Special Chapter: Sasuke-Sakura

930 80 0
                                    

8 September 2023

🌸

Sasuke mengernyitkan dahinya. Tidak jauh dari tempat ia berdiri, ia melihat Sakura sedang berjalan bersama seorang bocah laki-laki. Bukan dengan Naruto ataupun Sai. Sasuke baru saja keluar dari gerbang sekolah dan mendapati Sakura meninggalkan dirinya.

Dengan segera, kakinya melangkah agar dapat berjalan di belakang Sakura dan bocah laki-laki menyebalkan itu. Ketika sampai, tanpa rasa bersalah ia menendang kaki bocah itu dari belakang. Alhasil bocah menyebalkan dimata Sasuke itu terjatuh.

Sakura terkejut begitu melihat temannya terjatuh. Berniat membantu, tetapi sebuah tangan telah mendahuluinya. Sasuke mengulurkan tangan, membantu bocah laki-laki itu.

"Sasuke-kun?" Suara Sakura terdengar. Sasuke melirik sebentar. Kemudian kembali menatap mata bocah laki-laki menyebalkan itu. Tatapan tajamnya membuat bocah itu ketakutan. Tanpa bantuan Sasuke ia berdiri.

"Sakura-chan, aku duluan ya. Bes-" Dehaman Sasuke menyentak bocah itu.

"Dah, Sakura-chan, Uchiha-san," pamitnya tergesa. Demi apapun ia ingin berjalan bersama Sakura. Tapi menghadapi tatapan Sasuke ia langsung merasa kalah.

Sakura yang kebingungan mengangguk saja. Mereka berdua memandang kepergian bocah laki-laki itu.

"Sasuke-kun belum pulang?" Tanya Sakura mengalihkan perhatian Sasuke.

"Belum, bukankah aku sudah memintamu untuk menungguku?" Balas Sasuke. Ia tidak suka ketika Sakura mengabaikan ucapannya.

"Aku tidak menemukanmu di kelas, kupikir Sasuke-kun sudah pulang duluan," ujar Sakura.

"Aku sudah janji untuk pulang bersama."

"Maaf," ujar Sakura lemah. Menyesal karena tidak menunggu Sasuke dan mengabaikan ucapan laki-laki itu.

"Lain kali, jangan diulangi lagi," peringat Sasuke.

Sakura mengangguk senang. Sasuke sudah tidak marah padanya. Laki-laki itu bahkan sudah menggenggam tangan  kirinya sekarang. Berjalan berdampingan untuk berjalan pulang. Karena sekolah mereka dekat dengan komplek perumahan tempat mereka tinggal, orang tua mereka memutuskan untuk tidak menggunakan sopir.

Sasuke tersenyum tipis ketika Sakura mengayunkan tangan mereka yang terpaut. Apalagi wajah gadis itu terlihat sangat menggemaskan sekarang. Rasanya Sasuke ingin memakan gadis itu.

~ M. O. H ~

Sakura mengernyitkan dahinya. Bingung. Pagi-pagi di hari minggu, Sasuke sudah berada di kamarnya, bukan lagi di ruangan lain di rumahnya ini. Sakura melenguh, niat tidur lebih lama terganggu karena kehadiran Sasuke.

Laki-laki itu menutup pintu kamar Sakura. Membuat keadaan ruangan kembali gelap. Ia mendekati ranjang gadis itu.

"Kau terbangun?" Tanya Sasuke pelan. Sakura terlihat masih belum sepenuhnya sadar.

"Hm," jawab Sakura pelan.

Sasuke duduk di sisi ranjang, dekat dengan Sakura. Ia menunduk, mendekatkan wajahnya dan tersenyum tipis.

"Bangun," kata Sasuke.

Sakura menggeleng. Menolak perkataan Sasuke.

"Ini hari libur Sasuke-kun," balasnya. Sasuke terkekeh pelan. Mengusap rambut gadis itu yang sedikit berantakan.

"Kau tidak ingin berolahraga?"

My Other Half [SasuSaku]✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang