Special Neil-Nick 1

854 19 0
                                    

Happy reading Phi/Nong-kha~~
Jika ada typo tolong beritahu 🙇🏾‍♀️










"Minumlah air dulu. Tunggu mekanik kembali untuk memeriksa, maksimal 10 menit." Nick memberi pemuda itu segelas air sambil membawa mobilnya ke garasi Neil untuk diperbaiki.

"Terima kasih banyak, pelayanannya bagus. Harus rutin kesini," kata pemuda itu. Nick tersenyum manis. Nick berhenti sejenak ketika dia melihat wajah pacarnya yang muram, Neil bersandar di kusen pintu, menatapnya dengan tidak percaya.

"Ada apa Neil?" Nick langsung bertanya pada pacarnya.

"Mobilnya sudah siap, Khun Nakon. Anda bisa segera ke bagian keuangan untuk membayarnya," kata Neil kepada pelanggan muda itu.

"Terima kasih... Saya sangat terkesan dengan pelayanan di sini. Aku akan suruh teman-temanku datang ke sini," jawab pemuda itu sambil kembali tersenyum ke arah Nick.

"Saya pergi dulu, Khun Nick, Khun Neil," ucap pemuda itu, akhirnya bangkit dan berjalan menuju ruang keuangan di sebelah. Nick sedikit mengangkat alisnya ke arah Neil. Sosok jangkung itu memasuki kantor, Nick segera bangkit dan mengikutinya. Tubuh Neil yang tinggi duduk dengan tenang di kursi kantor. Nick tersenyum dan berjalan untuk berdiri di belakang kursi, bersandar di leher Neil.

"Kenapa kamu marah?" tanya Nick.

"Terlalu dekat, Nak," kata Neil, suaranya muram.

"Apakah kamu cemburu haha?" Nick bertanya sambil tertawa lembut. Neil menoleh padanya dengan tatapan bingung.

"Aku tidak mempermasalahkannya, Nick. Kalau tidak, kamu akan terluka" ulang Neil

"Aku kesal melihat pacarku tersenyum pada pelanggan muda itu beberapa saat yang lalu." Keluh Neil.

"Ah sayang sekali, aku hanya mengurus pelanggan. Aku hanya menarik pelanggan. Dia akan kembali? Tadi dia juga bilang akan merekomendasikan teman-temannya untuk menggunakan bengkel kita juga," jelas Nick. Sebenarnya Nick tidak ingin merayu siapa pun. Dia hanya ingin menarik pelanggan ke pacarnya.

"Apakah kamu membuatnya terkesan atau apakah kamu terkesan?" tanya Neil lembut. Kemudian Nick mendekat dan mengangkangi pangkuan keras Neil dan melingkarkannya dengan penuh kasih sayang di lehernya.

"Aku suka kalau kamu cemburu seperti itu, lucu sekali," kata Nick, sebelum mencium dagu Neil dengan lembut. Neil mengulurkan tangan untuk memeluk pinggang ramping Nick, namun masih ada kerutan di wajahnya. Nick terkekeh dalam hati.

"Hati-hati" ancam Neil.

"Neil-ah... Aku benar-benar tidak memikirkan hal itu. Aku punya pria tampan, kaya, baik... bajingan besar sepertimu. Kenapa aku harus bermain-main dengan orang lain?", canda Nick yang Neil terguncang. Dia menggeleng lelah mendengar kejujuran Nick.

"Disana kalian sedang berbicara satu sama lain," kata Neil, tidak menganggapnya serius.

"Yah, aku mengatakan yang sebenarnya," kata Nick sambil menempelkan pantatnya ke perut Neil. Hingga Neil memberinya senyuman tipis karena tahu Nick sedang menggoda. Sebuah tangan kekar meluncur ke bawah dan meremas pantat Nick dengan kuat.

"Aku akan membuatmu kesakitan," kata Neil sambil tersenyum ketika dia memahami apa yang diinginkan pacarnya.

"Aku ingin kau menyakitiku," kata Nick lembut, sambil mendekatkan wajahnya dengan menggoda ke bibir Neil. Alhasil, Neil melumat bibirnya dengan keras. Sosok mungil Nick dengan cepat merespons dengan tugas. Lidah panas mereka terjalin.

"Mmm...uh," erangan lembut menggema di tenggorokan Nick. Tangan kekar Neil menyelinap ke dalam kemeja Nick.










Tok... Tok...

Love Syndrome : Day-Itt Book 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang