kalau gitu"
"ih! chu!!!"
"lah kenapa?"
"yaudah yaudah mulu dari tadi"
"ck, mendokusai"
"wibu!"
"bodo!"
jennie pun menggigit kuping kakaknya yang ngeselin, bukannya menghibur jennie malah semakin membuatnya naik darah
"btw mandu, lice pacarmu?"
"h-hah? i-iyaa..."
sora menghentikan gamenya, ia meletakkan handphonenya dan berbalik menghadap tubuh adiknya. jennie yang merasakan aura bahaya pun memundurkan tubuhnya hingga terpojok di sisi atas kasur
"kenapa mundur?"
suara dingin sora keluar
"g-gapapa"
jennie tergagap secara tiba-tiba
"kenapa pacaran sama lalice"
"k ka-karena.. ihh chuuuuu-nii ahhhhhhhhhhhh"
jennie merengek dan melemparkan bantal kepada kakak kembarnya itu, namun bantal tersebut ditahan oleh sora tepat sebelum sampai mukanya
"oh,berani ya sekarang? rasakan serangan chu!!"
sora mendekat dan menggelitiki tubuh jennie sampai adiknya tersebut hampir menangis
"uuudahh ahhh.. jenjen capek, hahhh"
"huh, lagian tiba-tiba pacaran! kenapa gak pernah cerita kalau udah punya pacar!!"
"takut.."
"hn.. apa dia pernah bikin kamu menangis?"
jennie menggeleng pelan.. ia tahu kakaknya tidak akan segan terhadap siapapun yang membuatnya menangis
"ok.."