Nobis

20 3 0
                                    

Selagi MC bercuap-cuap, Nobis dan kawan-kawan sedang mempersiapkan diri. The Power berdiri di pinggir panggung agar bisa melihat rivalnya tampil dengan jelas. Saat MC masih bercuap-cuap, tiba-tiba listrik mati. Semua panik dan hendak keluar. Tapi suara sirine berbunyi. Dua lampu sorot berputar di area panggung. Penonton yang tadinya sudah berdiri dan ada yang sudah berjalan ke pintu keluar berhenti menatap panggung.

Semburan api kecil keluar mengagetkan mereka. Tirai panggung mulai terbuka. Intro musik Run – BTS mulai bergema. Orang-orang ber-hoodie htam berdiri di sana. Ternyata, mereka adalah Defga dan beberapa dancer. Lampu sorot berhenti di pusat. Defga yang duduk mulai menyuarakan vokalnya. Penonton teriak histeris.

Yeah, yeah
Okay Run. Run
Okay okay, let’s go!

Dari belakang Dewa melompati kepala Defga. Nobis beraksi. Penonton semakin teriak. Opening penampilan Nobis yang membahana. Ternyata kejadian mati listrik itu bagian dari kejutan Nobis.

Pemilihan lagu BTS sangat tepat karena boyband satu ini sangat digandrungi Eliams. Defga menyanyikan bagian Suga, Jimin, dan V. Dewa membawakan vokal J-Hope, Jin, dan Jungkook. Sedangkan RM dibagi berdua. Bukan hanya vokal, tetapi gerakan dance sesuai bias yang mereka pegang. Keren? Jelas mereka nggak kalah keren dengan BTS.

Ada hal lain yang membuat mereka keren. Mereka nggak lip sync. Murni pakai suara mereka. Terdengar dari mereka yang kadang interaktif dengan penonton. Penonton yang juga ikut bernyanyi. Menurut kalian, mereka nyanyi pakai bahasa apa? Pakai Bahasa Inggris? Oh tidak! Pakai Bahasa Korea.

Tidak ada salah gerak. Semua terlihat sempurna. Atraksi mereka bukan hanya menyuguhkan dance power ala BTS. Saling melangkahi kepala saat part Dewa diawal lagu, kemudian Defga membalas dengan loncat di atas kepala Dewa saat dia nge-rap bagian Suga. Ada lagi saat part RM, mereka turun panggung menyapa penonton. Dewa melakukan sulap kacu yang menghasilkan bunga dan memberikannya ke Shalom agar Elang panas. Sambil bernyanyi, “You said, you hot, oh man, you not,” menunjuk arah Elang. Elang murka? Jelas! Hahaha.

Lagi nih, si suhu Defga. Bisanya setelah part chorus Suga, dia melempar mic ke sembarangan tempat. Dan… dengan santainya dia melanjutkan dance bagian Jimin yang menarik kaos dancer lain itu. Untung mic-nya ditangkap sama panitia yang tentunya panik karena ulah Def. Mic mahal, cuy!

Setelah Defga, ada bridge time. Dewa beraksi yang tadinya ber-hoodie sekarang hanya pakai kaos dalam berwarna hitam. Badannya yang membentuk kotak-kotak terpampang jelas karena kaos yang dia kenakan basah keringat, nempel. Yang tadinya memakai mic, berubah jadi clip on.

Defga yang sembunyi dibelakang Dewa tiba-tiba menghilang. Tak berselang lama setelah Dewa nge-rap, Defga sudah di atas panggung saat dia menyanyikan bagian pre-chorus milik V menggunakan clip on juga. Disusul Dewa yang melayang ke atas panggung karena diangkat oleh rekan dancer sambal bernyanyi. Defga memakai hoodie? Tidak! Dia juga sama dengan Dewa. Duo six pack bergaya di atas panggung. Dancer yang lain tetap di bawah.

Bagian paling gerr dari penampilan ini adalah final chorus. Di mana, Defga dan Dewa dance di atas dancer lainnya. Mereka gerakkan tangan seakan sedang main voodo doll yang mana dancer di bawah mereka adalah bonekanya. Last but not least bagian outro. Musik akan berakhir. Secara kompak mereka membalikkan badan dan hormat ke sebuah kolase besar –ujung panggung– bertuliskan We Want Freedom!

“Wawwwww!!!!! Fantastik!!! Nobissss!!!! Wuuu!” MC berdecak kagum dengan penampilan Nobis. Keren banget. Penonton tak hentinya bertepuk tangan dan teriak dengan atraksi mereka.

“Dewa dan Defga sini dulu. Wah keren. Sumpah keren banget! Semua orang awalnya dibuat panik karena mati listrik. Eh ternyata ini ulah kalian. Surprise sekali. Iya nggak Eliams?”
Tepuk tangan Eliams semakin bergemuruh. Tak kalah juga suara siul dari mereka.

"L" LetterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang