2 Tahun berlalu begitu cepat.
Jackson telah melakukan segalanya dengan waktu yang tersisa, sekarang waktunya untuk berlayar menuju lautan luas.
"Bagaimana persiapanmu Kuina?"
"Semua beres, kapten."
Kuina menjawab pertanyaan Jackson dengan penuh semangat.
Melihat Kuina, ia kembali teringat kejadian setahun yang lalu
Saat sedang fokus berlatih, tiba-tiba saja, Makino memanggilku karena ada orang yang ingin berjumpa dengannya.
Saat tiba di Partys Bar Jackson tak tahu berkata apa saat Kuina tiba di desa Foosha, kehadirannya tentu mengejutkan bagi Jackson.
Sebelumnya ia menduga jika Kuina mengalami hal yang sama seperti Shanks, terlebih ia terlihat depresi sebelum Jackson kembali ke desa Foosha.
Ternyata diluar dugaan, Kuina berada diluar skenario cerita. Ia masih hidup dan tumbuh menjadi seorang gadis cantik nan kuat.
Jackson jelas senang kehadirannya mampu memberikan efek berarti pada Kuina, yang nyatanya dalam cerita berakhir tragis.
Tujuan Kuina kesini untuk bergabung dengan bajak lautnya, ia masih ingat betul saat Jackson membicarakan planning yang akan dilakukan di masa depan.
Dan salah satu dari itu tidak menjadi bajak laut.
Mengingat hal itu, Kuina ingin menjadi bagian dari kru tersebut, bahkan, ia rela melarikan diri dari rumah hanya untuk bergabung dengan bajak laut Jackson.
Saat itu Jackson tidak tahu apa yang dipikirkan Kuina, tampaknya cinta telah berakar dipikirannya dan tidak dapat dicabut lagi.
Selain itu, ia khawatir apa yang akan dilakukan Koshiro padanya. Walaupun orang itu mendukung hubungan keduanya, tapi, masa depan tiada yang tahu.
Saat Kuina menawarkan dirinya untuk bergabung Jackson tidak segera menerimanya, karena ia tidak ingin membawa beban ke dalam krunya.
Tujuannya Dunia Baru, tempat para monster berada, jika Kuina tidak memiliki kapasitas, lebih baik Jackson meninggalkannya disini.
Orang bijak pernah berkata. "Lebih baik memiliki lawan yang cerdas, daripada memiliki teman bodoh (beban)."
Dengan begitu Jackson menguji Kuina dalam pertarungan.
Jujur saja Jackson kaget dengan peningkatan yang dialami Kuina.
Kuina yang dia jumpa dulu tak dapat dibandingkan dengan dirinya yang sekarang, ia benar-benar berubah.
Dirinya saat ini telah menjadi kuat, ia berhasil mencapai level tinggi dalam berpedang. Baginya itu sebuah kabar baik Jackson menjadi lebih kuat.
Tidak sampai di situ saja, Jackson menyadari jika Kuina juga berhasil membangkitkan, Kenbunshoku Haki.
Saat ditanya, Kuina mengatakan jika ini berkat Jackson dan ayahnya bertarung dalam tempo tinggi. Dan tanpa sadar dirinya berhasil membangkitkan kemampuan itu.
Jackson menganggukkan kepalanya mengerti, banyak cara seseorang untuk membangkitkan Haki, dan tidak semuanya harus melewati jalan yang sama.
Seorang master tingkat tinggi plus dapat menggunakan Kenbunshoku Haki.
Jackson tidak perlu berpikir panjang untuk menerima Kuina.
Mendapatkan konfirmasi dari Jackson tentu sebuah jawaban yang ingin didengar Kuina. Dengan begini ia bisa selamanya bersama Jackson.
Lagian tujuan utama Kuina selain bergabung, ia ingin selamanya berada disisinya.
Jackson tahu jika Kuina memiliki perasaan untuknya, tapi, ia tidak mau menjalin hubungan untuk saat ini. Ia ingin fokus mengejar target utamanya yaitu menjadi orang terkuat di Dunia Baru.
Setelah mencapai itu, berbicara soal hubungan bukan tidak mungkin.
Saat ini Kuina tidak memiliki pedang yang layak untuknya, jadi untuk sementara aku memberikan Akuma untuk dia gunakan.
Sebenarnya Wado Ichimonji akan diwariskan kepadanya, karena ia kabur dari rumah, jadi ia tidak dapat membawa katana itu.
Kuina dengan mudah mengatasi pedang kutukan itu. Lagian dengan kekuatannya sekarang menundukkan Akuma bukan hal sulit. Tapi, Jackson berencana mencari pedang yang lebih layak untuk Kuina.
Akuma bukan katana biasa, selain terkutuk senjata itu cukup berat untuk digunakan oleh wanita.
Oleh karena itu ia ingin mencari pedang lain.
Di sisi lain Kuina sangat bahagia mendapatkan Akuma, saat itu ia berpikir jika Jackson melamarnya, tapi, ia segera sadar jika Jackson memberikan Akuma untuk melindungi dirinya sendiri, bukan sebagai apapun.
Meskipun begitu mendapatkan Akuma sangat berarti banyak untuknya, ia merasa Jackson selalu berada disisinya, dan itu membuatnya merasa tenang.
Di pelabuhan.
Saat ini Jackson dan Kuina berjalan menaiki kapal.
Kapal ini terbilang cukup kecil, bahkan Going Merry terlihat jauh lebih besar dari pada kapal yang ia gunakan.
Tapi, apa yang ia harapkan dari kapal yang dibeli dengan harga 22 juta Berry?
"Nii san! Hati-hati di jalan." Ace melambaikan tangan untuk kakaknya.
Melihat Ace, Jackson segera melambaikan tangan tangannya.
Kepergian Jackson tentu saja membuat Ace sedih, tapi, ia tahu kakaknya harus pergi untuk menggapai impiannya.
"Aniki, sebentar lagi aku akan menyusul." Teriak Sabo.
'Sabo... tampaknya Pasukan Revolusi sudah menantimu.' Pikir Jackson.
"Nii san... kenapa begitu cepat kau pergi... bagaimana dengan makananku?"
Untuk Luffy... Jackson tidak ingin berkomentar banyak.
Anak itu bersedih bukan karena dirinya pergi, melainkan ia merasa kehilangan suplai makanan.
Jackson pastinya akan merindukan 3 bocah itu, selama 2 tahun terakhir selain berlatih, ia terkadang melatih ketiganya.
Tentu saja para bocah selalu protes dengan latihan yang diberikan Jackson. Di saat yang sama mereka sangat menantikan hidangan yang ia sediakan.
"Big boss selamat jalan!" Teriak para bandit gunung.
Semenjak kehadiran Jackson tentunya kehidupan mereka jauh lebih baik, karena itu pula mereka memanggil Jackson dengan sebutan Big Boss.
Dadan tidak marah akan hal ini, justru ia bersikap seperti yang lain, dan saat ia mendengar Jackson pergi, dirinya segera menangis. Dengan begini mereka akan segera kembali ke masa lalu mereka.
Jackson hanya tertawa untuk yang satu ini, kekuatan uang memang sangat menakutkan.
"Jackson, Kuina, selamat jalan!"
Makino seperti biasa selalu mendukung apa yang dilakukan Jackson. Ia memang tipe wanita idaman.
Selalu mendukung, selalu tersenyum, segera memperingatkan jika ada yang salah, selalu murah hati, pandai memasak dan wanita mandiri.
Andai dirinya tidak menjadi seorang bajak laut, menjalani kasih dengan Makino pasti menjadi pilihan utamanya.
Saat ini layar kapal berkibar, dan berarti perjalan dimulai.
"Semuanya Terimakasih telah menemaniku sejauh ini! Jaga diri kalian baik-baik, aku akan berangkat!!" Teriak Jakson pada mereka semua.
Kapal perlahan semakin menjauh dari pelabuhan.
"Kuina."
"Siap, kapten."
"Waktunya Berlayar!"
Dengan begitu perjalanan Jackson sebagai bajak laut dimulai.
KAMU SEDANG MEMBACA
One Piece: Diary Perjalananku
FantasiPerjalanan kehidupan kedua di dunia One Piece, apa yang akan aku lakukan? Mencari kekuatan? Itu sudah kewajiban. Harta? Itu hanya kebutuhan hidup. Wanita? Menarik! Tapi, aku lebih tertarik membuat Diary untuk kehidupan kali ini. Sudah aku putuskan. ...