Vote komen nya dong sayang sayangnya Jaemin 😘
Seperti yang dijadwalkan sebelumnya, hari ini merupakan hari diresmikannya pembukaan cafe baru yang Jaemin dirikan bersama sahabatnya, Haechan.
Cafe tersebut berada di lokasi yang terbilang cukup strategis, ada beberapa gedung perkantoran yang menjulang tinggi disekitarnya, ditambah sebuah universitas yang berada dalam radius 1 km dari sana.
Hal tersebut tentu menjadi nilai tambah bagi Haechan dan Jaemin.
Kekasih Haechan yang bernama Minhyung atau yang lebih dikenal dengan panggilan Mark, kebetulan juga bekerja di salah satu perusahaan yang ada disana. Hal ini membuat Haechan semakin bersemangat, karena sang kekasih mengatakan akan sering berkunjung ke cafenya saat waktu senggang.
Sedari pagi Jaemin disibukkan dengan mengurus hal-hal yang berhubungan dengan peresmian hari ini, ia merasa amat sangat bersalah pada Haechan karena kemarin ia terpaksa membatalkan janjinya secara sepihak karena masalahnya dengan Jaehyun, syukurlah Haechan merasa paham dan memaklumi kondisi Jaemin, sehingga mau tak mau Haechan harus melakukan semua persiapannya kemarin sendirian, walau akhirnya ia tetap di bantu oleh Mark setelah pemuda itu selesai beraktifitas ditempatnya bekerja.
Peresmian cafe itu awalnya direncanakan akan dilaksanakan pukul sepuluh pagi, semua orang yang dirasa penting terlihat sudah berkumpul disana. Tak banyak memang, karena mereka hanya mengundang orang-orang terdekat saja.
Mulai dari keluarga Haechan, Mark dan kedua orangtuanya, keluarga Jaemin, beberapa teman terdekat, dan beberapa orang yang terlibat dalam pendirian cafe tersebut.
Semua dirasa telah berkumpul, Siwon dan Yoona bahkan sengaja mengosongkan jadwal mereka hari ini hanya untuk memberi dukungan pada si bungsu kesayangan mereka.
Jam telah menunjuk pukul 10.20, sebenarnya sejak pukul 10.05 tadi Haechan telah memberi kode pada Jaemin untuk mulai membuka acara, tapi Jaemin meminta beberapa waktu tambahan. Entah apa yang ada dipikiran sahabatnya itu yang membuat Haechan lagi-lagi harus bersabar dan mengalah.
Jaemin menatap semua tamu undangan yang datang satu persatu. Bibirnya tiba-tiba melengkung ke bawah, satu sosok yang sangat ia harapkan hadir hari ini belum menampakkan wujudnya.
'Kakak..'
Berbagai spekulasi mulai bermunculan dikepalanya, sebegitu bencikah Jaehyun padanya? Hingga sampai di salah satu hari penting baginya itu Jaehyun tetap tak mau hadir.
"Na.." Sebuah suara mengejutkan Jaemin dari belakang.
"Iya Bunda"
"Sudah jam segini lo, kenapa belum dibuka acaranya? Kasihan tamu udah pada nunggu dari tadi"
"Tapi Bunda.. Kakak.."
"Nanti kakak juga bakalan datang, tadi pagi Bunda udah telfonan sama kakak, kakak bilang bakalan datang, jadi kamu tenang aja ya"
"Beneran Bunda?"
"Iya sayang, mungkin kakak lagi kena macet sekarang, maklum hari libur gini banyak orang pergi liburan sama keluarga, sekarang mending kamu buka acara aja deh, kasihan tamunya kelamaan nunggu"
"Okey Bunda" Jaemin tersenyum manis, dan segera memulai membuka acara.
Yoona menggeleng gemas melihat kelakuan putera bungsunya itu, ekspresinya bisa segera berubah jika sudah menyangkut tentang Jaehyun.
Heemm.. Sebegitu kuat ikatan persaudaraan yang terjalin antara mereka, batin Yoona.
Acara peresmian berjalan lancar. Suara tepukan terdengar memenuhi cafe di pagi menjelang siang hari itu, disusul suara terompet yang tiba-tiba mengagetkan semua orang yang ada disana, siapa lagi pelakunya kalau bukan Haechan. Ada-ada saja kelakuan anak itu, bahkan Jaemin pun tak mengetahui tentang terompet yang ternyata telah Haechan persiapkan sejak jauh hari.
KAMU SEDANG MEMBACA
Forbidden Love [NOMINJAE] 🔞
FanfictionCinta, ketulusan, kesetiaan, bahkan kehormatan yang telah Na Jaemin berikan, ternyata tak mampu mengikat seorang Lee Jeno, yang akhirnya malah memilih mengkhianati dan mematahkan harapan Jaemin untuk hidup bahagia bersama sang terkasih. Setelah sek...