12

245 29 1
                                    

"Gimana?" Tanya japan setelah selesai mengobati semua temannya.

"Lebih baik, makasih japan" sahut china dengan senyum mengembang.

Ya, mereka sudah selesai melawan para monster itu. Dan mereka masih memiliki tugas tersisa yaitu mencari tanaman yang sudah dihitung jumlahnya. Mereka akan mencarinya esok hari setelah matahari memancarkan sinarnya. Untuk sekarang, mereka hanya diam dan merapikan beberapa barang.

"Hey North" panggil china pada NK yang sedang membaca bukunya.

"Nah,... ini buat lu" ucap china seraya memasangkan sebuah mahkota bunga berwarna kuning dikepala NK.

NK tertegun sebentar, hingga akhirnya dia sadar kembali dan sedikit tersenyum. Senyumannya sangat tipis, bahkan bisa dilihat dari jauh kalau dia sama sekali tidak berekspresi.

"Terimakasih" ucap NK pelan.

"Sama sam-.... Eh..." China sedikit membelalakkan matanya sambil melihat kearah NK. NK yang bingung hanya mengkerutkan dahinya dan mengangkat satu alisnya.

"Kenapa?" Tanya NK.

"Hehe, ngga. Cuma..." China mengarahkan tangannya pada wajah NK. Ia sedikit merapikan rambut depan NK atau poni panjang NK itu dengan lembut.

Sementara itu, diposisi russia dan indo. Mereka sedang berbicara empat mata. Wajah mereka terlihat serius. Tak ada tanda-tanda gurauan dari wajah mereka.

"Begitu ya..." Gumam russia yang sepertinya sudah paham apa yang indo katakan.

Indo hanya menghela nafas lelah. Entah kenapa pikirannya sekarang bercampur aduk. Kepalanya jadi sakit memikirkan ini memikirkan itu. Rasanya dia ingin sesekali tinggal sendirian disebuah pulau. Tapi sayangnya, banyak orang yang harus dia lindungi disini.

"Hei, lu ngga papa?" Tanya russia bingung melihat wajah indo.

"Ngga papa, cuma agak capek sama ngantuk aja sih" sahut indo.

"Yaudah, istirahat dulu sana" suruh russia.

"Ngga deh. Masih pengen disini" sahut indo dengan senyum hangat.

Russia terkekeh ketika melihat wajah indo. Ia kemudian mengajak indo untuk duduk dipinggir danau dekat dengan perkemahan mereka. Disana mereka sedikit berbicara, hanya sedikit. Sebagian besar yang mereka lakukan hanya memandang rindangnya pohon-pohon dihutan itu.

"Hey sun" panggil russia pelan.

"Hm?" Sahut indo bingung.

"Kita bisa jadi sahabat selamanya kan?" Tanya russia dengan ekspresi yang sama sekali tidak bisa dijelaskan.

"Apa maksudmu? Kita harus jadi sahabat terus lah. Lagian, lu juga udah sering bantu gue dan gue harus bisa balas lu. Jadi, apa salahnya jadi sahabat?"

"A..." Russia diam sebentar lalu terkekeh. "Ya, takut aja kalo lu pergi ninggalin gue" ucap russia dengan senyum kecil diwajahnya.

"Tenang aja. Lu ngga bakal hilang dari ingatan gue. Bahkan gue bakalan inget lu terus walaupun gue amnesia, ahahaha" jawab indo dengan sedikit candaan. Merekapun akhirnya menghabiskan malam diluar tenda sambil bercanda ria.

»»——⍟——««

Keesokan harinya, kelompok indo langsung berangkat menuju kedalam hutan lagi. Tenda dan barang lain sudah mereka bereskan. Ya, karena ini misi terakhir mereka, akhirnya mereka membawa semua barang dan setelah selesai mencari tanaman yang diperintahkan, maka mereka akan langsung kembali kepada guru-guru.

Walaupun ini masih hari kedua, tentunya yang tercepat sampai akan mendapat poin tambahan. Walau begitu, poin mereka akan dihitung ulang dan dilakukan evaluasi untuk menentukan siapa pemenangnya.

Kelompok indo kini berjalan dipandu oleh indo dan russia. Mereka bilang, mereka akan membawa kelompok mereka itu kesebuah tempat dimana banyak sekali tanaman herbal, dan tanaman sihir lainnya.

Setelah berjalan cukup jauh, mereka menemukan jalan buntu. Ya, didepan mereka kini hanya ada tanaman rambat yang menutup jalan. Tentu semua bingung dengan jalan yang mereka ambil.

"Hei, lu mau bikin kita kesasar hah?" Tanya ame dengan kesal.

"Diamlah ame" ucap russia datar.

"Tapi disini jalan buntu. Kita harus kemana?" Ucap japan bingung.

"Tenanglah" ucap indo.

Indo dan russia kemudian membuat pedang dari sihir mereka. Russia dari sihir es nya sementara indo dari sihir cahayanya nya. Mereka sedikit membersihkan tanaman merambat yang ada disana hingga akhirnya, terlihat sebuah cahaya muncul dari sana. Indo dan russia langsung memperlebar jalan masuk dan mengajak seluruh anggota kelompoknya itu masuk kedalam.

Tak ada yang berbicara apapun ketika mereka masuk kesana. Mata mereka hanya melihat betapa indahnya tengah hutan yang satu ini. Banyak sekali bunga indah, terdapat aliran sungai juga. Tanaman yang berwarna-warni menghiasi.

"Wow, tempat apa ini?" Tanya china mengagumi keindahan alam itu.

"Ini adalah inti hutan granof, ya.. Walaupun belum inti dalam sih. Tapi disini udah banyak tanaman berkhasiat. Jadi sekarang, mendingan kita kumpulin semua tanaman yang kita butuhin. Kalo udah langsung pergi aja" jelas indo seraya mengambil kertas yang Kepala Sekolah nya berikan.

Mereka pun hanya mengangguk dan mengambil tanaman itu bersama-sama, kecuali ame yang malah sibuk melihat saja.

Setelah mengumpulkan semua bahan, mereka langsung beranjak pergi dari sana. Walau hari sudah mulai sore, mereka tetap berjalan dengan cepat sebelum malam tiba. Karena jika malam sudah tiba, maka akan banyak monster yang menyerang.

Ditengah perjalanan, mereka berhenti sejenak untuk menghilangkan rasa lelah mereka. NK membantu japan yang ingin mengambil buah disana. Ya, mereja diperbolehkan, asalkan tidak merusak alam. NK berdiri dengan kuatnya ketika japan menginjakkan kedua kakinya dipundak NK. NK hanya diam, dia tidak merasa keberatan jika bisa membantu.

Namun sayangnya, tanpa NK sadari. Seekor ular dengan cepat berlari kearah mereka. Ame yang langsung mengambil pedangnya membuat ular itu takut dan malah mematuk kaki NK. Otomatis japan yang berada diatas langsung terjatuh namun untung saja sempat ditangkap oleh indo.

China langsung mengambil kain dan mengikatkan pada kaki NK yang terkena gigitan ular itu. Japan langsung memberikan sihir healing nya pada kaki NK.

"North-chan. Apa kau sudah baikkan?" Tanya japan yang masih mengalirkan sihirnya.

"Ya, lebih baik" jawab NK tanpa ekspresi.

"Bentar lagi malem. Kita harus lanjut, kalo ngga, buat perkemahan disini" ucap indo ketika melihat matahari mulai tenggelam.

"Mending balik aja ndo" sahut NK.

"Tapi kaki lu gimana?" Tanya indo.

"Gapapa, gue masih kuat. Cuma gini aj- eh..." Tiba-tiba, china langsung menggendong NK dipunggungnya.

"Biar gue bawa dia" ucap china dengan senyum ramah.

Indo diam sebentar lalu melirik kearah russia. Russia yang dilirik pun hanya mengangkat bahunya.

"Hah... Baiklah. Ayo" ajak indo. Mereka pun melanjutkan perjalanan.

JATORRATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang