"Pagi Noya! Kau sudah bangun? " Asahi sedikit mengintip ke dalam kamar, pagi itu Asahi bangun duluan dan mengerjakan beberapa hal. Saat Asahi sedang membersihkan meja, dia mendengar sesuatu dari arah kamar.
"Asahi?.. Huft.. Syukurlah.. barusan aku lihat ada orang melompat dari jendela, aku kira itu kamu" Noya menggaruk pelan tengkuk nya yang sedikit gatal.
'Orang melompat? Apa ini gejala Narkolepsi? ' batin Asahi mengingat beberapa gejala penyakit Noya, "Noya kau ada-ada saja, bangunlah bantu aku memasak sarapan" Noya mengangguk lalu bangun dari kasur dan merapikannya.
Pagi itu Noya tak mengingat semua kejadian kemarin, di dapur saat ini dia sedang memasak Niku Jaga untuk sarapan nya dan Asahi pagi ini.
Asahi di ruangan lain lanjut membersihkan meja yang tadi sempat tertunda, sekarang Noya ada keterbatasan tersendiri, Asahi mau tidak mau harus meringankan beban yang tak seberapa dengan perasannya yang masih bimbang saat ini.
'Kalau ku tinggal apa baik baik saja?.. ' Batin Asahi berjalan menuju dapur dan meletakkan cangkir kotor, sekilas Asahi melihat Noya yang sedang memasak. Harum dari makanan serta wajah rona Noya saat pagi menjadi perpaduan pas untuk di pandang.
Bimbang bukan?
"Noya..." si pemilik nama berbalik menatap Asahi dengan tatapan bingung dan bertanya tanya, "apa tidak papa kau tinggal di rumah sendirian?." tanya Asahi ragu ragu.
"Memangnya kenapa? Aku bukan anak kecil yang penakut Asahi! haha" Asahi terdiam sebentar melihat Noya yang tertawa kecil dan lanjut memasak.
"Noya lupa ya?... "
"Lupa apa? "
"Ah, bukan apa apa hehe"
≻───── ⋆✩⋆ ─────≺
"Noya jika terjadi sesuatu hubungi aku oke? Untuk saat ini jangan buat konten di luar rumah dulu jika aku belum pulang. Mengerti? " Noya terkekeh kecil lalu mengangguk.
Saat ini yang Noya pikirkan adalah kekhawatiran Asahi pada dirinya karena tinggal di rumah sendirian jauh darinya.
Padahal saat ini Asahi benar benar khawatir dengan 2 penyakit Noya yang tak bisa di tinggalkan sendiri begitu saja.
"Baiklah, jika ingin sesuatu katakan padaku" Asahi mengusap surai Noya pelan lalu keluar dari rumah dan pergi menuju toko bajunya.
"Asahi hari ini kenapa ya?? " Noya tersenyum kikuk lalu mengunci pintu rumah nya. Kini hanya dia sendiri yang ada di rumah.
Noya membersihkan beberapa hal, lalu membersihkan dirinya sendiri pagi itu. Noya tak merasakan keanehan, hanya rasa lelah yang selalu tak luput dari dirinya.
Benar benar lupa dengan hal yang penting.
"Eh? Sejak kapan ada beginian si sini?" Noya melihat papan yang berukuran besar seperti mading di sekolah sekolah.
Di papan itu banyak sticky notes dan kertas kertas penuh dengan tulisan. Tertata rapih dengan beberapa garis penghubung, juga papan tulis kecil beserta spidol nya.
"Oh.. Iya hari ini aku ga ngapa ngapain, heum.. Garis hari ini ke.. " Noya mengikuti garisnya, beberapa hal yang biasanya Noya lakukan saat tidak ada jadwal upload.
"Oh ya! edit vidio yang itu! " Noya bergegas ke kamar dan ke meja nya menyalakan komputer lalu mengedit
Beberapa menit ia habiskan untuk meng edit satu vidio, tak banyak yang dia edit. Kebanyakan konten yang dia buat berdurasi aslinya, tak banyak potongan di vidionya (sprti miaweg😅🤌)
[Typo di sengaja]
"Huaa!selesai.. Akhirnya hehe" Noya meregangkan otot otot badannya dan mengusap pelan wajahnya. Rasanya ini waktu yang pas untuk tidur.
"Ngantuk rasanya.. Tidur ga ya?.. " Noya merubah posisi duduk menatap ke arah kasur persis berada di belakangnya.
Ting!
Notifikasi HP Noya berbunyi, Asahi mengirim pesan. Kali ini bukan pesan yang sama selama bulan ini. Biasanya hanya mengabarkan kalau akan ada paket datang, barang Asahi yang ketinggalan, dan menyuruh Noya ke konbini memebeli beberapa hal keperluannya.
Namun kali ini pesan manis yang ter tera jelas di layar ponselnya.
Baru saja Noya membuka room chat nya dan belum sempat membalas, beberapa pesan pesan lain dari Asahi kembali bermunculan dengan bumbu manis di setiap pesannya.
Noya benar benar senang
"Ohh jadi itu.. Pantes kok kayak ga asing di mading" Noya tersenyum kecil. lupa dengan segalanya yang ia lalui kemarin.
Beberapa hal yang Noya ingat sekarang hanya.
- Asahi mulai jatuh cinta dan khawatir padanya lagi.
- hubungan mereka yang belum tentu jelas.
- crush Asahi yang tidak lain Michi.
- dirinya yang mudah lelah.Itu saja.
Penyakitnya? Entahlah, penyakit itu sendiri yang membuatnya lupa dengan penyakitnya. Mungkin jika di beri tau ulang, syok yang Noya rasakan akan jauh lebih parah lagi.
"Asahi pelan pelan mulai berubah ya?.." Noya tersenyum senang. mengira berhasil membuat Asahi jatuh hati lagi.
Dengan senang hati Noya membalas satu per satu pesan dari Asahi dengan senyuman yang tak pernah luput dari wajahnya.
Tapi setelah nya, semuanya kembali buram, lalu Noya tertidur di kursi nya dan ponsel yang terjatuh ke lantai.
KAMU SEDANG MEMBACA
⁺˚*・༓Remember me༓・*˚⁺asanoya_Haikyuu_indo
ФанфикIndonesia ver!! Check my profile for English ver. Fanart character og:Pin Edit:Jk_zz0 Tidur itu menyenangkan, Meng istirahat diri dari semua beban pikiran. Noya seorang mendapat banyak beban pikiran. Namun semakin lama semua beban nya pupus dan hi...