91|| Planning

9.8K 765 151
                                    


Kita mungkin tidak hidup di masa lalu, tapi masa lalu hidup di dalam kita


Adreean Alexis, pemimpin salah satu geng ternama di kota ini. Memiliki kemampuan bela diri tingkat tinggi. Tak diragukan lagi kemampuannya. Dia sering memenangkan perlombaan yang diadakan di dalam atau luar sekolah. 

AL adalah kakak kelas Mala di SMA tapi mereka sudahsaling kenal sejak MAla masih duduk di bangku SMP di sebuah perguruan karate. Mereka tak terpisahkan saat itu, bahkan Fatir dan Salma sudah menganggap Al sebagai anak sendiri. Begitupun MAla, baginya Al adalah kakak yang tak pernah dia miliki. 

Tapi sayang, Al menganggapnya berbeda. Dia menaruh hati pada MAla. Segala perhatiannya selama ini adalah bukti kasih sayangnya yang lebih dari seorang kakak. Hingga pada suatu malam AL memberanikan diri untuk mengungkapkan perasaannya. Tapi sayang semua tak seperti yang dia harapkan. Cintanya bertepuk sebelah tangan, ternyata telah ada orang lain yang menempati hati Mala.

Al di temani lima orang anak buahnya mendatangi rumah Tejo. Orang kaya yang memliki banyak bisnis , kebanyakan bisnisnya ilegal. Salah satunya bisnisnya perdagangan wanita, dia mencari dan menjual gadis-gadis pada orang yang membutuhkan. Untuk dijadikan wanita penghibur atau dikirim ke luar negeri secara ilegal. Dia juga tak sungkan menculik jika gadis yang dia incar menolak.

Seperti kemarin, Haura menolak untuk ikut dengannya meski sudah di iming-imingi uang. MAka dia mengirim anak buahny auntuk menculiknya. Tapi sayang perbuatannya di gagalkan oleh Mala dengan dibantu Rakha dan Zero. Maka dia meminta bantuan Al untuk menghabisi mereka.

"Hi Al apakabar?"tanya Tejo saat melihat kedatangan Alexis di kediamannya.

"gue cuma mau mengingatkan kalo , mulai detik ini gue udah ngga ada kewajiban buat bantu lo lagi" ucap Al tegas

"hahaha, kenapa Al? apa lo ngga butuh uang, gue bisa kasih sebanyak yang lo minta"

"Cih,,Gue ngga butuh uang lo!" wajah Tejo memerah melihat penolakan Al.

"Gue udah nepatin janji gue, dan saat ini jika gue liat lo bertindak semena-mena dihadapan gue, gue ngga akan segan-segan habisi lo dan anak buah lo" kesabaran Tejo habis, dia mnyuruh anak bauhnya untuk meyerang Al. Tapi tanpa butuh waktu lama, Al dan rombongannya bisa menjatuhkan anak buah tejo dengan mudah.

"dasar tidak tahu terima kasih" teriak Tejo pada Al. Al yang hendak pergi menghetikan langkahnya. Dia berjalan ke arah Tejo, wajah Tejo mulai ketakutan. 

"Gue sudah nepati janji gue, sebagai balas budi gue akan menuruti 5 permintaan lo, dankemarin adalah yang terakhir kalinya" ucap Al sambil mencengkeram kerah baju Tejo dengan mata penuh amarah. "Gue ngga pernah mengingkari kata-kata gue, dan gue udah buktikan itu, sekali lagi lo sangkut pautkan urusan lo sama gue, gue ga segan-segan buat habisi lo" Tejo menelan salivanya kasar. Keringat dingin sudah memmbanjiri wajahnya.Dia tahu, dia sedang berhadapan dengan siapa. 

Tejo tak berani berkata lagi. Kini anak yang selalu dia andalkan untuk melancarkan bisnisnya sudah tidak berada di pihaknya. Dan kini berbalik melawannya.

 Dan kini berbalik melawannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
My Bad Boy Rakha   (END) TerbitTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang