30. Teman

426 69 3
                                    

——————————————————
(BAHASA INDONESIA/ ARAB/ DSB...)

(BAHASA JEPANG)
_________________________________________

Miyagi. 11.30
.
.
.
Setelah kejadian kasus Raka di Bunkansai, kebenaran terkuak. Raka di DO oleh Kepala Sekolah dan di setujui oleh bapaknya yang merupakan donatur sekolah. Beruntung bapaknya waras dan mengetahui anaknya itu benar atau salah.

Semenjak itulah, Wakaba naik jabatan menjadi Ketua OSIS dan citra kelas 1 - 7 pulih kembali. Jangan lupa, Megantara yang sekarang malah jadi 'Pangeran Sekolah' berkat aksi penyelamatan dan perlawanannya yang berani.

''Konnichiwa, Mega-kun''

''Konnichiwa, Megantara''

''Good Morning, Prince!!''

Megantara hanya menanggapi sapaan mereka dengan anggukan dan senyuman walau dirinya agak kaget saat di sorak oleh segerombol perempuan yang menyapanya dengan bahasa Inggris.

Akhirnya Megantara memutuskan untuk beristirahat di kelas. Kelas terasa sunyi sepi karena semua siswa di kelas keluar dan Wakaba mengerjakan tugas OSIS-nya. Ia bosan dan senggang.

''Enaknya ngapain, ya... sholat sudah, ngaji sudah, dzikiran sudah...'' guman Megantara merasa bosan. Semua hal yang seharusnya ia kerjakan telah selesai.

Akhirnya Megantara mengambil laptopnya di loker kelas, hari ini ia membawa laptop karena ada mata pelajaran Informatika.

Megantara memasukkan nomor ponselnya ke dalam aplikasi pesan singkat dan menggunakan akun yang ada di ponselnya. Dan kebetulan, ia mendapat panggilan video dari nomor yang tak dikenal. Mau tak mau ia mengangkat panggilan tersebut.

Betapa kagetnya ada empat pemuda berseragam putih abu - abu yang terpampang di monitor. Senyuman rindu terukir di bibirnya.

Terpampang di sana ada keempat temannya yang kini sekolah di SMA Negeri yang dulunya teman satu asrama Ponpes. Kita panggil mereka Aditya, Lanang, Irfan, Eka

'(Assalamu'alaikum, Megantara!)'

''Wa'alaikum salam warohmatullahi wabarokatu. Gimana kabarnya? Dah lama nggak ketemu''- Megantara.

'(Wih!... Ning Jepang, rek!!)- Lanang.

'(Weh! Bengak - bengok!! Kupingku iso jebat(jebol) ngko!)'- Aditya.

'(Gimana, Ga? Kerasan di sana?)'- Irfan.

''Alhamdulillah... Kerasan, Fan. Kalian sekarang di SMA, kan?''- Megantara.

'(Ho'oh! Biar pintar!)'- Lanang

'(Nang, we nek ngomong ngegas ae, tak sumpeli plester ngko)'- Eka.

'(Santai ae cak)'- Lanang.

'(Ga. Di sana ada cewek cakep nggak?)'- Eka.

Belum saja menjawab, Megantara di panggil oleh Rei yang mendekatinya. ''Mega. Mana tugasmu yang lembaran? Aku mau mengumpulkan ke guru'' ucap Rei. ''Ah! Chotto matte, Sakamoto- san. Kuambilkan dulu'' ucap Megantara lalu membuka tasnya

'(Oi. Suaranya siapa tadi?)'- Lanang.

''Teman sekelas''- Megantara.

Rei mendekat ke belakang dan menghadap laptop dan melihat ada keempat pria di monitor. Orang yang di dalam monitor langsung shock.

Fly (Haikyuu fanfic × Male'readers)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang