14

26 3 0
                                    

Perlahan mata Sunghoon mulai terbuka. Ia mendapati dirinya berada di rumah sakit serta Hyewon yang tertidur di sisi kasurnya.

Ia membiarkan Hyewon terlelap di dekat tangan kananya yang sedang diinfus. Ia memiringkan badannya sedikit lalu tangan satunya mulai membelai kepala Hyewon lembut.

"Thanks bocil." Gumamnya dalam hati.

"Woi!" Seru Jay.

Sunghoon yang sedang mengelus kepala Hyewon sambil tersenyum menjadi salah tingkah. Dan Hyewon yang sedang terlelap juga terbangun mendengar seruan Jay.

"Apaan sih?" Ucap Hyewon yang setengah tersadar.

"Ini rumah sakit please, bukan di rumah. Dilarang bermesraan!"

"Gak ada ya anjing!" Bantah Sunghoon.

"Eh, mama lu panik brutal, Hoon." Ucap Jay.

"Terus... Hyewon nangisin lu tau." Ledek Jay.

"Enak aja! Gue nangis gara-gara gue hidup. Ngapain gue nangisin dia." Balas Hyewon sewot.

Tiba-tiba saja kupu-kupu dalam perut Sunghoon berterbangan. Walau ia di antara sadar dan tidak sadar, ia sempat mendengar Hyewon memanggilnya acil, menyuruhnya untuk segera sadar dan jangan sampai mati muda.

Kruyuk kruyuk

"Laper pak?" Tanya Jay

"Brutal amat terbangnya woi." Gumam Sunghoon dalam hati.

"Sunghoon-a, Hyewon-a." Sapa mama Park.

Ternyata mama Park dan mama Lee datang membawa 2 kantong yang dipenuhi berbagai lauk.

"Ayok, makan dulu." Ucap mama Lee.

"Kalian gak papa kan?" Tanya mama Park.

"Haduh, mama khawatir banget tadi." Lanjut mama Park.

"Gak papa kok ma." Jawab Sunghoon sambil tersenyum.

"Kamu yakin gapapa, nak? Kalau Hyewon?" Tanya mama Park sekali lagi.

"Aku gak papa tante. Sunghoon juga sebenernya baik-baik aja."

"Iya, soalnya dijagain Hyewon." Gumam Sunghoon dalam hati.

Seketika muka Sunghoon memerah dan sang mama menyadari hal itu.

"Kamu panas nak? Butuh obat pereda panas?" Tanya sang mama sambil memegang kening sang anak.

"Hah?" Tanya Sunghoon sambil mengerjapkan matanya beberapa kali.

"Ah, tapi kayaknya suhu kamu normal deh."

"Yauda nih makan yang banyak ya, anak mama." Lanjut mama Park.

"Papa!" Panggil Hyewon riang dan langsung menyambut sang papa dengan pelukan.

"Anak papa! Kamu gak papa?"

"Gak papa, tuh Sunghoon yang sampe pingsan. Kalau Hyewon mah kuat."

"Ishh..." Protes Sunghoon.

Hyewon kembali meledek Sunghoon dengan menjulurkan lidahnya.

"Om liat om!" Protes Sunghoon.

"Hyewon..."

Sang empunya nama pun hanya bisa tersenyum ketika ditegur oleh sang papa.

"Oh, halo om! Om juga dateng." Sapa Hyewon sambil menunduk.

"Papa udah urus semuanya ya buat kalian."

"Kata dokter kalau infus sudah selesai, kalian boleh pulang ya." Ucap papa Park yang baru saja memasuki ruangan.

Gravity - Park Sunghoon AUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang