Hari ini kantor Hatake Corporation terlihat rapi dan penuh dengan karyawan yang berlalu lalang setelah 2 minggu kantor itu terlihat sedikit santai. Bagaimana tidak, CEO muda pewaris perusahaan Hatake ini telah kembali setelah 2 minggu melakukan perjalanan bisnis ke Seol, Korea Selatan. Perusahaan yang bergerak di bidang e-commerce itu sedang mengincar investor-investor besar dari berbagai negara untuk mengembangkan perusahaan dan menarik untung sebanyak-banyaknya. Sama seperti ayahnya yaitu Sakumo Hatake, Kakashi memiliki sifat tegas dan pekerja keras. Ia tidak segan memutus kontrak karyawannya secara sepihak jika menemukan pelanggaran.
Kakashi mewarisi perusahaan diusianya yang terbilang terlalu muda untuk jabatan CEO yaitu 30 tahun. Ayahnya bahkan masih 65 tahun saat memutuskan untuk pensiun. Pria paruh baya itu membiarkan Kakashi yang mengurus perusahaan, sedangkan dirinya justru memulai hobi baru. Hingga saat ini Kakashi masih belum merestui keputusan ayahnya. Bagaimana mungkin seorang CEO ternama membuang karirnya hanua untuk belajar memahat? Yup. Memahat. Ia memilih membiarkan rumah mewahnya diisi balok balok kayu dan ia memahat akan memahat seharian. Kakashi tidak mengerti jalan pikiran orang tua itu.
Kakashi turun dari pesawat jet pribadi yang terparkir diatas bangunan perusahaan mewahnya. Kedatangannya mendapat hormat dari beberapa karyawan yang langsung menyambutnya.
"Bagaimana perusahaan selama 2 minggu?"
"Karyawan bekerja dengan baik, ada beberapa permintaan janji temu dari beberapa perusahaan dan beberapa orang yang berkemungkinan menjadi investor kita. Pemasaran juga baik. Penyebaran iklan di televisi dan sosial media juga mendapat respon yang cukup bagus dari masyarakat."
Kakashi memgangguk mendengar penjelasan Tsunade. Wanita yang dulunya menjadi sekretaris ayahnya kini menjadi sekretarisnya. Padahal Kakashi sudah bersusah payah menolak ide ayahnya ini, namun sepertinya Sakumo tidak ingin kehilangan cengkramannya pada Kakashi. Akibatnya, ayahnya mengetahui setiap gerak geriknya. Tsunade bahkan tidak segan-segan memarahi Kakashi jika pria itu membuat keputusan yang membahayakan perusahaan. Lihat, siapa bosnya?
"Kirimkan aku datanya." Pria itu memasuki kantor dan memantau aktvitas karyawan. Selanjutnya ia memasuki ruang kerjanya, sepertinya hari ia akan sangat sibuk karena meninggalkan pekerjaannya selama 2 minggu. Pria itu tersenyum bahagia, sudah lama ia tidak merasa tertantang seperti ini. Pekerjaan yang menumpuk itu kembali menghidupkan kobaran jiwa kompetitifnya. Kapan terakhir Kakashi merasakan perasaan tertantang?
"Eh?" Pria itu tersentak karena menyadari sesuatu. Terakhir kali ia merasakan tertantang adalah 2 minggu lalu, di restoran sushi.
"Sial!" Kakashi menutup ponselnya. Rasa kesal langsung memuncak di kepalanya. Bagaimana mungkin wanita itu tidak menghubunginya sama sekali? Apa ia pikir Kakashi tidak sanggup untuk membayar dia? Atau kasir itu tidak memberikan kartu tanda pengenal Kakashi?
Cukup lama Kakashi berkutat dengan pikirannya. Ingin sekali ia melanjutkan pekerjaannya, namun perasaan kesal itu tidak bisa hilang dari dalam kepalanya. Pikiran yang tidak sehat ini harus segera diatasi, sebelum menyelesaikan masalah dengan pelayan sushi, sepertinya Kakashi tidak akan bisa bekerja dengan baik.
"Aku akan pergi."
"H-huh? A.. Apa?" Tsunade terkejut bukan main, apakah kiamat akan tiba? Bagaimana mungkin seorang Kakashi yang tidak punya teman maupun pacar ini pergi disaat pekerjaannya sedang menumpuk.
"Ada urusan yang harus ku tangani." Kakashi tidak mau ambil pusing dengan ekspresi terkejut sekretarisnya. Ia mengambil jas dan segera meninggalkan ruangan.
Bunyi pintu terbuka dan tertutup terdengar, menandakan Kakashi benar-benar meninggalkan ruangan.
"Wah, ada apa dengan anak itu?" Kejadian janggal ini membuat Tsunade bertanya-tanya. Ia menebak beberapa kemungkinan, meskipun rasanya sangat tidak mungkin. "Oh, apa ada janji dengan klien?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Obsession
Romance-KakaHina- Respon dari sesuatu yang tidak biasa pasti membuat penasaran bukan? Begitulah yang sedang di alami Kakashi. Ia yang selalu digandrungi wanita, kali ini justru ditolak saat menawarkan one night stand kepada seorang wanita. Itulah awal kisa...