Ace

334 38 1
                                    

Garp tidak berlama-lama di desa, setelah seminggu ia segera kembali menjalankan tugasnya.

Kehidupan Luffy juga menjadi cerah sejak Garp pergi, lagian tiada hari baginya tanpa tinju kasih sayang.

Tidak hanya Luffy, Jackson juga merasa lega.

Ini bukan karena ia takut akan identitasnya, jika itu terjadi ia takkan berada di sini lagi.

Simpelnya selama seminggu Jackson terus dihantui Garp.

Terimakasih pada Luffy yang selalu membawa bencana kemanapun ia pergi. Dan rumah Jackson menjadi salah satu korbannya.

Setiap jam makan malam Luffy selalu makan di rumah Jackson, senang alasan makanan di tempat Makino tidak banyak.

Karena hal ini, Luffy sudah biasa menjadi teman untuk makan malamnya.

Tapi, pada malam itu ada yang berbeda, Luffy membawa Garp ke rumahnya.

Padahal Jackson berharap untuk tidak berjumpa dengan Garp lagi, namun, kenyataannya takdir berkata lain.

Ini bukan takdir, ia menyalahkan semua kejadian ini pada Luffy. Entah kenapa Luffy disini menjadi bocah pembawa bencana.

Ia bertanya-tanya, bagaimana anak ini menjadi Protagonis di dunia ini? Apa semua protagonis membawa malapetaka bersamanya?

Sayangnya Jackson tidak bisa berpikir dengan tenang pada waktu itu.

Karena Garp sudah disini, pastinya tidak mungkin bagi Jackson untuk mengusir si Tinju Besi itu. Pada akhirnya ia pasrah dan segera pergi ke dapur membuat hidangan.

Ia tidak lupa mengutuk Luffy.

Keesokan malamnya Garp kembali lagi ke rumahnya, dan ini membuat Jackson bingung.

Dan ternyata Garp menyukai hidangan yang sajikan oleh Jackson, dan itu membuatnya ketagihan, jadi ia memutuskan untuk kembali lagi ke sini.

Mendengar pujian dari Garp, Jackson merasa menyesal membuat hidangan enak untuknya, tapi, ia seorang chef dan ia tahu apa kode etik seorang chef.

Dan sejak saat itu pula, setiap malam keduanya selalu hadir menikmati makan malam di rumah Jackson.

Tentu saja Jackson yang paling menderita di sini.

Ia telah menghidangkan semua makanan, namun, ia tidak dapat mencicipinya karena habis duluan oleh kakek, cucu duo.

Itu kejam sekali.

Tapi itu belum seberapa bila dibandingkan dengan yang satu ini.

Dari bahan, tenaga, serta uang semuanya berasal dari dirinya sendiri.

Bukannya mereka sangat kejam?

Untungnya Jackson memiliki uang banyak, jika tidak ia takkan berani melakukan aksi berbahaya tersebut.

Tapi, kehadiran Garp di sini tidak sepenuhnya buruk, setidaknya Jackson dapat membangun hubungan serta mengetahui karakter seorang Garp.

Mengeluarkan uang untuk mengetahui identitas seseorang Jackson pikir itu harga yang pantas.

Pagi ini Jackson mendaki gunung Colubo, ia dipandu langsung oleh bawahan Dadan.

Setelah sejam perjalanan mereka tiba di markas bandit gunung, pemandu tersebut segera menggiring Jackson ke tempat Dadan berada.

Ketika melihat penampilan Jackson, Dadan yang serius berubah menjadi bingung.

"Oi, kau tak salah bawa orang kan?"

"Tidak bisa, orang didepan anda adalah Jack."

Dadan masih tidak percaya dengan apa yang didengarnya, tapi, ia tidak ada pilihan lain.

One Piece: Diary Perjalananku Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang