°•Happy reading•°
°°°
Pagi ini di sekolah Keira tengah dihebohkan, dengan kedatangan murid baru dari luar negeri. Membuat keadaan di sekolah, sangat heboh dan tidak sabar untuk melihat wajah-wajah baru di SMA Lentera.
Keira yang sedari awal menginjakkan kakinya di sekolah, cukup merasa jengah. Padahal hanya ada anak baru, tapi hebohnya sudah seperti kedatangan presiden.
"Gue jadi ngga sabar, kira-kira anak barunya cewe atau cowo, ya?" tanya Laras, mengetuk-ngetuk mejanya.
"Penting emangnya?" tanya balik Keira.
"Penting dong! Kalo cowo ganteng, biar gue pacarin langsung."
"Kayak mau aja, tuh cowo!" sarkas Keira dengan seringaian tipisnya.
Laras mendengus kesal membuang wajahnya, dengan menyilangkan kedua tangannya. Keira yang melihat Laras mulai ngambek dengannya, hanya tersenyum simpul.
Bel pertama terdengar nyaring, pertanda jam pelajaran segera dimulai. Seluruh murid SMA Lentera, pun berbondong-bondong memasuki kelasnya masing-masing.
Jam pelajaran pertama adalah Fisika, membuat beberapa teman-teman Keira memegang kepalanya lantaran pusing, padahal jam pertama baru dimulai 30 menit yang lalu.
Tak lama pintu kelas Keira diketuk, lalu terbuka memperlihatkan guru BK mereka, Bu Okta. Ia lalu masuk ke dalam menghampiri guru yang tengah mengajar di kelas Keira.
"Permisi, Pak Tomi. Saya mengantar murid baru di kelas ini." ujar Bu Okta, pada guru yang tengah mengajar tersebut.
"Oh, mereka sudah datang? Baiklah, Bu" sahut Pak Tomi, dengan anggukan kecil.
"Iya, Pak. Kalau begitu, saya permisi dulu" Bu Okta langsung melangkahkan kakinya, keluar dari kelas Keira.
"Baiklah, anak-anak. Mohon perhatiannya sebentar," ujar Pak Tomi.
Seketika kelas Keira menjadi sunyi, mendengar ucapan Pak Tomi yang sedikit lebih keras. Karena, saat Bu Okta masuk tadi kelas Keira mendadak menjadi ramai. Dengan tersenyum, Pak Tomi kembali berujar.
"Hari ini, kita kedatangan teman-teman baru, ya!" lanjutnya.
Mendengar itu, kelas Keira kembali ramai mereka sangat heboh sekaligus antusias, serta rasa penasaran. Karena murid baru tersebut, datang dari luar negeri.
"Silahkan, nak. Masuk" ucap Pak Tomi.
Setelahnya masuklah, seorang gadis cantik dengan rambut lurusnya yang berwarna hitam pekat disusul oleh dua orang laki-laki dibelakangnya. Membuat seisi kelas berteriak heboh, bagaimana tidak heboh kalau kedua laki-laki tersebut memiliki wajah yang rupawan.
"Gila, ganteng banget!"
"Astaga! Jantung gue mau copot"
"Pangeran dari mana, mereka?"
"Yang cewenya juga cantik"
"Iya, cantik! Tapi kalah jauh sama Keira"
"Keira mah, dewi dari segala dewi"
"Cantiknya ngga ngotak ye bro!"
"Abang ganteng, minta nomornya dong!"
Dan masih banyak lagi, suara-suara ribut yang terdengar riuh. Membuat Pak Tomi, memijat pelipisnya. Ini kelas apa kandang monyet si, pikirnya.
"Anak-anak, tenang, hey!" teriak Pak Tomi.
Mereka semua akhirnya terdiam, mendengar teriakkan Pak Tomi. Dengan patuh, mereka kembali tenang membuat Pak Tomi menghela nafas sebentar sebelum kembali berbicara dengan murid baru yang berada disampingnya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Hi, i'm Kalea not Keira
Random•Cerita fiksi hasil pemikiran sendiri• 100% hasil pemikiran yang berawal ke gabutan🙃 Jangan lupa like, vote dan komentarnya yaaa✨ . . . . . Gimana jadinya, ketika Tuhan memberikan kesempatan kedua untuk melanjutkan hidup, namun diraga orang lain? M...