_________________
______________
____________________
Beberapa hari telah berlalu. Hari ini Gus Farzan, Nazira dan murid-murid Gus Farzan akan berlibur ke pantai. Gus Farzan juga mengajak Asha untuk ikut,ia tidak mengajak saudara kembarnya karena saat ini Gus Farhan baru saja kedatangan putri pertamanya."Kok istrinya dua pak? saya kira cuma satu," celetuk salah satu siswa saat Gus Farzan, Nazira dan Asha baru datang.
"Wih bapak serakah amat. Bagi satu dong pak," ucap Dimas terkekeh pelan.
"Istri saya cuma satu." Gus Farzan menatap Asha, "ini adek saya. Kalo mau ambil aja dia jomblo kok."
"Hai neng, boleh kali minta nomornya. Aa masih jomblo loh," ucap Dimas menggoda Asha. Asha bergidik ngeri saat digoda oleh Dimas karena baru pertama kali ada laki-laki yang terang-terangan menggodanya seperti ini. Biasanya Asha hanya mendapat surat dari laki-laki, tapi Dimas berbeda sekali dengan laki-laki lain.
Asha langsung membuang muka di hadapan Dimas.
"Neng jutek amat sih. Btw namanya siapa?"
"Asha," jawab Asha singkat. Walaupun nalas tapi Asha tetap menjawab.
"Aa kayaknya tau nama panjangnya deh. Pasti namanya Ashayangku." Asha benar-benar geli mendengarnya. Apa-apaan ini, berani-beraninya ia menggoda seorang Ning yang dikenal cuek di depan laki-laki yang bukan mahramnya.
"Btw neng Asha umur berapa? kelas berapa?" Tanya Dimas.
"Saya sudah lulus kuliah dan sekarang umur saya memasuki dua puluh satu tahun," jawab Asha datar.
"Buset udah tante-tante cok. Maaf neng eh maksudnya te."
Asha menolehkan pandangannya ke arah Gus Farzan, "Mas, aku gak nyaman. Aku mau pulang aja ya."
"Gak usah dengerin si Dimas kampret kak. Dia mah buaya kelas kakap. Padahal udah punya pacar tapi masih aja godain orang," ucap Alia. Masih ingat dengan Alia? Seorang gadis yang beberapa kali lalu menggoda Gus Farzan.
"Kayak lo enggak aja Al. Waktu itu lo juga godain pak Farzan," celetuk gadis lain yang berada di samping Alia. Alia benar-benar malu mengingat kejadian itu, gadis itu menyenggol lengan temannya, "berisik lo ah. Gue kan gak tau kalo pak Farzan udah punya istri."
Nazira yang melihat hal itu hanya tersenyum tanpa ingin berucap apapun.
"Sudah-sudah ayo kita berangkat, nanti kesiangan lagi," ucap Gus Farzan. Akhirnya mereka semua berangkat ke pantai dengan menaiki mobil yang sudah disewa. Sesampainya di sana semua siswa segera turun dari mobil dan bermain-main di pantai itu. Ada yang berenang, ada yang sedang membeli makanan dan ada juga yang sedang bermain pasir pantai. Asha pun ikut bermain bersama murid perempuan Gus Farzan. Sedangkan Gus Farzan dan Nazira hanya menonton tanpa ikut bermain.
"Mas, naik perahu yuk," ajak Nazira saat melihat sebuah perahu di tepi pantai. Gus Farzan mengangguk, "ayo." Akhirnya mereka berdua pun menyewa perahu. Mereka duduk di atas perahu sembari menikmati suasana pantai yang begitu indah.
"Kalo ngeliat kayak gini bawaannya pengen flashback aja," ucap Gus Farzan mengingat pertemuan pertamanya dengan Nazira.
"Dasar cowok kulkas nyebelin!" Gus Farzan tersenyum saat mengingat kata-kata itu.
"Mikirin apa sih sampe senyum-senyum sendiri?" Tanya Nazira. Gus Farzan menoleh menatap istrinya dengan senyuman yang masih melekat di bibirnya, "aku hanya mengingat masa lalu kita. Dulu kita sering sekali bertengkar, tapi sekarang kita malah dipersatukan." Nazira ikut tersenyum mengingatnya.
"Apa aku kasih tau sekarang aja ya?" Batin Nazira, "ah tapi gak romantis. Nanti aja deh pas makan siang," batinnya lagi.
Nazira menyenderkan kepalanya pada bahu Gus Farzan, "Aku bahagia Mas. Aku bahagia bisa sana kamu." Gus Farzan tersenyum kemudian mengelus puncak kepala Nazira.
KAMU SEDANG MEMBACA
Diantara Gus Kembar
Espiritualini tentang cinta segitiga antara seorang gadis dan sepasang Gus kembar. Nazira Shafira Aulia, seorang gadis berparas cantik, memiliki mata yang indah dan tubuh yang tidak terlalu tinggi, Nazira mencintai seorang laki-laki bernama Farhan Habibie Alf...