14 🛏 🌄

1.2K 60 31
                                    

yuhuuu author up lagi😋😋






























































BERCYANDAAA~~😘

BERCYANDAAA~~😘

CYANDAAA~~🥰

BERCYANDAAA~~😘










































































































































































































































































***

Keesokan harinya.

Bangun bangun, haechan sudah di suguhi pemandangan mark yang sedang menyusu padanya. apa ini mark yang asli? atau jinnya? mengapa tiba tiba seperti ini? ah sudahlah.

"kak, bangun." haechan menjauhkan mulut mark dari nipplenya, membuat mark terbangun dan merengek.

"eum no haechan..." mark kembali mendekat dan ingin mengulum kembali nipplenya, tetapi dengan cepat haechan menutup dadanya.

"haechan.. mau ituu, please??" mark memohon dengan muka memerah dan mata berkaca kaca. astaga haechan menjerit dalam hati.

"mandi kak." ucapan haechan tidak di gubris oleh mark, mark lebih memilih menggulung dirinya menggunakan selimut, pundung.

"lah pundung anaknya." gumam haechan.

"kak? mandi sana." titah haechan sambil menoel' mark.

"mandikan?" ujar mark penuh semangat.

"ga, nanti malahan lama, aku mau kebawah." tolak haechan.

"yaudah gua gamau mandi." ucap mark merajuk.

"ayo lah kak, jangan manja gini dong. mommy Retta dan daddy Dion mau datang kan? apa kata mereka kalau kakak manja begini?" haechan mengomel panjang x lebar x sisi seperti guru matematikanya.

"oh." haechan melotot, dia sudah berbicara banyak tapi hanya di balas 'OH'??! astaga.

"yaudah. ga mandi = gada nyusu, gada peluk, gada cium dan gada jat–"

"OKE GUA MANDI." teriak mark setelah mendengar ancaman dari haechan. haechan tersenyum dan mendorong mark untuk ke kamar mandi, mark hanya menurut dengan kesal, daripada tidak dapat jatah? waduhhh, rapuh wirr.

Sementara mark mandi, haechan membereskan tempat tidur dan turun untuk memasak sarapan.



grep!

Mark memeluk haechan dari belakang dan mengendus di perpotongan leher haechan.

"geli kak, duduk aja sana nanti bunda liat." titah haechan. bukan nya menurut, mark malah memasukan tangan nya pada baju haechan, mengelus perut haechan dengan sensual.

Haechan yang mendapatkan godaan seperti ini di pagi hari hanya diam saja dan melanjutkan acara memasak nya, tidak ingin menggubris mark walaupun dengan menggigit bibir nya, agar mark tidak semakin menjadi-jadi.

Mark yang di acuhkan bukannya menyerah, dia menjilati telinga haechan.

"shh kakhh jangan, nanti aja." mohon haechan dengan desahan yang masih berusaha dia tahan.

"gua maunya sekarang sayang.." bisik mark.

"eumhh nanti bunda liat kak ahh." alasan. bunda haechan biasanya bangun jam 8, dan ini masih jam 6.20

rajin bener lu bedua, gua aja bangun nya jam 9 -author.

Mark turun ke perpotongan leher haechan. mengecup, menjilat, menyesap hingga menimbulkan warna merah kebiruan dan tangannya malah naik ke atas, meremas dada haechan dan memainkan nipplenya.

Haechan melemas dan melepaskan spatula dari tangan nya, kompor dia matikan, takut takut masakannya gosong kan tidak lucu. haechan kini pasrah, dia menyenderkan tubuhnya pada mark dan kepalanya mendongak saat tangan mark mengelus penisnya.

Mark tentu senang saat menyadari haechan pasrah dan menyerahkan tubuhnya dengan sukarela.

"morning sex bukan suatu hal yang buruk bukan." ucap mark dengan suara beratnya.

"kak-hhh nanti bunda anghh liathh..." mendengar itu mark membalikkan tubuh haechan, menyatukan bibir mereka. menyesap, melumat, menjilat, menggigit. lalu mark menggendong haechan ala koala, menuju kamar tanpa melepaskan ciuman mereka.

Sesampainya di kamar, mark melepaskan ciuman mereka dan mengunci kamar lalu menghempaskan haechan ke ranjang yang untung nya empuk, tapi mampu membuat haechan meringis.

Mark membuka baju nya dan mengukung haechan, menyatukan kembali bibir mereka. haechan yang sudah ikut bernafsu mengalungkan tangan nya pada pundak mark dan membalas ciuman ganas mark.

Haechan melepaskan ciumannya secara paksa dan menatap mark yang menatap dengan penuh nafsu dan sorot mata yang memohon.

"cuma satu kali aja yaaa kak." bisik haechan menangkup kedua pipi mark dan mengecup bibir mark singkat. mark hanya mengangguk dan melanjutkan kegiatannya.

and yeahh, you know lah selanjutnya.

haechan yang tadi nya menolak akhirnya ikut ke jalan setan juga
👁👄👁

khilap monmaap🙏🙏 -haechan.

***

udahh ah segini dulu, author yang cantik nan seksoy ini sedang lelah, lemah, letih, loyo, lesuh. banyak tugas sekolah wirr, jadi maklum aja yaaa sayang' kuhh~~😁😁😁

ntar double up yaaa.

'kan bukan malming?'

gapapa, mumpung gua lagi baek hati, tapi ntar malam yaa, nyusul😅😅

RETURN MY FEELINGS??Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang