Makan malam yang dijanjikan Clarissa pun tiba. Edeline bersama Alexio telah sampai di kediaman keluarga Stolen tak lama kemudian. Edeline dengan dress beige-nya yang cantik, tak lupa Alexio yang juga memakai kaos polo nya.
"Edeline!" Clarissa berjalan ke arah Edeline, lalu memeluk gadis itu penuh sayang.
"Aunty," Edeline membalas pelukan Clarissa seraya tersenyum simpul.
Pun Clarissa langsung menggandeng lengan Edeline bersamanya. Kedua wanita itu sibuk berbincang segala macam hal, tanpa peduli apa yang dilakukan pria mereka.
"Aku sangat khawatir ketika kau tidak ada di rumah. Tapi beruntungnya, Alexio bilang kau ada di kediamannya. Setelahnya aku merasa sangat lega." Cerita Clarissa dengan raut leganya.
Edeline yang mendengar itu hanya bisa tersenyum. Hingga beberapa saat, datanglah Alyssa yang tiba-tiba duduk di sebelah Edeline.
"Wah-wah! Kalian mengobrol tanpa mengajakku," ucap Alyssa seraya memakan keripik di tangannya.
Edeline yang mendengar itu terkekeh kecil. "Siapa suruh kau lebih mementingkan-" Alyssa membekap mulut Edeline, agar gadis itu tak melanjutkan ucapannya.
"Aly, ada apa? Kenapa kau seperti itu kepada Edeline?" dengan cepat Alyssa melepaskan bekapannya pada Edeline.
"Nothing mom," jawab Alyssa santai, seolah tak ada hal apapun yang perlu dikhawatirkan.
"Honey!" panggil Jake dari kejauhan.
"Ya, aku datang. Lebih baik kalian pergi ke ruang makan." Ucap Clarissa sebelum meninggalkan dua gadis itu bersama.
"Are you crazy?!" ucap Alyssa dengan kedua mata membulat penuh.
"No, I think." Jawab Edeline dengan tawanya.
Pun keduanya memutuskan untuk menuju ruang makan. Di sana sudah ada Alexio yang sibuk dengan tab-nya. Edeline sedikit terpaku melihat penampilan pria itu. Kaca mata yang bertengger di wajahnya, membuat kesan dingin pria itu hilang seketika.
Edeline menggelengkan kepalanya ketika ia sadar apa yang dipikirkannya. Gadis itu memilih duduk di sebelah Alyssa, sebelum tatapan tajam mengarah kepadanya.
"I have to move," ucap Edeline lirih kepada Alyssa. Pun gadis itu mengangguk dan membiarkan Edeline pindah.
Baru beberapa detik ia duduk, lengan Alexio telah melingkar di pinggangnya. Edeline hanya diam dan membiarkan pria itu melakukannya. Sampai beberapa saat, datanglah pasangan keluarga Stolen. Jake Stolen dan Clarissa Luveta.
"Kalian benar-benar serasi," celetuk Clarissa pada Edeline dan Alexio.
Edeline yang mendengar itu hanya bisa diam sambil tersenyum tipis. Berbeda dengan Alexio yang hanya diam tanpa menanggapi apapun. Tak lama, makan malam mereka pun terlaksana. Edeline begitu menikmati hidangan yang dimasak Clarissa sendiri.
"Bagaimana Edeline?" tanya Clarissa.
"Sangat enak. Masakan aunty tidak pernah gagal di lidahku." Jawab Edeline jujur.
"Mom memang yang terbaik." Timpal Alyssa dengan kedua jempolnya.
Clarissa yang melihat itu tersenyum bahagia. Senang rasanya mereka nampak menikmati masakannya. Sampai pandangannya jatuh pada Alexio. "Alexio,"
"Perfect as always." Jawab Alexio dengan senyum tipisnya.
"You're the best honey." Bisik Jake seraya mengecup pipi Clarissa.
Clarissa menunduk malu, ketika Jake melakukan hal itu. Tak berselang lama, waktu makan malam mereka pun telah usai. Kini Edeline telah berada di kamar bersama Alexio. Awalnya ia ingin pergi ke kamar Alyssa, namun dengan kuasa pria itu semuanya tidak terjadi. Untuk malam ini mereka akan menginap di rumah keluarga Stolen karena permintaan Clarissa.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALEXIO [END] [PROSES PENERBITAN]
RomanceSEQUEL "THE DEVIL WANTS ME" Bisa di baca terpisah [FOLLOW DULU SEBELUM BACA!] DON'T COPY MY STORY❌️‼️ 17+ Awal dari bencana ini di mulai ketika Edeline harus tinggal satu atap bersama keluarga Stolen, dan lebih parahnya ia harus menetap dengan pria...