Gara-gara Perjodohan Paksa oleh Kedua Orang Tua, ITZY Mati-matian melawan seluruh Anggota Keluarganya agar bisa menolak Perjodohan itu. Sampai suatu Ketika, Rahasia Keluarga mereka secara perlahan-lahan mulai terbuka. Tanpa mereka sadari.
Sampai su...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
Di sebuah tempat pertokoan Berbelanja ini, terdapat dua wanita cantik yang sibuk memilih Pakaian dan perlengkapan Lainnya untuk seorang wanita yang sejak tadi diam sambil memegang erat tangan seorang Pria Tampan.
Lebih tepatnya, Dia dipaksa oleh Pria tampan itu dan menurutinya saja. Ia semakin mempererat pegangannya saat Toko belanja itu mulai terisi oleh banyaknya orang disana.
Tapi Karena perdebatan kedua wanita bersaudara itu dalam memilih pakaiannya, ia akhirnya bisa tenang sedikit disana. Memandang mereka dengan senyum lebarnya, membuat pria tampan disampingnya terikut tersenyum juga.
"Sudahlah. Jangan berdebat lagi. Ambil keduanya saja kalau gitu. Aku akan membawa pulang semuanya, agar kalian tidak kecewa Nantinya!" Final Wanita cantik
"Tuh, dengerin eonnie. Yeji aja gak bilang gitu, jadi bawa Ini dan Bayar sana!" Ujar Winter sambil tersenyum penuh kemenangan.
"Ck. Menyebalkan sekali!!" Setelah itu, ia langsung pergi dari sana.
"Yeji. Apa lagi yang ingin kamu beli? Biar aku bantu Milih!" tanya Winter dengan Sangat Antusias.
"Sepertinya sudah semua, deh. Tinggal kita ke Toko kue aja. Aku mau beliin kue untuk Chaeryeong dan Yuna. Sekali-sekali aku beliin mereka kue kesukaannya!" Ucap Yeji yang langsung melepas genggaman tangannya dari Yeonjun.
Yeonjun sontak menatap tangannya dengan raut Kecewa karena tidak bisa lagi merasakan betapa lembutnya tangan yeji. Ia pun langsung tersenyum tipis dan berpura-pura bermain Handphonenya disana.
"Ayolah, Yeji. Jangan terlalu baik jadi orang. Mereka sudah Pada dewasa dan bukan lagi anak kecil yang harus dibeliin ini itu. Yang lain aja, gak usah mikir mereka terus!" Ucap Winter yang mulai jengah dengan sikap sahabatnya yang menurutnya terlalu lewat kata baik itu.
"Sekali-sekali kamu mikir diri sendiri, kek. Itu baru bagus!" tambahnya.
"Gimana mau mikir diri sendiri, kalian berdua sejak tadi sudah memilih barang tanpa menanyakan pendapatnya sekali pun. Apa kamu tahu itu?" Ujar Yeonjun sambil duduk disofa dan bermain Hp.
"Hehe,, Maaf Oppa. Aku sampai lupa kalau kamu ikut dengan kita" Ucap Gadis itu sambil cengengesan.
"Ck, kebiasaan sekali. Yah sudah, Apa hanya ini dan Beli kue saja yang masih perlu kalian beli?" Tanya Yeonjun lagi.
