Happy reading Phi/Nong-kha~~
Jika ada typo tolong beritahu 🙇🏾♀️Setelah menyerap seluruh kekuatan Itt di kamar mandi, Day akhirnya tenang. Day-lah yang membawa Itt kembali ke tempat tidur tempat Salmon sekarang tidur. Kartun yang Salmon tonton juga sudah lama selesai.
"Day, kamu membiarkan keponakanku tidur sendirian terlalu lama," kata Itt, sambil duduk tak bergerak agar Day mudah memakaikannya baju, Itt merasa sangat lelah dan memejamkan mata, tapi dia masih bisa menyalahkannya atas apa yang telah dia lakukan di dalam kamar mandi karena Day memaksakannya.
"Berhentilah mengeluh dan tidurlah. Kamu tidak mengantuk?" Kata Day setelah berpakaian dengan Itt dan memberinya ciuman ringan di pelipis.
Itt mengangguk. Day berjalan ke tempat tidur untuk memindahkan Salmon yang tidur di tengah tempat tidur ke dekat dinding, Itt pindah untuk tidur di samping Salmon. Begitu kepalanya membentur bantal, dia hendak tertidur namun masih punya akal sehat untuk bertanya pada pacarnya.
"Kemana kamu pergi?" Itt bertanya dengan suara serak. Mata Itt melihat Day bangun dari tempat tidur setelah menutupi dirinya dan Salmon dengan selimut. Day kemudian membungkuk dan mencium bibir Itt.
"Aku akan mematikan lampu dan memeriksa beberapa hal. Aku akan kembali dan tidur denganmu." Kata Day pelan. Itt mengangguk dan memejamkan mata. Day pergi mematikan TV. Dia memeriksa kebersihan kamar lagi sebelum berbaring di samping Itt, memeluknya, Itt berbaring telentang .
"..."
Sebuah gerakan muncul, seolah ada sesuatu yang mengguncang lengan Day di pagi hari, yang membuat Day membuka matanya perlahan, dia sedikit bingung saat melihat Salmon berdiri di samping ranjang tempat mereka tidur. Matanya merah, seperti hendak menangis.
"Salmon, kenapa kamu bangun dari tempat
tidur?" Day bangun, duduk dan bertanya pada
anak laki-laki itu."Paman Day... Salmon takut buang air kecil... Salmon tidak berani ke kamar mandi sendirian... Salmon mencoba membangunkan Paman Itt, tetapi Paman Itt tidak mau bangun" kata anak laki-laki itu dengan memelas. Day juga tahu bahwa Salmon perlu memberanikan diri untuk membangunkannya. Day melirik jam di dinding kamar.
"Ini sudah pagi. Kenapa kamu tidak berani pergi ke kamar mandi sendirian?"tanya Day. Salmon membungkuk sedikit.
"Ini sudah pagi?" tanya bocah itu karena tersesat waktu dan sinar matahari belum juga menembus tirai kamar, Day pun menyalakan lampu kecil di depan kamar mandi.
"Iya, ini sudah pagi.. sekarang bisakah kamu ke kamar mandi sendirian?" Day bertanya lagi, Salmon mengangguk sambil tersenyum, sebelum berlari ke kamar mandi. Day menghela nafas, mengulurkan tangan untuk membelai lembut wajahnya, dia terbangun meski hampir tidak tidur, tetapi ketika Day bangun, dia tidak bisa tidur lagi. Day menoleh ke arah Itt, yang tertidur lelap, dengan lembut menarik selimut lebih dekat ke arahnya, dan Salmon berjalan keluar dari kamar mandi.
"Apakah kamu akan tidur lagi?" Day bertanya pada anak laki-laki itu. Salmon menggelengkan kepalanya.
"Salmon ingin menonton film kartun," kata anak laki-laki itu.
"Mari kita menonton nya di ruang tamu, kamu tidak bisa melihatnya di kamar tidur. Paman Itt sedang tidur." kata Day, karena dia tahu betapa lelahnya pacarnya.
"Salmon, akan membangunkan Paman Itt, ini sudah pagi," kata anak laki-laki itu dengan jenaka.
"Kamu tidak perlu membangunkannya. Paman Itt baru saja tertidur. Pergi ke kamar mandi untuk mencuci muka dan menyikat gigi terlebih dahulu. Maka kamu akan menjadi lebih baik. Aku akan menyiapkan untukmu." kata Day, membuat Salmon mengangguk pelan, lalu kembali ke kamar mandi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Syndrome : Day-Itt Book 2
RomanceDay "Oh! Bersamamu seperti membesarkan seorang anak." Itt "Mulai sekarang, jangan mengurusku! Karena seorang ayah juga bisa menelantarkan anaknya!" ~~~~~ Day "Istriku, kamu pasti cemburu." Itt "Aku tidak cemburu, bodoh!" ~~~~~ Itt "Ya! Aku idiot ma...