15

1K 61 15
                                    

woii woii woii.


Haechan kembali melanjutkan masakannya setelah ia dan mark selesai melakukan kegiatan panas tadi, dia juga sudah mandi. Mark sedang duduk di kursi meja makan sambil mengotak atik headphone nya.

"sayang, nanti siang gua pulang yaa." ucap mark pada haechan. Mommy Retta dan daddy Dion akan sampai pagi besok, jadi mark harus memeriksa keadaan rumah dan apartmentnya, kan ribet kalau ntar mommy Retta ngomel' perkara 'rumah kayak kandang ayam'

"iya ka." jawab haechan seadanya, dia sedang fokus masak.

"lo ga marah kan?" tanya mark.

"ga, lagian marah kenapa? udah diem aku lagi masak." omel haechan.

Mark yang di omelin hanya menutup mulut dan berjalan menuju haechan, memeluk haechan dari belakang lalu menyenderkan kepalanya di bahu haechan.

"susah ka, duduk aja sana ganggu aja, ntar bunda liat." cibir haechan.

"peluk calon istri sendiri masa ga boleh?" tanya mark dengan usil.

"ga boleh." sarkas haechan.

Mark tetap menempel pada haechan sambil mengendus' pada perpotongan leher haechan. 5 menit kemudian..

"dasar anak muda." tiba tiba suara bunda terdengar dari meja makan membuat haechan terpenjat kaget dan mark yang santai hanya memejamkan matanya.

"ka, lepas dulu yaaa.. ada bunda." bisik haechan pada mark sambil mencoba melepaskan pelukan mark pada pinggangnya.

"bun, izin peluk haechan yaa, wangi." ucap mark menoleh pada bunda.

"iya mark gapapa, peluk aja." bunda mengizinkan saja karena toh hanya memeluk pikirnya. gatau aja anaknya habis di anuin tadi sama si mark🗿

Setelah selesai, haechan menyajikan makanan nya di meja, lalu mereka bertiga sarapan dengan nikmat tanpa ada yang bersuara.

"bun, mommy sama daddy sampai besok pagi." lapor mark pada bunda. basa basi dikit ke mertua.

"oh ya? semoga sampai dengan selamat ya nak. ciee ada yang bentar lagi ketemu calon mertua tuhh." goda bunda pada haechan yang sedang minum. jadinya haechan keselek dan batuk batuk sampai di bantu oleh mark.

"pelan pelan sayang." tegur mark.

"salahin bunda, ngomong nya ngelantur ihh!" haechan merajuk adalah pemandangan yang mark suka, matanya yang menajam malah terlihat sangat lucu, bibir yang mengerucut, dan pipi yang memerah. indah.

"besok siang mark jemput ke sini yaaa bun, kalian jangan sarapan dulu, kita sarapan di rumah mark aja."

"iya nak, terimakasih."

"iya ka."

***

Malamnya.

Mark sudah pulang sesuai rencananya, dan haechan sebenarnya sedikit tidak rela melepaskan mark. takut di goda tante' katanya :((

"kangen... coba chat aja deh." lirih haechan.

Haechan ketar ketir saat mark malah ingin betulan ke rumah dan yang lebih menakutkan adalah pesan terakhirnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Haechan ketar ketir saat mark malah ingin betulan ke rumah dan yang lebih menakutkan adalah pesan terakhirnya.

Haechan langsung bergegas ganti baju lagi dan membereskan kamar nya lalu lari turun ke bawa untuk menuju kamar bundanya. sampai di depan kamar bundanya, haechan langsung mengetok dan pintu terbuka melihatkan bunda.

"kenapa sayang?" tanya bunda melihat haechan yang malam' ke kamarnya.

"mau tidur bareng bunda, boleh kan? please.. " mohon haechan dengan tangan yang menyatu.

"boleh dong, ayo sini masuk." ucap bunda, bunda juga senang karena sudah lama tidak tidur bersama haechan.

Saat ingin menutup pintu, klakson terdengar dari luar pagar.

"bunda liat kedepan dulu ya nak." pamit bunda.

"iya bun, hati hati ya atau mau echan temani?" tawar haechan pada bunda tapi bunda nya menolak membuat haechan sedikit lega karena takut yang di depan adalah mark.

Haechan berpura-pura tidur, takut takut orang di depan sana adalah mark.

"Oh iya nak mark hahahha!!" sayup sayup terdengar bunda menyebutkan nama mark membuat haechan semakin was was.

clekk

"Haechan di dal– loh tidur? tadi memang haechan mengajak bunda tidur bersama." heran bunda saat melihat haechan yang sudah tertidur.

Mark hanya terkekeh melihat haechan yang sedang tertidur. ralat, berpura-pura tidur.

"biasanya jam segini belum tidur kok." gumam bunda yang keheranan.

"boleh mark bawa ke atas bun?" tanya mark pada bunda.

Haechan menegang.

'please jangan bun, habis anak mu ini kalau kamu bolehkan.' batin haechan .

Mark melirik ke arah haechan yang masih berpura-pura tidur.

"iya nak, bawa aja, tapi emang kamu kuat? haechan berat lohh" gurau bunda.

'Shit shit shit!! tamat lah riwayat mu seo haechan. maaf yaa, pantat ku :(('

Mark langsung berjalan ke arah haechan dan menggendongnya.

"ga kok bun, mark kuat. mark izin bawa haechan yaa, bunda langsung tidur aja, istirahat yang cukup." ucap mark dengan sopan dan maksud tersendiri.

"iya nak, bunda tidur dulu ya." bunda segera menutup pintu saat mark sudah keluar dari kamarnya.

akhirnya mark membawa haechan ke kamar milik beruang ini.

Saat sampai di kamar, mark membaringkan haechan di ranjang dan mengunci kamar itu.

"udah ya akting tidurnya.." bisik mark dan menjilat telinga haechan dengan sensual.

"eunghh..."


***

Mampus dahh haechan :>

OMAGAAAA, HALO SEMUANYA..

maaf yaaa semalam ga jadi double up, soalnya author ketiduran waktu ngetik buat lanjutannya hwahwahwa😭😭😭



RETURN MY FEELINGS??Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang