Pertaruhan

22 4 0
                                    

Sebelum pertengahan semester, Eliam High School mengadakan tes uji coba seperti pra tes mid semester untuk menguji kemampuan siswa. Sistem ini dikhususkan untuk kelas X dan XI. Eliam High School terkenal loyal. Sekolah ini selalu mengapresiasi usaha para Eliams dalam berkompetisi. Contoh kemarin adalah battle class di mana semua kelas yang berpartisipasi tetap mendapatkan uang binaan walaupun mereka kalah. Hitung-hitung buat penghibur kekalahan. Termasuk juga untuk sistem pra tes ini. Lima siswa yang memperoleh skor tertinggi parallel tiap jurusan akan mendapatkan uang binaan. Uang binaannya tidak main-main. Peringkat pertama lima juta, kedua empat juta, ketiga tiga juta, keempat dua juta, dan kelima satu juta. Lumayan buat jajan.

Pra tes dilakukan sebelum battle class. Hari ini pengumumannya. Di aula sekolah terdapat empat layar sangat besar yang menampilkan nilai pra tes. Dua layar untuk kelas X IPA dan IPS. Dua lagi untuk kelas XI IPA dan IPS. Semua siswa mulai mengerumuni aula. Satu per satu nama bermunculan dari peringkat paling bawah.

"Wahhh... congrats ya Bee kamu peringkat dua."

Pink Lowkey dan siswa-siswa yang ada di sana memberikan selamat kepada Bella. Dia berhasil naik peringkat yang sebelumnya hanya peringkat tiga. Bella yang diberi selamat tidak merespon. Dia hanya menatap layar itu. Bukan layar XI IPA. Tapi layar XI IPS.

"Minggir! Minggir! Ada kelompok pemberontak datang!" seru Elang yang mengolok kedatangan Punggawa. Seharusnya Punggawa marah, tetapi karena mereka masih happy dengan hasil pertandingan kemarin, mereka memilih cuek.

Sebelum Elang mengolok mereka, ternyata Defga sudah berdiri disamping Bella. Bella yang merasakan ada sosok baru disampingnya, menoleh. Dia terkejut. Ternyata Def. Defga yang merasa diamati, menoleh ke sisi kirinya. Ada Bella. Mata mereka saling bertaut cukup lama. Tidak ada satu kata pun keluar dari mereka.

"Kasihan! Biasanya peringkat satu sekarang cuma peringkat dua. Seharusnya memang seperti ini. Lutfi lebih pantas peringkat satu," lanjut Elang.

"Tertawa dong, Lut! Lo patut bangga. Akhirnya apa yang lo mau lo dapatkan," Elang dan kawan-kawan tertawa. Mata Defga beralih menatap Elang dan Lutfi.

Dari arah belakang Elang, ada orang yang sengaja menabrakkan tubuhnya.

"Upps! Sengaja."

Nona dan Rosemari yang menabrak Elang. Elang yang mau melawan ditahan sama teman-temannya. Mereka nggak mau Elang dicengceng beraninya cuma sama perempuan.

"Keren kamu, Def. Benar kata Steffy. Kegeniusan kamu keterlaluan. Semua bisa kamu embat. Hebat!" Nona mengacungkan kedua jempolnya lalu tersenyum bangga.

"Kalau Steffy peringkat satu nggak kaget. Dia ahlinya. Dewa juga keren," lanjut Nona. Dewa yang melihat namanya tertera diperingkat lima heran. Bisanya dia masuk lima besar. Biasanya hanya sepuluh besar. Steffy memeluk Dewa dan memberikan selamat.

"Sesuai perjanjian, karena aku dibawah kamu. Nanti aku traktir kamu di kantin. Tapi kita harus ke ruang guru dulu untuk menerima hadiah," Defga mengangguk. Nona menarik tangan Defga dan mengajaknya pergi. Punggawa dan Rosemari mengikuti dua sejoli itu. Siswa lain melihat kepergian mereka bak penonton yang menyaksikan drama percintaan anak sekolah.

"Yuk, Bee!" Bella yang dipanggil tidak menggubris karena pandangannya masih menerawang ke Nona. Rachel menepuk pundak Bella. Bella tersadar. Dia mengikuti Rachel dan Pink Lowkey lainnya.

Urutan peringkat lima besar dari peringkat satu sampai lima scientist adalah Lutfi, Bella, Syarla, Rachel, dan Asta. Urutan peringkat lima besar dari peringkat satu sampai lima society adalah Steffy, Defga, Adit, Nona, dan Dewa. Mereka semua berjalan menuju ruang guru.

***

"Guru-guru Eliam High School yang saya hormati. Inilah lima siswa terbaik pra tes yang sudah diadakan dua minggu lalu." Semua guru bertepuk tangan menyambut mereka.

"L" LetterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang