Mungkin hari ini adalah hari yang tepat untuk berjalan-jalan di dunia muggle, Harry adalah seorang bocah berumur 17 tahun yang Sudah kehilangan orang tuanya sejak ia bayi.
Harry sedang jalan jalan Untuk membeli bahan makanan di rumahnya yang sudah menipis
Harry menghampiri sebuah Minimarket yang berada di sebrang Rumahnya, "Hai Harry" Sapa seorang pegawai yang sedang menata barang
"Oh Hai Jason" Sapa Harry, Itu adalah teman Harry, tidak, bukan teman, tapi sahabat
"Kau mencari coklat?, aku baru saja memindahkannya ke rak barisan ke 3 kau bisa mencari coklat yang kau inginkan" Kata Jason sambil menunjuk tempat di mana tempat coklat
"baiklah!, terimakasih" Kata Harry sembari berjalan, Harry melihat lihat Minuman yang ada di Freezer, dan mengambil Nya, "Coklat, coklat, coklat" gumamnya sambil melihat sekeliling
Saat itu tepat pukul 22.00, Itu sudah waktunya untuk berganti ship malam, "hey Harry, Aku pulang dulu ya, nanti ada pegawai lain yang akan datang, Omong omong bisakah kau membuang sampah Yang disana?" Kata Jason sambil memperlihatkan dimana Sampah itu
"Huum.. Baiklah, hus hus.. Sana sudah pulang!" Usir Harry ke Jason yang melihatnya sebal, "Baiklah Aku akan pulang, Bye Harry" kata Jason saat sudah di pintu keluar minimarket, "hmm" Harry hanya membalas dengan Deheman
Beberapa menit Harry disana dan pegawai yang berganti malam ini tidak kunjung datang, membuat Harry lelah menunggu, Dan berakhir untuk membuang sampah yang Jason Bilang
Saat ingin membuang sampah, Harry dikaget kan dengan seseorang pria jangkung berambut pirang platina, "Astaga!" Kaget nya, Pria jangkung itu melihat Harry dengan tatapan Dingin, "A-apa yang kau lakukan?!.."
Harry melihat pria itu menggigit seorang wanita, Itu adalah pegawai yang seharusnya menjaga ship malam kali ini, Harry hampir saja ingin pingsan saat Sosok pria jangkung itu berdiri dan mendekatinya
Harry melempar sampah yang ia pegang tepat di muka si pirang, Lalu ia lari keluar dari minimarket dan pergi ke rumahnya, "Hiks... Hiks... Ibu.." isaknya, "hikss..." Harry mengintip melewati lubang di pintunya, "Astaga!" ia kaget melihat siapa yang ada didepan pintunya, itu adalah sosok pirang yang tadi menggigit pegawai di minimarket
"Aku harus sembunyi.." katanya panik dan menaiki tangga sehinga tangganya yang ia pijak berbunyi
ia sudah ada dikamarnya ia menghela nafasnya, "Ibu.. Aku tak ingin mati sekarang.. Aku masih mau mempunyai 3 anak.." katanya yang bersender pada pintu
Pintu kamarnya di ketuk, "Hei manis.. Aku ada disini jangan mencoba kabur~..." kata sosok jangkung itu yang semakin mengetuk keras pintu Harry, "Hey love.. Are you not remember me?" kata seorang jangkung itu, "H-hah?.. Draco?..."
Bingung Harry lalu ia membuka pintunya sedikit untuk melihat apakah itu Draco, "what are you doing love?, it's me!" kata Nya, mata Harry Terbelalak, itu Draco?! Kekasih nya? Yang pindah ke Australia selama 3 tahun?
Seingatnya dulu Draco bukanlah vampire tetapi ia manusia yang biasa, tidak menyukai darah yang berbau amis, dan pahit, "Draco?, i-itu kamu?" Tanya Harry
"Ofc, Are you scared?.. Sorry" katanya, "Draco?!, i miss you!!!" Kata Harry dan melompat tinggi ke Draco, "Hi love.." kata Draco, "kenapa kamu gk telefon aku??" kata Harry, "Not suprise when i say to you Love.." kata Draco sambil mengelus Rambut harry, itu lembut
"Ayo masuk" Kata Harry 'aku akan membanjiri mu dengan pertanyaan drake! Muahahaha!' batinnya, "Duduklah, dan aku ingin bertanya," lalu Draco duduk dengan santai di atas kasur Harry, "Sekarang, Kenapa kau menggigit wanita itu? Kau vampire? Bukankah dulu kau hanya manusia? Kau kanibal?"