Roronoa Zoro atau Zoro adalah murid yang terkenal disekolah karna ketampanannya, ia memiliki banyak bawahan.
Padahal sikap roronoa bisa dibilang buruk karena tidak peduli pada lingkungan maupun pelajaran dan suka membully adik atau kakak kelas nya sendiridi gerbang sekolah
"Hei, bawa tas ini atau di hajar?"tanya Zoro kepada salah satu murid pintar disana, Trafalgar law.
dia tak memandang apapun, dia seenaknya.
Trafalgar law mendengus kesal
"apa? ingin di hajar?" Zoro mendekat dan menatapnya dengan mengintimidasi
"Siapa yang peduli?" Trafalgar menatap nya dengan mengintimidasi juga
"HEII, Trafalgar!!" penguin berkata, teman law berlari dan menarik law sedikit
"Bawa saja atau fangirl dan bawahannya dia akan mengeroyoki mu!!"ujar penguin
Trafalgar law memandang ke sekeliling dan melihat semua orang disana memandang sinis ke dirinya.
dengan terpaksa, dia meraih tas Zoro dan membawa nya
"hati-hati, itu mahal."
"ya, bawel."ujar law
saat di kelas, Trafalgar berjalan ke meja Zoro dan meletakkan tas zoro
"Udah di bawain, kan?"ketus Trafalgar
"Tunggu dulu."Zoro menarik tangan law
jejak kaki Trafalgar pun terhenti
"apa?"
"Kasih aku bekal mu, sekarang."perintahnya
law membuka tasnya dan menghela nafas
Tak lama kemudian, Trafalgar kembali berjalan ke bangku Zoro dengan membawakan bekal nya dan berjalan pergi ke bangku dirinya.
•
•
•
saat jam istirahat, semuanya keluar untuk pergi ke kantin.
kecuali law, dia hanya duduk di kursi nya dengan memainkan handphone nya.
lalu dia di hampiri oleh Zoro beserta teman-temannya, law yang sudah tau siapa itu..tanpa mendongak pun bertanya
"ada perlu apa?"
"tidak ada, hanya ingin sedikit contekan dari anak pintar." ujar teman Zoro yang bernama eustass kid.
dia mengambil buku law dan mengambil foto untuk jawabannya kemudian berjalan pergi.
"hanya begitu?"law mendecih
"kenapa? tidak senang? aku bisa merobek semua buku buku mu sekarang."kata eustass
"aku tidak takut pada kalian, aku hanya tidak ingin membuat masalah sehingga di keluarkan dari sekolah ini. pakailah otak kalian, orang-orang bodoh."ucap law
"berani sekali kau."
dia mendekati law, meraih kerah baju nya dan membuat law eye contacts bersama nya.
mata dingin, mengintimidasi dan juga tidak ada cahaya.
eustass terdiam sejenak sebelum mendorongnya dan melepaskan cengkraman di kerahnya.
"Ayo pergi, eustass."kata Zoro, mereka semua pun pergi.
"orang-orang bodoh yang sembrono!"
•
"hey, kid. apa yang kau lihat?"tanya killer
"mata menyebalkannya."
killer tertawa
"jangan menertawakan ku, killer"kid berdecak kesal
"mata menyebalkannya? maksudmu mata cokelat kosong dan dingin itu?"tanya Zoro
"ya."jawab singkat kid
"kenapa? aku menatapnya, itu biasa saja."ujar Zoro
"kau akan paham jika melihatnya sendiri. mata itu tajam"
killer kembali tertawa
"memangnya bisa begitu? semua mata sama saja, menurutku"ujar killer
"diam kau, killer"
Zoro hanya diam, tak menanggapi mereka berdua.
"aku penasaran pada nya"
__________________________________
keesokan harinya, Zoro berjalan menuju kantin dan melihat law duduk sendirian.
dia menyeringai, menghampiri nya."Hei!" Zoro meletakkan tangannya ke meja itu dengan kuat, menghasilkan suara yang membuat semuanya menatap ke Zoro
"apa?" law menatapnya tak senang, kuah bakso nya tumpah sedikit karena Zoro
Zoro yang melihat itu tertawa, mengambil saos dan menumpahkan semua saos itu.
bukan ke bakso, tapi ke kepala laworang yang melihat itu terkejut, ada juga yang tertawa.
"TORAO!!" Luffy, teman mereka menghampiri mereka
"apa yang kau lakukan, Zoro?!"marah Luffy pada zoro
"Luffy? kenapa kau disini?"tanya Zoro
law menendang meja itu hingga terlempar, dengan marah berjalan ke toilet.
semuanya tertawa, seakan mereka mendukung yang salah..
penguin, Sachi segera mengikuti law, mereka di beri tau oleh Robin.
mereka menyusul law ke toilet, saat memasuki toilet..
aura marah dan mengintimidasi membuat Sachi dan penguin takut untuk masuk.."law...?"panggil penguin
"penguin."kata law
"y...ya..ini aku..?"
"aku muak dengan mereka, aku akan kembali seperti semula."
"j..jangan! jangan! law! jangan!"
bersambung....
___________________________________
selanjutnya,
"siapa itu?"